Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AniesmakantomatAvatar border
TS
Aniesmakantomat
Ironi di DKI: Banyak Pejabat Mundur, ASN Ogah Ikut Lelang Jabatan


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan beberapa kali rotasi pejabat DKI. Ada yang dicopot karena kinerja, ada pula yang mengundurkan diri.

Dalam catatan detikcom, setidaknya ada tujuh pejabat DKI yang mengundurkan diri. Berikut daftarnya:

2019
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) dari Djafar Muchlisin
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Edy Junaedi
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sri Mahendra

2020
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto

2021
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Tsani Annafari
Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono

Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono jadi pejabat yang paling anyar mengundurkan diri. Dia tak menjelaskan detail alasannya mundur. Pujiono juga tak menjelaskan apakah pengunduran dirinya sudah diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau belum.

"Benar demikian," kata Pujiono saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/5/2021). Pujiono dimintai konfirmasi soal kabar pengunduran dirinya.

Mundurnya Pujiono menambah daftar kursi 'kosong' pejabat DKI. Padahal lelang 17 jabatan ASN untuk eselon belum juga rampung. Justru jadi sorotan usai Anies menegur 239 ASN yang ogah naik jabatan.

Apakah alasan ASN DKI ogah ikut lelang jabatan karena banyak pejabat yang mundur?

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut ada dua alasan besar mengapa 239 ASN DKI enggan mengikuti lelang jabatan eselon II. Salah satunya, para ASN merasa posisi tersebut rentan dicopot.

"Berbagai argumen yang muncul dari pada ASN itu. Artinya, berbagai argumen itu begini, salah satunya soal demosi itu. Kedua, soal peran TGUPP. Jadi memang itulah yang membuat keengganan para ASN kita untuk ikut lelang jabatan dalam rangka meniti karier mereka lebih tinggi," kata Gembong saat dihubungi detikcom, Rabu (19/5).

Menurut Gembong, dua penyebab ini sudah menjadi bisik-bisik di kalangan ASN DKI. Gembong kerap menerima cerita demikian meski tidak menjadi aduan resmi.

"Itu problem yang selama ini muncul dari para ASN dalam berbisik-bisik gitu. Sifatnya bisik-bisik, mereka nggak berani vulgar juga," sambungnya.

Pemprov DKI melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Maria Qibtya juga sudah menyatakan 239 ASN yang tak mendaftarkan diri untuk ikut lelang jabatan karena sejumlah alasan.

Maria mengatakan instruksi tersebut sifatnya wajib dilaksanakan. Dia menyebut ada 17 jabatan eselon 2 yang dilelang.

"Ada beberapa yang kita tanyakan alasannya sakit, belum siap dokumennya, dan lain-lain," ujar Maria, Senin (10/5).

Sementara itu, Anies mengatakan pihaknya telah mewajibkan ratusan ASN tersebut untuk mendaftar lelang jabatan eselon II. Namun nyatanya, mereka tidak juga kunjung ikut seleksi.

Anies membantah ketika itu memarahi ratusan ASN itu karena tidak mendaftarkan seleksi jabatan eselon II. Anies mengaku dia hanya menegur mereka.

"Ya karena itulah mereka ditegur, dan bukan marah-marah," ucapnya.

https://news.detik.com/berita/d-5576...pm_widget_news

0
1.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.