Waktu pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 akan segera tiba. Namun hingga saat ini belum ada kepastian Jamaah haji Indonesia bisa berangkat atau tidak.

Mengingat pandemi Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi yang menjadi negara tujuan pelaksanaan Ibadah haji belum usai.

Sebelumnya, Kementerian Agama mengatakan akan membahas mengenai update persiapan dan mitigasi penyelenggaranibadah haji 2021 bersama DPR.

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khoirizi menegaskan bahwa apapun keputusannya, itu akan dibahas terlebih dahulu dengan DPR.

"Persiapan berikut mitigasinya terus dilakukan. Tapi pemerintah belum mengambil keputusan akhir. Arab Saudi juga belum mengumumkan teknis operasional penyelenggaraan haji tahun ini," tegas Khoirizi  di Jakarta pada 20 Mei 2021, yang dilansir KabarLumajang.com dari laman Kemenag.


DPR Apresiasi Upaya Kemenag untuk Keberangkatan Jamaah Haji 2021

Pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 bagi jamaah asal Indonesia belum ada kepastian. Namun dalam upaya keberangkatan jamaah haji 2021, Kementerian Agama mengatakan telah berupaya secara maksimal.

Upaya dari Kemenag ini kemudian diapresiasi oleh DPR dalam rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama terkait Tindak Lanjut Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H, di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Apresiasi kepada kerja Kementerian Agama untuk persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 2021 ini disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto.

“Pemerintah Indonesia secara maksimal untuk mempersiapkan pelaksanaan haji tahun ini. Mitigasinya  luar biasa, dari segala persiapan secara teknis, kami sudah melihat kesungguhan dari Kementerian Agama,” tutur Yandri, pada Senin, 31 Mei 2021.

Lebih lanjut Yandri menegaskan, bahwa jika pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia tahun 2021 ini terpaksa batal, maka bukan menjadi kesalahan pemerintah. Karena ia menilai pemerintah telah berusaha dengan maksimal.

“Sepertinya jemaah haji belum tentu berangkat di tahun ini. Saya kira bila ini terjadi (pembatalan pemberangkatan) ini kesalahannya bukan di Indonesia, jika Saudi menutup akses bagi jemaah haji di luar 11 negara,” kata Yandri.


Penerbanagan Indonesia Belum Diizinkan Masuk Arab Saudi

Kloter pemberangkatan jamaah haji biasanya akan mulai diberangkatkan tanggal 10 Syawal. Namun hingga saat ini, tanggal 1 Juni 2021 yang bertepatan dengan tanggal 20 Syawal 1442 H, belum ada informasi keberangkatan jamaah haji asal Indonesia.

Malah dari data ototritas penerbanagan Arab Saudi, hingga saat ini Indonesia belum termasuk kedalam negara yang diizinkan untuk masuk wilayah Arab Saudi.

Otoritas penerbangan Arab Saudi memberikan izin masuk hanya bagi 11 negara, yaitu Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis.

Melihat data izin penerbangan ini, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum tahu kriteria yang digunakan Arab Saudi dalam memberikan izin masuk. Padahal jika melihat data pegangan Covid-19 Indonesia relatif bagus.

"Penanganan Covid saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Menteri Agama di Jakarta, pada Selasa 1 Juni 2021.

Menurut Gus Yaqut, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia juga masih lebih rendah jika dibandingkan dengan 11 yang diizinkan masuk.

"Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus Covid-19 di dunia. Perancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara  Indonesia di urutan 19 jumlah kasus Covidnya," Jelas Gus Yaqut.


Sumber Asli: Update Info Haji 2021