Assalamualaikum Wr Wb

Akhir ini ngetrend sekali hobi bersepeda, hobi menganggu kenyamanan pengendara lain dan hobi ngadem di minimarket setelah bersepeda.

Setelah banyak berita dan potongan video tentang arogansi pesepeda mahal dijalanan ibukota dan sekitarnya, kembali lagi kita dikejutkan dengan berita tentang pesepeda dengan sepeda biasa yang di paksa keluar lintasan roda bike di Jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang.

Seorang pesepeda bernama yono yang mengendarai sepeda bukan road bike ketika ingin melintas di jalan layang non tol kampung melayu tanah abang merasa kesal ketika petugas dinas perhubungan daerah khusus ibukota jakarta mengusir dia agar keluar dari jalanlayang non tol kampung melayu tanah abang  tersebut. Sontak yono merasa aturan tersebut sangat diskriminatif sekali, menurutnya bisa saja pesepeda selain roadbike di beri di jalur paling kiri alias jalur lambat.

Menanggapi hal tersebut tentu banyak netizen negara kesatuan republik indonesia yang merasa kesal dengan aturan tersebut, kenapa bisa membuat aturan yang diskriminatif, padahal sepeda yang dipakai yono kan sama sama beroda dua. Harusnya kalau mau begitu diijinkan lewat tapi diberi speed limit minimum berapa, jadi kalau kurang dari itu ya di tilang, tapi apa bisa pegawai pemda dki yang gajinya paling banyak seindonesia menerapkan aturan seperti itu. wong membuat para pengendara untuk tetap stay di lintasannya aja tidak bisa.

Tapi atau mungkin sudah mulai diterapkan kalau pembayar pajak mahal sudah sepantasnya melewati jalanan sesukannya?

bahkan ada yang menyeletuk kalau ganti saja namanya jalur sepeda mahal, haha. Sebenernya bisa saja di terapkan aturan seperti itu, asal pandai pandai pemerintah dki mensosialisasi kan saja, toh pucuk pimpinan pandai mengolah kata.

atau memang petugas dinas perhubungannya yang kurang mengikuti briefing pagi hari sebelum bertugas. Jangan jangan sebentar lagi ada sepeda berdasarkan jenis keagamaannya, well tinggal tunggu saja.

Bagaimana menurut agan dan sista harus seperti apa aturan yang seadilnya untuk umat manusia di DKI ? silahkan coret coret

==================================================================

Sumber referensi

Ulasan Pribadi