Video Porno Pelajar Kembali Goncang Mojokerto


Mojokerto - Video tak senonoh yang diperankan dua pelajar berseragam, kembali mencoreng dunia pendidikan di Mojokerto. Seragam yang dikenakan kedua pemeran video ini, diduga kuat seragam siswa di dalam satu SMK swasta.

Dalam video berdurasi 6,41 detik ini nampak dilakukan saat siang hari. Adegan ini sendiri dilakukan bak hubungan suami istri, meski ruang yang dipakai kondisi pintunya terbuka, kedua pemeran beradegan dengan gaya berdiri.

Adegan video berformat 3.gp ini dimulai dengan cara pemeran laki-laki yang masih berseragam, merekam wajah pemeran wanita yang mengenakan pakaian dalam hijau dan celana pendek berwarna merah muda serat bermotif bunga.

Keduanya telibat making love di dalam ruangan itu dengan gaya berdiri. Dalam video berjudul 'SMK Nasional' ini, keduanya tampak sangat pengalaman dan tak takut jika ketahuan orang. Meski sesekali pemeran perempuan menengok ke arah pintu.

Pada akhir adegan ini, kedua pasangan terlihat sibuk memakai seragamnya kembali. Keduanya juga terlihat santai dan tak tergesa-gesa sama sekali. Sesekali, pemeran laki-laki masih mencium si peremupan.

Menurut Wardoyo (31), warga Kecamatan Mojosari, Mojokerto, video ini sudah menyebar dari ponsel ke ponsel sangat cepat. Dalam seminggu ini, penyebarannya cepat dan nyaris semua pemilik ponsel memilikinya.

"Lihat seragamnya sih SMK di Mojosari sini. Banyak yang mengenali kedua wajahnya kok. Mungkin pacarnya sendiri," ungkap Wardoyo saat berbincang, Kamis (13/12/2012).

(fat/fat)

Pelajar Pelaku Video Mesum di Mojokerto Terungkap

Mojokerto - Video mesum yang diperankan pelajar SMK Mojokerto akhirnya terbongkar. Polisi bergerak cepat dan 'mengamankan' pemeran perempuan. Dari hasil pemeriksaan, pemeran perempuan mengakui jika orang yang berada di video itu adalah dirinya.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP I Gede Suartika mengatakan, kedua pemeran video berdurasi 6,41 detik itu adalah pelajar SMK Nasional Mojosari. Keduanya adalah SF (16) dan NA (19). Keduanya merupakan alumni sekolah itu.

SF dipanggil polisi untuk diperiksa perihal motif dibalik video berjudul 'SMK Nasional' yang beredar ramai itu. Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan gadis asal Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Mojokerto ini sebagai korban.

"Kita telah mendatangi rumah korban dan membawanya ke kantor untuk diperiksa," kata Suartika saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (13/12/2012) sore.

Sayangnya, saat polisi akan menjemput NA di rumahnya di Dusun Jetak, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Mojokerto, polisi tak mendapatkan hasil. Dimungkinkan, NA yang juga alumnus SMK Nasional ini kabur saat videonya beredar luas.

"Pemeran laki-laki tidak ada di rumah saat hendak dijemput untuk diperiksa. Mungkinkan melarikan diri karena videonya menyebar. Anggota masih menyelidiki di lapangan," ujarnya.

Video tak senonoh yang diperankan dua pelajar berseragam, kembali mencoreng dunia pendidikan di Mojokerto. Seragam yang dikenakan kedua pemeran video ini, diduga kuat seragam siswa salah satu SMK swasta di Mojokerto.


(bdh/bdh)