Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Deteksi Kanker Tidak Perlu Biopsi Lagi, "E-Nose" Mampu Melakukannya Dengan Cepat
Diagaram cara kerja e-nose | iopscience.iop.com

Para ilmuwan dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat dilaporkan akan mulai mengembangkan sebuah teknologi dunia medis yang disebut dengan "E-Nose". Teknologi ini didukung dengan kecerdasan buatan dan dilengkapi dengan nanosensor yang berfungsi untuk menganalisis sampel darah untuk mengetahui sel kanker, pankreas, dan ovarium.

Menurut para ilmuwan, E-Nose atau Electronic Nose mampu mengidentifikasi semua pasien dengan kanker stadium awal dengan tepat. Tidak hanya itu, E-Nose juga dapat melakukan pekerjaannya hanya dalam waktu kurang dari 20 menit dengan tingkat keakurasian 95%.

Saat ini, dunia medis masih menggunakan metode tradisional untuk menganalisa di laboratorium, cara tradisional ini bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mendapatkan hasil penelitian.

Foto contoh kanker | halosehat.com

Jadi dengan menggunakan E-Nose, tim peneliti berhasil menganalisis sampel darah dari 93 pasien, diantaranya ada sekitar 20 orang fengan kanker ovarium, 20 orang dengan tumor ovarium jinak, 20 orang dengan tumor ovarium tanpa gejala kanker, 13 orang dengan kanker pankreas, 10 orang dengan penyakit pankreas jinak, dan 10 orang dengan penyakit pankreas gejala kanker.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pasien kanker ovarium dapat diidentifikasi dengan akurasi 95% dan kanker pankreas dengan akurasi 90%. Teknologi medis baru ini menggunakan pengenalan pola yang memiliki pendekatan serupa dengan cara kerja indra penciuman manusia, di mana ada campuran senyawa yang berbeda pada E-Nose yang dapat memberi tahu otak apa yang harus dicium.

Foto contoh kanker pankreas | halosehat.com

Perlu dicatat bahwa metode tradisional untuk mendeteksi kanker pada pasien biasanya memerlukan spesialis untuk mengambil biopsi, yang mungkin berasal dari perut, sumsum tulang atau bagian tubuh lainnya.

Setelah sampel diambil, kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis oleh ahli patologi yang menentukan apakah jaringan yang diangkat memiliki tumor dan jenis apa.

Ini bisa memakan waktu hanya 2 sampai 3 hari atau 7 sampai 10 hari, tergantung pada kompleksitas situasi, namun, inovasi dari University of Pennsylvania dapat mengubah seluruh proses, membuatnya lebih cepat dan lebih mudah untuk dilakukan.



Referensi: pennmedicine.org - Electronic Nose” Accurately Sniffs Out Hard-to-Detect Cancers
Diubah oleh Sambelterasi052 03-06-2021 09:03
lapotekno
ridwan.safii
VeY
VeY dan 22 lainnya memberi reputasi
23
3.7K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.