Perang ponsel di segment menengah ke bawah memang semakin menarik, apalagi ketika Samsung mulai jadi brand yang membuat ponsel murah.

Maklum saja pembeli ingin ponsel murah, teknologi terkini, Pocessor tinggi, kamera yahud. Sudah pasti brand dari Tiongkok sedang memegang peranan tersebut, maka brand Korea pun ketar ketir bikin terobosan ponsel murah.

Brand Sony Xperia dari Jepang saja gigit jari ketika lebih idealias, Nokia saja tidak sanggup bernafas melihat gempuran dari ponsel asal Tiongkok ada pasukan Vivo, Oppo, Realme, Xiaomi dan yang lagi hot Infinix pun masuk dalam kancah perang ponsel, belum lagi Huawei yang memiliki performa yahud di kelas atas.



Walau ada satu brand Amerika yang tak terpengaruh dengan semua itu, mereka masih meluncurkan iPhone yang masih laris manis walau pesaingnya dah mengeluarkan seribu jurus untuk memberikan teknologi terbaru pada Android, bahkan Samsung fold saja tak bisa bertahan dari kekuatan gempuran dari iPhone 12.

Apa mungkin gara-gara Samsung membuat ponsel murah? Lantas menjadikan brand mereka dilihat kini menjadi murahan, agak ga nyambung ya ga sih!! Bukannya malah bagus dan keren, kalau mereka punya produk di segala segment. Tapi pesaingnya dari produk Huawei sendiri seperti tak mau bermain di segment ponsel kelas bawah masih mendominasi papan atas padahal berbasis android? Menarik bukan, produk Tiongkok yang bermain di segment menengah ke bawah di dominasi BBK grup yang menguasai pasar ponsel level menengah.



Tapi tahu ga sih banyak ponsel baru yang keren-keren, dengan performa ciamik seperti Xiaomi, Infinix, atau Realme yang memberikan harga murah kekuatan performance edan. Belum lagi Samsung yang punya kelebihan di semua segment ponsel mereka punya.

Tapi kalau kamu mau beli secara offline kenapa suka tak sesuai pilihan ya gan?

Ini hal yang mengejutkan, padahal mungkin dari rumah kalian sudah ada ponsel yang di incar tapi ujungnya berubah haluan!!

Kenapa?

Rahasianya adalah, ketika kamu mau beli ponsel secara offline yang awalnya tertarik dengan ponsel A sampai di counter banyak ponsel yang performance serupa namun harganya murah jadi pilih si B.



Tapi ada juga karena Sellernya yang jago merayu, ketika di tanya A tapi mbak salesnya malah nawarin produk B dengan bumbu macam-macam seperti senyuman SPG ponsel yang bikin meriang apalagi kalau jomblo duh ngenes dah merindukan kasih sayang!!

Maka niat yang sudah bulat mau tak mau berbelok haluan, ditambah seller counter pasti akan menggiring kita membeli ponsel B karena bonusnya untuk mereka juga gede kayaknya.

Tapi kalau mau jujur nih, kalau memang mau beli offline. Ga usah deh lirak lirik brand lain, yang penting dah tau tujuannya mau beli apa ya bro. Apalagi kalau kamu tergiur dengan sesuatu yang buat nantinya menyesal, misalkan harus membeli ponsel yang harganya mewah tapi performanya kalah dengan brand tetangga.



Duh hari gini ponsel rata-rata dah bagus-bagus sih, sesuaikan saja dengan kebutuhan. Beli ponsel mahal juga palingan untuk gengsi, fungsi dan kegunaan ponsel itu untuk apa?

Gaming? Wah!! Beli saja ponsel khusus gaming kalau setengah-setengah harga murah yang ada malah ngelag repot sendiri dah gan.

Tapi di zaman sekarang ponsel-ponsel yang ditawarkan dah keren-keren kok gan, untuk pemakaian 2-4 tahun masih bisa berfungsi dengan baik. Kalau mau ikutin perkembangan ponsel, sampai zaman kiamat tuh ponsel akan terus berkembang ga ada abisnya ngikutin gengsi.



Bagaimana masih jadi kaum mendang mending, yang akhirnya sampai counter malah ga sesuai pilihan di awal? See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
Pic : google