Jakarta - Komnas Perempuan meyakini pihak kepolisian akan mengusut pembunuhan yang terjadi pada seorang perempuan inisial IW (31) yang diduga dilakukan teman kencannya di Menteng, Jakarta Pusat. Komnas Perempuan menilai tindakan pelaku sebagai kategori femisida.

"Pembunuhan terhadap Perempuan IW (31) yang diduga dilakukan oleh teman kencannya dapat dikategorikan sebagai femisida (femicide), yaitu pembunuhan terhadap perempuan karena ia perempuan atau merupakan puncak dari bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan. Istilah ini untuk membedakan dengan istilah pembunuhan biasa (homicide)," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, saat dihubungi, Jumat (28/5/2021).

Pihak kepolisian sempat mengungkap bahwa korban merupakan seorang pekerja seks komersial. Siti pun menyebut fakta tersebut sesuai dengan fakta banyaknya kasus femisida pada tahun 2020 yang memang menimpa para PSK hingga pemandu lagu.

"Tahun 2020, ditemukan terjadi 97 kasus femisida, di antaranya dalam relasi pekerjaan yaitu terhadap pekerja seks, terapis dan pemandu lagu. Empat besar pemicu femisida pada 2020 adalah, cemburu, ketersinggungan maskulinitas, menolak hubungan seksual, didesak bertanggung jawab atas Kehamilan Tidak Dikehendaki (KTD).ngakak

Untuk kasus yang menimpa pekerja seks, yang terungkap adalah karena ketersinggungan maskulinitas (misal bau badan, hubungan seks tidak tahan lama atau kesepakatan penggunaan jasa)," jelasnya.

Siti pun meyakini pihak kepolisian akan mengusut kasus pembunuhan terhadap wanita inisial IW tersebut. Namun demikian hingga kini menurutnya Indonesia memang belum mendata secara terpisah antara korban homisida dan femisida.

"Kami percaya bahwa Kepolisian akan segera mengungkap kasus ini. Namun harus dicatat bahwa sampai saat ini kita (Indonesia) belum memiliki data terpilah korban pembunuhan femisida," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas tanpa busana dan kepala ditutup bantal. Korban ditemukan tewas pada Rabu (26/5) sekitar pukul 16.45 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan korban diduga tewas dibunuh teman kencan. Detik-detik sebelum dan setelah korban ditemukan tewas, kamera CCTV merekam pergerakan korban di hotel tersebut.

https://news.detik.com/berita/d-5586...004.1609585657

Harusnya komnas perempuan mengedukasi para PSK dan pekerja malam tentang apa itu etika, bullying, body shaming dan Profesionalitas.. Agar kasus yg katanya femisida ini bisa semakin berkurang atau bahkan bisa hilang..

Keadilan itu berlaku 2 arah..