Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan14Avatar border
TS
perojolan14
Tanda Era Keruntuhan Crypto, dari Elon Musk hingga Sikap Tegas China


Investasi dan nilai mata uang digital Crypto seperti Bitcoin runtuh secara drastis dan mulai ditinggal para investornya.

Tanda Era Keruntuhan Crypto, dari Elon Musk hingga Sikap Tegas China (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Investasi dan nilai mata uang digital Crypto seperti Bitcoin runtuh secara drastis dan mulai ditinggal para investornya. Beberapa penyebab utamanya mulai dari CEO Tesla Elon Musk hingga peraturan dari Pemerintah China.

Dilansir CNBC, Cryptocurrency unggulan telah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan pada perdagangan, Rabu kemarin. Merosot menjadi sekitar USD30.000 usai sempat menanjak lebih dari 30 persen dalam perdagangan aset Crypto.

Selanjutnya Ether, koin utama untuk jaringan blockchain Ethereum, juga turun tajam dan menembus di bawah USD2.000 pada level tertentu, untuk menandai penurunan lebih dari 40 persen dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Pelemahan ini merupakan kebalikan dari kenaikan dramatis yang dimulai pada paruh kedua tahun lalu. Harga bitcoin masih naik lebih dari 200 persen sejak September, sebuah reli dramatis yang dipicu sebagian oleh dana lindung nilai, bank, dan banyak perusahaan yang tampaknya mulai merangkul cryptocurrency.

"Lebih banyak orang memiliki aset Crypto. Dimana Crypto telah berada di kantong banyak masyarakat kita dan Anda mulai mendengar banyak berita soal Hari Pajak, elon Musk tweets, dan lainnya dimana Anda mulai khawatir dengan pergerakan harganya," kata CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz di CNBC "Squawk Box."

Bagian dari alasan pelemahan bitcoin, setidaknya tampak seperti pembalikan sementara dalam teori penerimaan yang lebih luas untuk cryptocurrency. Awal tahun ini, Musk mengumumkan dia membeli Bitcoin lebih dari USD1 miliar untuk produsen mobil listrik miliknya.

Lalu kemudian, beberapa perusahaan pembayaran mengumumkan mereka meningkatkan layanan untuk lebih banyak bermain di perdagangan Crypto. Bank-bank besar Wall Street juga mulai masuk ke perdagangan Crypto untuk klien mereka. Coinbase, sebuah perusahaan pertukaran mata uang Crypto, bahkan go public pada pertengahan April, lalu.

Namun, Musk mengumumkan pekan lalu bahwa Tesla tidak akan lagi menerima bitcoin sebagai alat pembayaran, seiring konsennya terhadap lingkungan. Dia menekankan bahwa Tesla tidak menjual kepemilikan bitcoin yang ada.

Sementara itu Coinbase, yang melonjak di atas USD400 tak lama setelah perdagangan pertamanya pada 14 April, dengan cepat menghapus keuntungan tersebut usai turun mendekati USD220 per saham pada Rabu pagi.

Selain itu, sebuah laporan baru dari JPMorgan mengatakan bahwa, berdasarkan kontrak berjangka, investor institusional tampaknya mulai bergerak menjauh dari bitcoin dan kembali ke emas. Bitcoin sering disebut-sebut sebagai pengganti potensial untuk logam tradisional sebagai pilihan investasi.

Perdagangan Selalu Punya Risiko

Pelemahan yang terjadi dalam perdagangan Crypto, menunjukkan bahwa langkah-langkah itu bisa menjadi bagian dari rotasi lebih besar oleh investor jauh dari perdagangan yang lebih spekulatif.

Saham-saham teknologi yang sempat menanjak secara dramatis selama pandemi virus corona, juga telah berjuang dalam beberapa pekan terakhir.

Peraturan

Bitcoin dan aset terkait mulai diawasi secara ketat dari sejumlah regulator di seluruh dunia, karena mereka telah tumbuh menjadi bagian yang lebih besar dari pasar keuangan.

"Kami percaya tindakan keras pemerintah terhadap cryptocurrency dapat memicu 'musim dingin bagi Crypto' dan mengurangi aktivitas perdagangan. Tindakan keras terhadap Crypto dimungkinkan di banyak negara berkembang yang mungkin memandang Crypto sebagai ancaman terhadap mata uang dan sistem moneter mereka," kata Bernstein’s Harshita Rawat dalam sebuah catatan, Selasa.

China, yang mengembangkan cryptocurrency dan dikelola pemerintah sendiri, menegaskan kembali aturannya terhadap mata uang digital lainnya pada hari Selasa. Dimana China melarang perusahaan keuangan menyediakan layanan untuk perdagangan Crypto.

Di AS, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa yang baru ditunjuk Gary Gensler mengatakan awal bulan ini bahwa ia berpikir regulator harus "teknologi netral" tetapi Ia menerangkan lebih banyak perlindungan konsumen diperlukan di pasar Crypto. (RAMA)

link


Dilansir CNBC, Cryptocurrency unggulan telah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan pada perdagangan, Rabu kemarin. Merosot menjadi sekitar USD30.000 usai sempat menanjak lebih dari 30 persen dalam perdagangan aset Crypto.
jerrystreamer1
jerrystreamer1 memberi reputasi
-1
1.7K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.