pict

Setelah kehidupan pasti ada kematian. Seban dunia ini hanya sementara, akan tiba masanya di mana manusia menemui ajal, hilangnya nyawa, serta dicabutnya ruh dari jasad. Kita mungkin bisa memilih bagaimana cara hidup, apakah ingin menjadi orang baik atau tidak. Namun, kita tak pernah bisa memilih seperti apa kita akan mati. Sebab datangnya kematian itu tak ada yang pernah tahu. Tugas manusia hanyalah mempersiapkan kematian itu agar berakhir dengan baik.

Saat ini, virus Corona masih terus menyebar dan menghantui seluruh penduduk dunia. Dan sudah banyak sekali korban meninggal akibat wabah mematikan tersebut. Tentu kita tidak pernah ingin meninggal karena virus itu, sebab sangat menyakitkan rasanya ketika jasad kita tak diantar oleh orang-orang yang dicintai. Maka dari itu, untuk mencegah dari tertularnya Covid-19 ke dalam tubuh haruslah menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.



pict

Jangan sampai peristiwa seperti di India terjadi di negeri ini. Karena tidak menerapkan lagi protokol kesehatan dan sudah merasa aman dari virus Corona kini negeri Bollywood itu tengah mengalami goncangan sebab mendapatkan serangan Covid-19 secara tiba-tiba.

Kasus korban yang terpapar melonjak naik seketika di India, nampaknya belum membuat masyarakatnya memberikan perhatian penuh akan bahaya dari virus tersebut. Pasalnya baru-baru ini, sekitar ratusan warga India membuat konvoi dengan motor di kota Pune. Mereka turun ke jalan untuk mengantarkan jenazah seorang penjahat sekaligus preman yang terkenal di wilayah tersebut.



pict

Penjahat tersebut bernama Madhav Waghate (28) yang rekam jejak kriminalnya sudah dikenal banyak orang. Ia sering keluar masuk penjara. Penjahat itu tewas pada Sabtu, 15 Mei 2021 lalu. Madhav tewas setelah kepalanya ditusuk oleh tersangka yang saat ini belum juga berhasil ditangkap. Sebelum peristiwa tersebut, Madhav sempat cekcok dengan seseorang lewat pesan WhatsApp.

Saat akan disemayamkan di tempat peristirahatan terakhir, ratusan warga dengan menggunakan motor melakukan konvoi secara ramai-ramai. Melihat kerumunan tersebut, polisi langsung bertindak dan menangkap beberapa dari peserta konvoi.

Sumber :

Narasi pribadi

1