Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Investasi Ala Ane, Pelihara Ayam Kampung Dan Berkebun Singkong

aisberAvatar border
TS
aisber
Investasi Ala Ane, Pelihara Ayam Kampung Dan Berkebun Singkong


Zaman sekarang, ada banyak pilihan untuk memulai investasi. Sebagai jaminan bekal untuk masa depan, kita harus bisa mempersiapkannya mulai dari saat ini.

Ada banyak cara, berupa materi atau keahlian yang terus bisa dikembangkan hingga di masa yang akan datang.

Namun, investasi versi ane kali ini untuk mendapatkan #CuanXtra adalah dengan cara memelihara ayam kampung dan berkebun singkong. Ya, namanya juga wong kampung ya, Gansis. Pelihara ayam, bebek, angsa, atau apa pun itu sudah menjadi hal biasa.

Kalau menguntungkan kenapa tidak?

Ayam yang ane pelihara di rumah sebenarnya cukup banyak, mungkin dua puluh ekor lebih. Kalau siang suka main cari makan sendiri, kalau malam tidurnya di atas pohon coklat yang tumbuh di sebelah rumah. Nggak pake kandang, lebih hemat tempat memang. Kecuali kalau ayam betina lagi pengen bertelur, baru ane sediain tempat.



Karena kalau nggak disediakan tempat, bisa-bisa bertelurnya seenaknya. Pernah di atas atap rumah, tau-tau udah pecah jatuh di tanah. Pernah juga di semak-semak, yang pada akhirnya lenyap dimakan binatang liar. Hadehh.

Pelihara ayam kampung itu enak, Gansis. Misal, kalau lagi kepengen makan ayam, ya tinggal tangkep terus masak sendiri. Kadang ada orang lain suka cari ayam kampung buat dibeli.



Karena daging ayam kampung lebih enak dibanding ayam yang biasa dijual di pasar pada umumnya. Ayam kampung juga makan makanan yang alami dari alam, bukan makanan buatan seperti pelet. Maka dari itu harga jual ayam kampung juga lebih tinggi daripada ayam biasa.

Selain itu, telur ayam kampung juga sering kali dicari. Karena sangat menyehatkan jika dikonsumsi, kadang kuning telur mentahnya dicampurkan ke dalam jamu atau minuman sehat lainnya. Menambah stamina tubuh.



Menurut ane merawat ayam kampung ini nggak terlalu sulit, mereka bisa cari makan sendiri, nggak perlu bikinin kandang karena udah biasa tidur di pohon. Paling-paling yang repot itu kalau ayam yang masih kecil suka main ke dalem rumah, main ke teras. Alhasil, bisa-bisa pup di lantai rumah, Auto pusing kalau gini, pantang banget lihat pintu terbuka dikit.

Nah, kalau soal kebun singkong. Sebenarnya di daerah kampung ane banya juga orang-orang yang berkebun singkong. Nggak hanya singkong sih, ada sawit, pisang, cabai, pepaya, dsb.

Keluarga ane pilih singkong karena perawatannya yang bisa dibilang nggak terlalu sulit juga, paling-paling di awal menanam yang membutuhkan perhatian seperti dipupuk. Kemudian, setelah singkong bertumbuh sedikit tinggi, kita bisa menunas pucuknya, lalu hanya tinggal membiarkannya sampai tumbuh besar dan siap untuk dipanen.

Kemungkinan bisa dipanen ketika umur singkong sudah mencapai sebelas bulan atau setahun. Maka singkong bisa dipanen.

Penghasilannya juga lumayan, Gansis, bisa untuk dipakai modal menanam lagi dan selebihnya bisa disimpan untuk tabungan.




Enaknya punya kebun singkong sendiri, Gansis, kalau pengen bikin makanan bisa ambil sendiri.



Itulah investasi ala ane, Gansis. Ya, begitulah kehidupan ane di kampung ini, walaupun sederhana setidaknya ane masih punya jaminan untuk bekal masa depan yang cerah. Siapa pun bisa berinvestasi bukan?

Itu saja yang bisa ane sampaikan, tengkyu buat Gansis yang udah mampir.

Babay!

Eh, eh, dibuang sayang. Bonus foto Meong ane Gansis, backgroundnya kebun pepaya punya tetangga. Hahaha emoticon-Big Grin



Penulis : @aisber
Dokumen Pribadi
aripmaulana
zeze6986
gheazramdani
gheazramdani dan 5 lainnya memberi reputasi
6
513
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
69.9KThread11.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.