Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

felicitymuni561Avatar border
TS
felicitymuni561
Curhat
Sedikit curhat dan minta saran, jgn di bully ya teman2
Saya menikah bulan 12 thn lalu, sekarang usia pernikahan saya 5 bulan, setelah menikah saya tinggal bersama suami dan mertua perempuan saya. Dan selama saya bersama mertua saya, sperti nya mertua perempuan saya tidak menyukai saya, saya tdk tau alasan nya apa. Dia selalu memarahi saya, jika saya ajak bicara dia selalu jawab cetus². Suami saya memang tdk membebani saya dengan pekerjaan mencari nafkah, dia menyarankan saya di rumah saja yg penting pekerjaan rumah selalu beres. Dan saya selalu mengerjakan semua nya. Oh iya, pekerjaan suami saya bawa barang lintas kotacane-medan, misal nya bawa jagung/kayu/kemiri. Mulai saya gadis kegiatan saya menjalankan uang dgn bunga kecil yg penting ada pemasukan sedikit². Dan sebelum menikah saya sudah jujur sama suami saya kalau saya menjalankan uang utk modal usaha kelak nanti kalau uang sudah terkumpul,saya tdk mau ada masalah dlm rumah tangga nanti hanya karena kegiatan saya. Jawaban suami saya oke dan dia setuju. Setelah menikah dia selalu bilang kalau uang saya uang haram, uang dosa. Dia bilang Rp 1000 pun jgn pernah masukkan uang mu dalam kebutuhan rumah tangga. Saya mau jelas kan, uang belanja saya perminggu di jatah Rp. 150.000 dan bahkan bisa Rp 200.000/minggu. Oh iya, di rumah memang yg tinggal saya, suami dan mertua, tapi ada lagi pekerja/pembongkar/parmuat barang yg di bawa suami ke medan/plang dari medan, mereka tinggal dan makan di rumah setiap hari. Pekerja 2 org, kadang 3 org, kadang 4 org bahkan kadang 5 org. Dan uang belanja yg di jatah suami saya kadang ga cukup jadi saya masukkan uang saya ke jatah belanja demi menutupi kekurangan. Tapi tau kah kalian sahabat, kalau ternyata mertua saya tau kalau saya menjalankan uang, dan dia marah dan bilang jgn pernah masukkan uang dosa mu ke rumah ini kata nya. Kembali lagi seperti yg saya ceritain sahabat, mertua saya selalu marah2 sama saya tanpa sebab, selalu ada aja kesalahan saya. Dan setiap saya curhat ke suami saya masalah mertua selalu marah sama saya tanpa sebab suami saya kembali marah sama saya, pada hal saya tak pernah menjelek jelekkan mertua saya ke suami, saya murni cuman curhat saya tapi yg saya terima marahan dari suami, kami sering berantam hanya karena mertua dan setiap mertua dengar kami ribut dia selalu menimpali dan ikut marah pada saya. Bukan kan jika suami istri berantam jika mertua ikut campur suami bisa menutup nutupi biar ga makin keruh?
Mertua saya lupa kalau anaknya sudah menikah dan suami saya lupa kalau dia sudaha punya istri, sering kali saya merasa tidak tidak di anggap di rumah.
Jika kami lagi ribut dan mertua nanya kenapa kalian berantam (dia ga sadar anak dan menantu nya brantam karna dia), suami selalu menjawab ini bu, menantu mu ga tau diri ga terima sama perkataan mu. Dan sontak hati ku sakit dan mereka berdua memarahi dan memojokkan saya. Apa yg saya kerjakan selalu salah di mata mertua saya. Dan setiap kami ribut suami selalu saja bilang kata pisah. Dan hingga pada akhir nya saya capek, saya lelah dan saya mau menyerah. Kembali lagi kami ribu hanya karna mertua dan karna uang saya yg selalu di bilang uang haram, kami ribut besar dan di saksikan mertua saya dan abg suami saya. Saya jelas kan sama mertua saya, setiap kali saya berantam sama anak ibu, dia selalu ucapkan kata pisah, dan sekarang saya akan kabulkan ayok lah kita pisah.
Dan besok nya saya kembali ke rumah org tua saya dgn hati bercampur aduk.
Saya seorg kristen, suku saya batak toba. Pernikahan saya di berkati di tempat suci, berjanji tidak akan berpisah kecuali maut yg memisahkan. Tapi apa yg saya alami, suami dan saya telah mengingkari janji itu. Setelah saya sampai ke rumah org tua saya, mungkin suami saya tau dari tetangga dan suami saya langsung kirim pesan lewat whatsapp kalau saya jgn pernah kembali ke rumah nya.
Dan ini sudah menjalani 1 bulan saya di rumah org tua saya, dan tanpa ada yg bertanya dari pihak suami saya masalah kami ini udah gimana.
Apa kah dia masih pantas saya sebut suami?
Atau saat ini kami sudah layak di sebut cerai?
Itu lah curahan hati saya sahabat,tolong saran nya.
Jgn di buli ya teman²
Terimakasih
0
1.1K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.