pict

Wabah pandemi Covid-19 masih terus saja menyebar ke seluruh dunia. Entah sampai kapan virus mematikan ini akan berakhir. Angka korban yang terpapar pun belum menunjukkan penurunan yang signifikan meski vaksin telah didistribusikan kepada seluruh warga di setiap negara. Bahkan yang terbaru, India kembali mengalami serangan gelombang kedua virus Corona.

Meliahat fenomena ini, maka kita mesti waspada dan meyakini bahwa wabah Covid-19 benar-benar ada dan belum sempurna lenyap dari bumi. Untuk itu, masyarakat khususnya Indonesia mesti benar-benar menjaga kesehatan, patuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, senantiasa melaksanakan prokes secara ketat. Jangan sampai menjadi korban dari virus Corona ini.



pict

Ketika ada korban yang meninggal akibat virus tersebut, maka keluarganya tak diperkenankan ikut serta dalam proses pemakaman. Semua itu hanya boleh dilakukan oleh para petugas yang telah diberikan amanah. Karena jenazah yang telah mati juga mesti diurus secara protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Tentu hal ini, sangat membuat pilu siapapun yang menjadi bagian dari keluraga korban meninggal akibat Covid-19 itu.

Sebuah peristiwa sekaligus haru dan buat pilu ialah ketika anak-anak mesti berpisah dengan ibunya dan mengucapkan selamat tinggal lewat video call. Kisah ini terjadi di Malaysia di mana seorang ibu yang telah hampir 3 minggu dirawat intensif di rumah sakit karena terpapar virus Corona harus mengalah dari wabah tersebut dan akhirnya meninggal. Sebelumnya pihak rumah sakit Shah Alam menghubungi pihak keluarga sang pasien dalam hal ini anak-anaknya. Keputusan itu diambil oleh pihak rumah sakit karena aturan yang tak mengizinkan keluarga korban untuk tidak menengok sang ibu.



Dari video yang dibagikan itu, nampak anak-anak dari ibu tersebut menangis pilu. Bahkan di antara mereka ada yang meminta agar sang ibu membuka matanya. Sang ibu yang terlihat memakai oksigen nampak lemah sekali terbaring di atas ranjang rumah sakit. Tak lama setelah video call diakhiri, ibu tersebut benar-benar meninggal dengan kesendiriannya.

Peristiwa mestinya bisa menyadarkan kita semua agar bisa lebih perhatian dan prihatin terhadap apa yang sedang terjadi di bumi ini. Jangan terlalu menganggap remeh perkara tersebut jika kelak tak ingin menyesal.

Sumber :

Narasi pribadi

1