Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

marwoto.ebongAvatar border
TS
marwoto.ebong
Laba Bersih BUMN Anjlok 77%, Erick Thohir: Revenue dari Rp1.600 T Jadi Rp1.200 T
 Laba Bersih BUMN Anjlok 77%, Erick Thohir: Revenue dari Rp1.600 T Jadi Rp1.200 T

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan penurunan laba bersih atau net profit BUMN pada 2020. Tercatat laba bersih BUMN pada 2020 hanya mencapai Rp28 triliun saja atau turun 77% dari laba yang dikontribusikan pada 2019 sebesar Rp124 triliun.

Erick Thohir menyebut, penurunan laba bersih BUMN disebabkan pandemi Covid-19. Di sisi revenue BUMN pun turun dari 1.600 triliun menjadi Rp1.200 triliun.

Meski begitu, nilai net profit dan revenue BUMN masih berupa perkiraan pemegang saham. Artinya, belum masuk pada tahap audit. Pengumuman hasil audit kinerja keuangan BUMN akan disampaikan pada September 2021 mendatang.

Baca Juga: Garuda Indonesia Dibangkrutkan, Pak Erick Thohir Setuju?

"Sebagai catatan saja, kita lihat dari konsolidasi awal, karena itu belum diaudit bahwa jelas pandemi ini sangat berdampak juga dengan BUMN, yang tadinya kita punya net profit, tapi ini, net profit yang belum dibagi, tetapi ini dipakai lagi untuk BUMN lain, itu yang tadi Rp124 triliun di tahun 2019, di tahun ini konsolidasi hanya Rp28 triliun, hal ini bisa terlihat nyata di buku setelah di audit, revenue pun turun dari Rp1.600 triliun menjadi Rp1.200 triliun," ujar Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Kamis (3/6/2021).

Dalam catatan MNC Portal Indonesia, Erick Thohir secara gamblang mengakui kontribusi BUMN secara konsisten mampu memberikan kontribusi di atas 16% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sejak 2018.

Baca Juga: Minta Tambahan Anggaran Rp33 Miliar, Erick Thohir Lobi DPR

Meski demikian, bila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi 16% masih terbilang kecil karena BUMN mampu mengumpulkan aset sebesar USD573 miliar. Sebagai perbandingan, pada tahun yang sama aset Super Holding Temasek Singapura sebesar USD227 miliar. Kontribusi Temasek terhadap PDB Singapura mencapai 21,6%.

Hal serupa juga dilakukan BUMN China, di mana kontribusi perusahaan plat merahnya mampu memberikan keuntungan finansial terhadap PDB negara setempat hingga mencapai 58,4% dari total aset sebesar USD10,400 miliar. Sementara itu, Super Holding Malaysia masih tertinggal dengan Indonesia. Di mana, pada tahun yang sama kontribusi Khazana sebesar 1,4 miliar dari jumlah asetnya USD33 miliar.


SUMBER

Anjlok 77%
munapigg
nomorelies
lowbrow
lowbrow dan 3 lainnya memberi reputasi
4
876
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.