Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Inilah Resiko Sistem COD di Marketplace Bagi Penjual, Pembeli, dan Kurir

cintadineAvatar border
TS
cintadine
Inilah Resiko Sistem COD di Marketplace Bagi Penjual, Pembeli, dan Kurir
Selamat datang kembali di thread ane gan.
Inilah Resiko Sistem COD di Marketplace Bagi Penjual, Pembeli, dan Kurir
Kali ini thread ane mau membahas tentang Cash on Delivery yang beberapa waktu yang lalu ramai diperbincangkan netizen terkait maraknya kasus para kurir dimaki pembeli karena pesanan yang tak sesuai dan ada yang ditangkap polisi karena mengancam kurir dengan sebilah katana. Kalau ane lihat fenomena seperti ini sih karena rendahnya edukasi masyarakat kita. Semakin rendah edukasi masyarakat, semakin beresiko pula dampak buruk dari teknologi. Pasalnya, banyak orang yang tidak tahu sistem COD itu seperti apa.

Cash on Delivery atau bayar setelah pengiriman atau bayar ditempat adalah sistem pembayaran dalam belanja online tanpa menggunakan transfer bank melainkan uang tunai langsung saat barang sudah sampai di tempat. Dulu ketika Tokobagus dan Berniaga masih berjaya, pengertian COD agak sedikit berbeda di mana COD adalah bertemunya pembeli dan penjual secara langsung dalam proses jual beli. Tapi sekarang pengertiannya memang sudah sedikit bergeser.

Menurut ane, COD memang memberikan kelebihan tersendiri bagi pembeli yaitu salah satunya mencegah nyasarnya barang ke orang lain dan tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk transfer pembayaran. Akan tetapi sebenarnya sistem COD juga punya kelemahan baik itu untuk penjual, pembeli dan juga untuk kurir. Berikut ulasan singkatnya gan.

Kekurangan Bagi Pembeli
Inilah Resiko Sistem COD di Marketplace Bagi Penjual, Pembeli, dan Kurir

1. Sanksi Akun

Resiko COD yang dialami oleh pembeli adalah sanksi atau dinonaktifkannya akun apabila pembeli membatalkan secara sepihak pembelian yang sudah diproses dengan COD. Contohnya Shopee yang memberikan kebijakan apabila COD ditolak atau gagal sebanyak dua kali oleh pembeli maka akunnya akan dinonaktifkan. Ini sebenarnya cukup merugikan karena bisa saja akun si pembeli level belanjanya sudah tinggi atau terisi saldo yang cukup banyak.

Kenapa pembeli bisa gagal bayar dan barang dikembalikan? Bisa karena pembeli tidak ada di rumah saat barang sudah sampai atau pembeli ternyata uangnya kurang.

2. Uang Tunai yang harus pas

Kekurangan yang kedua adalah uang tunai yang harus disediakan setiap saat dan jumlahnya harus pas karena kurir bisa saja datang lebih cepat dari yang sudah diperkirakan. Jika uangnya lebih maka akan merepotkan kurir karena harus melakukan kembalian. Kalau kurang ya barang tidak akan diserahkan dan harus dikembalikan. Kalau sistem transfer ya maka tidak akan terjadi hal yang demikian.

Kekurangan Bagi Penjual
Inilah Resiko Sistem COD di Marketplace Bagi Penjual, Pembeli, dan Kurir


1. Resiko Retur yang Tinggi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau dalam sistem COD, pembeli bisa saja menolak pesanan karena ternyata uangnya tidak cukup atau orangnya tidak ada di rumah. Bagi para penjual ini merugikan karena harus membuang lebih banyak waktu karena barang yang bolak-balik dan ternyata uang tidak masuk ke penghasilan. Memang sih, sistem COD ini bisa meningkatkan rasio penjualan para seller di marketplace, tapi ya punya resikonya juga.


2. Resiko Barang Rusak dan Hilang

Penjual menyerahkan barang jualannya ke pihak ekspedisi dengan sistem COD tapi apa yang terjadi jika (amit-amit) barang tersebut hilang atau rusak karena ulah oknum pekerja ekspedisi? Ini yang harus dipikirkan lagi karena nantinya malah bisa membenturkan pembeli dan penjual dan saling lempar tanggung jawab. Pembeli tidak akan mau membayar barang yang hilang dan rusak. Sebaliknya penjual merasa telah menyelesaikan tugasnya dengan mengirimkan barangnya. Maka yang bertanggung jawab ya pihak ekspedisi dan ini akan sangat merepotkan. Setahu ane klaim asuransi ke pihak jasa ekspedisi itu sangat ribet dan rumit.

Resiko Bagi Kurir
Inilah Resiko Sistem COD di Marketplace Bagi Penjual, Pembeli, dan Kurir

Bagi para kurir, mengantarkan barang COD adalah tugas dengan beban yang ekstra. Mereka harus menagih uang kepada penerima sebelum menyerahkan barangnya. Kurir bisa saja bertemu dengan konsumen yang ngeselin seperti banyak kasus yang terjadi sekarang ini. Mulai dari dibentak-bentak karena barang tak sesuai pesanan. Padahal sudah jelas kalau komplain ya ke pihal sellernya, bukan ke kurir.

Ya itulah sedikit pembahasan dari ane gan. Menurut agan, sistem COD di marketplace perlu apa enggak sih gan? emoticon-Big Grin

Quote:
cahbaligasik
wetenggede
edelweis111
edelweis111 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
7.8K
73
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.8KThread89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.