Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr1Avatar border
TS
valkyr1
Banyak Nasabah Ngeluh, Ombudsman Peringatkan Bank Syariah Indonesia
Banyak Nasabah Ngeluh, Ombudsman Peringatkan Bank Syariah Indonesia

SuaraSumut.id - Sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI mengeluhkan layanan bank tersebut. Mereka di antaranya mengeluh sulit transaksi dengan mitra dari luar Aceh yang umumnya menggunakan rekening bank konvensional.

Menanggapi hal ini, Ombudsman RI Perwakilan Aceh meminta Bank BSI segera mengatasi masalah pelayanan nasabah, agar tidak ada yang merasa dirugikan setelah mergernya sejumlah perbankan syariah di Indonesia.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Taqwaddin Husin di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan banyak laporan nasabah terkait pelayanan BSI, baik dilaporkan langsung maupun disampaikan secara daring.

"Kami telah menginventarisir ada 17 masalah pelayanan BSI. Masalah paling banyak terkait penarikan tunai dan transfer di ATM. Kemudian, jaringan lambat, hingga ATM kosong," kata Taqwaddin Husin dilansir Antara, Sabtu (5/6/2021).

Taqwaddin Husin mengatakan masalah layanan tersebut sudah disampaikan dalam rapat koordinasi dengan BSI yang ikut dihadiri Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan pelaku usaha, dan akademisi.

Menurut Taqwaddin Husin, permasalahan tersebut setelah peralihan dari bank konvensional ke syariah. Peralihan ini memenuhi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

"Kami menyarankan BSI segera menyelesaikan persoalan nasabah, supaya tidak terjadi lagi kegaduhan pelayanan seperti yang terjadi saat bulan puasa lalu," kata Taqwaddin Husin.

Samsuar, pelaku usaha di Aceh, mengatakan banyak kendala dialami dalam pelayanan bank syariah tersebut. Di antaranya sulit transaksi dengan mitra dari luar Aceh yang umumnya menggunakan rekening bank konvensional.

"Kami merasa sulit dan dirugikan. Transaksi banyak gagal, potongan biaya transaksi, dan lainnya. Kami juga melihat BSI belum mampu menyediakan modal bagi UMKM," kata Samsuar.

Regional Bisnis Control BSI Wilayah Aceh Ahyar Subhan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah di Aceh selama ini.

"Kami mohon maaf atas apa yang terjadi selama ini, banyak permasalahan yang harus kami selesaikan. Ini semua terjadi kelambanan sistem pada saat konversi dari bank konvensional ke syariah, selanjutnya dari syariah peralihan lagi ke BSI," kata Ahyar Subhan.

Ahyar Subhan mengatakan migrasi rekening syariah ke BSI secara keseluruhan akan dilakukan mulai 7 Juni mendatang. Dengan migrasi tersebut, diharapkan pelayanan BSI akan semakin baik.

"Terkait keluhan gagal transfer, juga akan kami diselesaikan, semua akan masuk ke rekening tujuan jika tidak terjadi kesalahan. Semua masalah sedang diselesaikan," kata Ahyar Subhan.

Kepala OJK Perwakilan Aceh Yusri mengatakan bahwa permasalahan yang terjadi tersebut tidak terlepas karena berlakunya qanun lembaga keuangan syariah di Aceh.

"Terkesan seperti dipaksakan dari konvensional ke syariah, itu belum selesai, terus harus ke BSI. Oleh karena itu, masalah-masalah tersebut harus segera diselesaikan, sehingga nasabah tidak dirugikan," kata Yusri.
[Antara]

https://sumut.suara.com/read/2021/06...nesia?page=all

Padahal keterangan OJK aceh udah jelas menunjukkan inti/akar dari (semua) permasalahan nasabah tsb.. emoticon-Malu (S)

Tapi pihak ombudsman aceh bukannya mencoba menyelesaikan akar masalahnya.. Malah minta BSI untuk ikut menjadi bagian dari masalah tsb.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr1 07-06-2021 09:58
nurade247
ivanind
soda.water
soda.water dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.8K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.