Nampaknya ponsel dari BBK grup terutama Vivo mulai menyadari kalau bermain spek tinggi apalagi ponsel gaming sudah habis dilibas oleh pasukan Xiaomi termasuk black shark yang chipsetnya sudah bermain di snapdragon series 8 semenjak awal lahirnya.

Apalagi saat ini melihat perkembangan Black Shark 4 Pro, telah mengusung prosesor Qualcomm series 8 yang terbaru yaitu Snapdragon 888 bahkan didukung sistem pendingin cair dua lapis. Sedangkan untuk Black Shark 4, chipset yang digunakan juga sudah Snapdragon 870 bisa dibilang ini chipset yang digunakan Poco F3. Terutama harga Black Shark 4 dengan ram terendah 6/128 ada dikisaran Rp 5,5 juta dan yang tertinggi 12/256 ada dikisaran Rp 7,3 juta.



Sedangkan untuk Black Shark 4 Pro harga terendah dengan ram 8/256 ada dikisaran harga Rp 8,8 jutaan lalu untuk spek tertingginya 16/512 ada dikisaran harga Rp 11,7 juta.

Vivo sadar series X nyalah yang hanya bisa meredam kemampuan Black Shark dengan chipset yang sama, dimana Vivo sudah menelurkan Vivo X60 Pro+ dimana range harga berada dikisaran 10,8 juta untuk varian 8GB/128GB. Lantas untuk varian 12GB/256GB dibanderol di angka sekitar Rp 13 juta. Jatuhnya harga lebih mahal bila dibandingkan Black Shark 4 Pro.



Bahkan Vivo series V yang tertinggi saat ini yaitu Vivo V21 yang resmi diluncurkan 24 mei 2021, harganya ada dikisaran Rp 5,7 juta, jatuhnya lebih mahal bila dibandingkan Black Shark 4 varian terendah bahkan bersanding dengan Poco F3 harga Vivo dinilai overprice.



Kenapa banyak orang menganggap overprice? Terutama para mi fans, mereka penggemar setia dari Xiaomi melihat Vivo agak tanggung kalau membuat smartphone terutama di kelas harga mid range.

Karena chipset yang dihadirkan vivo hanya sekelas chipset Mediatek Dimensity 800U 5G. Disini tentu performa kalah jauh dari Xiaomi yang telah mengusung Snapdragon 870, karena chipset Mediatek Dimensity 800U dinilai setara dengan Snapdragon 730G.



Tapi Vivo memang tidak ingin menjual performa yang gila, apalagi untuk menunjang para pemain game, mereka lebih mengedepankan menjual kamera. Apalagi Vivo telah bekerjasama dengan Zeiss, bisa dibilang mereka ini produsen lensa terbaik saat ini di dunia. Maka Sony, Nokia, Rollei, dan Hasselblad memggunakan teknologi Zeiss untuk optiknya. Walau teknologi ini hanya disematkan di series X pada Vivo, namun untuk series V mereka tidak mau tanggung-tanggung membenahi kamera mereka.

Maka Vivo V21 pun disematkan Dual Optical Image Stabilization (OIS) pada kamera belakang sekaligus juga kamera selfie. Sepertinya Vivo ingin mengejar Jenis kamera digital single lens reflex (DSLR), walau tidak bisa setara namun hasil jepret fotonya bisa dibilang lumayan. Apa bisa memghasilkan foto setara dengan kamera Canon EOS 4000D? Karena ebagai pengganti kamera Canon EOS 1300D kamera ini cocok untuk pemula yang ingin belajar fotografi, dengan autofokus hingga 9 titik dan sensor ini dapat membuat gambar menjadi 19x lebih luas, tidak pecah ketika di zoom kamera ini berada di rentang harga Rp3.675.000 – Rp5.200.000, hampir sama dengan harga yang ditawarkan Vivo V21.



Maka ada saja yang bilang kalau Vivo bukan sedang jualan smartphone, tapi kamera digital dengan fitur bisa untuk telepon dan juga internetan. Tentu saja ini membuat saya bertanya apakah benar seperti itu? Atau cuma gimmick, kita tahu DSLR mempunyai optik yang lebih besar dari kamera smartphone walau hanya Piksel Efektif, 18MP dan Tipe Sensor, CMOS bahkan bisa dibilang ini kamera digital entry level apakah hasilnya bisa dikalahkan oleh Vivo V21 dengan Sensor 64 MP, sensor ultrawide 8 MP dan macro 2 MP. Lalu 44 MP untuk kebutuhan selfienya.

Kalau ada dari juragan yang hobi fotografi bisa di sharing ilmunya, apakah OIS akan berpengaruh besar dengan hasil foto, bahkan sensor lebih besar di smartphone bisa menyamai kualitas dari DSLR entry level?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google