Kamu pernah salah order online? Entah salah tekan, atau salah paham lantas pesanan datang ke rumah agan sambil memperlihatkan bill yang harus dibayar. Tentu saja bikin kaget dan geleng-geleng kepala, kok bisa segini? Apa yang agan lakukan pura-pura tidak tahu dengan alasan ponsel dimainkan anak, dan tak merasa memesan?

Atau tutup pintu, pura-pura ga ada orang dirumah? Waduh, kalau sikapmu seperti itu hati-hati karma itu terkadang berlaku loh gan, mau percaya atau tidak suatu saat kamu juga mendapatkan nasib yang serupa di php dan dibuat rugi hingga akhirnya sengsara.



Kurir, atau driver online tentu akan membawa barang sesuai pesanan. Bila tidak dibayar jelas driver akan merugi, apalagi main di online food ada pembeli yang bayar cash otomatis saldo mereka terpotong di applikasi sesuai harga pesanan yang agan beli.

Kasus salah pencet orderan ini baru-baru ini viral karena cerita itu di post pertama kali lewat cuitan akun Twitter, @raechuuu, Minggu 16 Mei 2021. Adeknya salah order harusnya 60 tusuk jadi 60 porsi, alhasil tagihannya meledak.

Bahkan foto sate berbungkus-bungkus pun diperlihatkan dengan nominal tagihan srbesar 1,4 juta. Setelah dikonfirmasi cerita ini hanya hoax, untuk konten atau prank, ternyata memang benar salah pesan orderan.



Jadi kata akun yang bernama Rachell adiknya berumur 14 tahun disuruh ayahnya order sate sebanyak 60 tusuk, namun adiknya tidak tahu mana itu tusuk atau porsi di applikasi online food.

Setelah memesan mereka sadar ada kesalahan, namun tidak bisa di cancel karena pesanan sedang dibuat.

Untuk seporsinya sejumlah 10 tusuk, maka tibalah orderan tersebut dengan 40 porsi sate ayam dan 20 porsi sate kambing, totalnya jadi 600 tusuk dengan biaya total semuanya
1,4 juta.



Namun pembeli merasa bersalah, tetap driver atau kurir online diberikan haknya sesuai tagihan yang tertera. Sedangkan sate yang banyak, dibagikan kepada tetangga dan orang sekitar yang membutuhkan. Tidak mungkin juga 600 tusuk dimakan keluarga sendiri, daripada busuk dan jadi basi lebih baik setidaknya kita berbagi.

Pesan dari kasus ini, jangan menyuruh anak-anak untuk pesan layanan online. Teliti lagi sebelum melakukan pembelian, bila terjadi salah beli lakukanlah apa yang menjadi hak orang lain, kalau takut basi hendaklah berbagi ke sekitarmu dan bilang jangan takut sate sianida.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google