Antonio Conte masih menikmati masa penganggurannya setelah memutuskan hengkang dari Inter Milan di akhir musim 2020/2021.

Di saat nama-nama besar lain sudah mulai berpindah klub, Conte masih sibuk dengan kegiatan liburannya.


Dok. The Guardian

Namun di balik itu semua, ada kabar yang menyebut bahwa Tottenham Hotspurs sangat bernafsu untuk mendapatkan tanda tangan pelatih asal Italia tersebut.

Jurnalis Fabrizio Romano mengatakan pembicaraan antara manajemen Spurs dan agen Conte sudah dilakukan dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan ada kabar yang menyebut bahwa Conte sangat tertarik untuk menahkodai Hugo Lloris dkk.



Namun hanya selang sehari setelah kabar tersebut, Romano mengatakan bahwa Conte tidak setuju dengan syarat-syarat yang diajukan oleh pihak Tottenham.

Salah satu syarat yang ditolak Conte adalah soal jumlah staff bawaan yang tidak boleh lebih dari empat orang.

Conte, kata Romano, ingin membawa lebih dari empat orang staff jika kesepakatan dengan Tottenham menemukan titik terang.

Selain itu Conte tidak setuju dengan gaji yang ditawarkan manajemen Spurs, yang menurut Romano ada gap sebesar 3 juta Euro antara gaji yang diinginkan Conte dan yang ditawarkan Spurs.

Dan satu masalah utama yang dihadapi terkait negosiasi kontrak adalah perihal proyek jangka panjang.



Conte disebut tak sreg dengan proyek jangka panjang Spurs dan itu membuat mantan pelatih Chelsea itu masih enggan menandatangani kontrak dengan Spurs.

Seperti yang kita tahu, Conte memang ingin melatih klub yang punya proyek jangka panjang yang baik.

Salah satu alasan Conte pergi dari Inter adalah karena manajemen klub tidak punya kesamaan visi misi dengan Conte yang ingin mempertahankan gelar juara Serie A yang baru saja mereka dapatkan.



Dengan semua drama ini, apakah proyek jangka panjang Tottenham tidak satu level dengan apa yang diinginkan Conte?

Dan apakah perbedaan itu bisa membuat Spurs gagal mendatangkan Conte?