• Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Investasi Lewat Bertani Sayuran, Cocok Bagi Yang Tinggal Di Pedesaan!

lianasari993Avatar border
TS
lianasari993
Investasi Lewat Bertani Sayuran, Cocok Bagi Yang Tinggal Di Pedesaan!

Hai gansis, senang sekali kita berjumpa lagi dalam event Kaskus kreator. Sudah beberapa kali ini kaskus mengadakan event tentang trading yang sedang menjamur di kalangan masyarakat, keuntungan yang bikin orang tertarik untuk ikutan.


Perkembangan zaman begitu pesat, banyak cara menghasilkan uang tanpa harus bekerja keras atau bahkan hanya mengandalkan teknologi canggih dengan internet yang lancar #CuanXtra sudah bisa didapatkan. Investasi selalu menjadi pilihan utama bagi orang-orang untuk mendapatkan uang agar bisa dinikmati hingga masa tua, berbagai macam investasi secara menanam saham atau investasi mandiri alias membuat usaha sendiri.



Kalau ane lebih memilih investasi secara mandiri, awalnya ragu-ragu untuk memulai. Karena tidak ada keahlian dalam bidang pertanian sayur, namun ada lahan orang tua yang sering nganggur. Ane sejak kecil memang hobi main ke sawah, senang lihat sayur-sayuran yang tumbuh subur milik orang lain.


Ane langsung bilang ke inginan sama orang tua, mereka mendukung dan membantu untuk modal nantinya. Awalnya bertani sayur tidak berjalan mulus, tanaman beberapa kali terserang hama, ukuran sayur terlalu kecil dan banyak lagi permasalahan yang terjadi. Membeli obat hama agar tanaman bisa bagus dengan bantuan pupuk kandang juga obat sayuran yang baik pula.


Perawatan sawah memang butuh ketelatenan seperti mencangkul tanah, mengairi sawah, mencabut rumput liar, dan harus memberikan obat untuk sayuran. Semua itu butuh proses agar bisa menghasilkan sayuran yang baik. Untuk masa panen sayur sayuran tergantung jenisnya, awalnya ane hanya menanam sawi saja karena itu lebih sering ramai pembeli.


Proses panen dilakukan sejak pagi sekitar jam 07.30 wib, setelah selesai langsung dibawa pulang untuk proses pengikatan biasanya satu gemgam orang dewasa dengan bentuk seperti kipas. Setiap satu ikat besar(bentel) berisi 25 ikat kipas, sebelum dijual harus disemprot air agar tetap segar untuk dijual pada pengepul atau pasar secara eceran.


Setiap hari harus bangun jam 03.00 pagi untuk berjualan ke pasar, karena pembeli ramai jam malam menjelang pagi hari. Selain berjualan sawi ane juga berjualan kangkung dan bayam dengan cara beli pada pasar sayur sore hari. Itu berjalan kurang lebih delapan bulan.



Setelah modal sudah mulai berkumpul ane memilih untuk menanam sayuran kangkung sendiri dengan cara menyewa sawah milik orang lain selama satu tahun. Menanam sayuran tidak selalu berjalan mulus, karena harga yang naik turun tanpa diduga. Kadang rugi modal menjadi alasan yang bikin ane terus menerus kuat dan yakin pasti ada jalan keluar.


Melakukan investasi secara mandiri memang banyak sekali naik turunnya, terutama permasalahan modal yang harus tetap ada dalam segala kondisi. Ini sering menjadi orang ragu dalam memulai investasi, kadang membuat orang berhenti mencari kerja lain.



Lambat tahun usaha yang dulu hanya bertani sawi kini banyak sekali jenis sayuran yang ane tanam dan bisa membeli lahan sendiri. Itu merupakan sebuah kebahagiaan yang bisa didapatkan meskipun prosesnya lumayan melelahkan tapi hasilnya tidak pernah mengkhianati. Jika ingin memulai usaha harus siap dengan prosesnya. Kerja keras akan terus menghasilkan #CuanXtra asal tidak gampang menyerah.


Sekian dari cerita ane, semoga bermanfaat bagi gansis yang ingin memulai usaha. Tetap semangat dan lalui prosesnya dengan sabar. Jangan lupa bahagiađź‘Ť


Gambar : Dokumen pribadi
Sumber : Opini pribadi

Terimakasih
Belajar Bersama Bisa
fadahoy
aisber
ElviHusna
ElviHusna dan 6 lainnya memberi reputasi
7
684
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
69.9KThread•11.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.