Strategi trading forex untuk pemula



Trading yang sedang menjadi trending di media sosial dan pasar trading Indonesia. Tak terkecuali di Kaskus ya, ini sudah kali kedua Kaskus mengadakan event kreator bertema trading di forum Forex. Hal ini tentu bertujuan untuk berbagi informasi atau bahkan pengamalan trading kepada Agansis sekalian. Banyak yang mengakui bahwa tema ini lumayan sulit untuk dieksekusi, berhubung minimnya pengalaman di dunia trading, khususnya ane nih ya. Namun, bukan dunia milenial, bukan era digital namanya jika kita tidak bisa menemukan informasi-informasi sebagai bahan riset dari internet. Jujur saja, saat tema pertama kemarin, ane merasa tertarik untuk belajar lebih, karena dunia trading ini harus dibekali ilmu yang mumpuni biar paham dan bisa bekerja dengan baik. Artinya jika itu masalah cuan, ya orang akan sangat berhati-hati dalam bertindak.

Nah, berbicara masalah strategi, menurut pemahaman ane semua strategi dalam bidang apa pun tentu tidak ada yang sempurna. Yang ada, Agansis sebagai pengontrol atau pelaku sebuah strategi itu yang dituntut harus sempurna dan bisa menjalankan dengan baik. Mungkin seperti strategi belajar dalam dunia pendidikan, sebagus apa pun strategi jika gurunya gak mumpuni ya tetap gak bisa jalan.

Untuk pemula, ane sangat menyarankan untuk belajar banyak. Jangan hanya coba-coba karena penasaran tanpa ilmu. Dan ... untuk pemula, agar meminimalkan resiko kerugian besar, setelah belajar, cobalah berkecimpung dalam dunia trading yang kira-kira modalnya tidak morogoh banyak uang di dompet. Artinya, main modal dikit dulu ya meskipun nanti untungnya gak banyak. Itu wajar!

Jangan menaruh modal besar padahal pemula belum berpengalaman, hanya mengandalkan keberuntungan, ujung-ujungnya malah rugi. Kan kesian duitnya yak. Sabar dan jalani perlahan, jangan tergesa-gesa dan terlalu berharap hasil besar. Pelan-pelan saja.

Oke, berdasarkan informasi yang ane temukan dari berbagai sumber, ada beberapa strategi trading forex yang bisa dilakukan oleh pemula nih Gansis. Langsung saja ya, cekidot!

1. Crossing Moving Average


sumber gambar

Strategi ini adalah indikator tren paling umum yang sering dilakukan oleh para trader baik pemula maupun yang sudah profesional.



Moving average sering difungsikan untuk mengidentifikasi arah trend. Misal saat harga berada di bawah, maka ia akan menginfokan jika harga saat ini dalam trend bullish (naik). Begitu juga sebaliknya saat bergerak ke atas, maka move average akan mengonfirmasikan bahwa trend saat ini sedang bearish (menurun).

Teknik trading forex dengan move average biasanya mengandalkan momen crossing (persilangan). Ketika MA melintasi harga, garis indikator berpindah posisi dan menandakan perubahan arah trend. Lihat seperti gambar di bawah.

2. Overbought dan Oversold



Overbought atau jenuh beli adalah suatu kondisi di mana kenaikan harga telah mencapai area maksimal, sehingga harga kemudian akan turun. Sebaliknya, oversold atau jenuh jual menunjukkan kondisi harga yang sudah turun di area paling bawah, sehingga harga selanjutnya akan kembali naik.

Hal ini sangat perlu dijaga ya, agar trader pemula tahu kapan harus buy or sell.

Untuk strategi ini harga tidak akan terlihat di chat. Agansis perlu petunjuk sinyal dari indikator oscillator seperti RSI, CCI, Stochastic, dll.

RSI misalnya, memperlihatkan batas overbought di level 70 dan limit oversold di 30. Stochastic mempunyai level-level 80 dan 20, sedangkan CCI mensinyalkan overbought harga jika grafik indikator melewati batas +100, dan oversold saat harga turun menembus -100.

3. Sideways Trading



Sedikit berbeda dengan dua strategi di atas, Sideways situasi harganya stabil dan bergerak mendatar. Pergerakan yang seperti ini kerap terjadi, tapi kebanyakan trader kurang memanfaatkan ini karena dianggap kurang potensial dalam mendapatkan profit yang besar.

Padahal, jika trader mengetahui teknik trading forex di pasar sideways, profit akan mudah sekali didapatkan. Strategi ini mengandalkan level-level support dan resistance yang menjadi batas bawah dan atas harga dalam suatu range.

Support resistance bisa ditentukan dari banyak hal, mulai dari cara manual dengan melihat pola harga, level psikologis, tool Fibonacci, atau metode Pivot Point. Prinsip dasarnya, ketika harga membentur support yang telah teruji, ia akan memantul naik. Saat harga mendekati resistance teruji, kemungkinan pertama yang diantisipasi dari pergerakan semacam itu adalah harga memantul turun setelah gagal menembus garis resistance.

4. Breakout Trendline




sumber gambar

Berbeda dengan strategi sideways, strategi trading forex ini sangat efektif ketika pasar sedang trending. Pada dasarnya, trendline adalah garis vertikal yang berfungsi sebagai support saat harga naik atau turun.

Nah, Breakout ini terjadi ketika harga tiba-tiba menembus trendline dan berganti arah. Makanya strategi ini dinamakan breakout trendline. Nah, dari sinyal breakout ini trader bisa memantau bagaimana harga pasar dan membuat keputusan kapan harus membeli dan menjual kembali.

Nah, gimana Gansis? Mana nih strategi yang cocok buat Gansis?

Selain strategi itu, Gansis juga harus menerapkan disiplin dalam diri. Karena apa pun usaha itu harus mengedepankan kedisiplinan. Setelah belajar disiplin, Gansis harus konsisten, jangan patah semangat meskipun belum membuahkan hasil. Tapi, kalau pakainya modal besar, lebih baik cari materi atau belajar bersama broker dan teman-teman trader berpengalaman lainnya.

Sekian thread ane kali ini. Semoga bermanfaat! Jangan lupa jejaki berupa cendol, komen, rate dan share ya.

Ditulis oleh @ElviHusna
Referensi dan gambar lainnya 1 2 3 4 5