ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
M/T vs A/T? Lebih Cocok Mana?
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar transmisi manual atau automatic, lebih cocok mana?

sumber gambar  12

Malem-malem, di depan kibod kesayangan sambil dengerin cover music kesukaan. Bingung mau nulis apaan, truk kayanya udah kehabisan ide, liat-liat trit di kaskus wah kayanya menarik juga nih.

Jadilah, bahas soal transmisi manual vs matic aja deh, sekali-sekali bahas transmisi mobil, bosen bahas soal truk n bus muluemoticon-Hammer. Pasti penasaran nih ya. Ok, ga usah pake lama dah, langsung bahas aja.


Sebuah mobil biasanya ditawarkan dengan 2 pilihan transmisi. Manual atau otomatis. Setiap beli mobil baru yang memiliki 2 opsi transmisi di diler, pasti akan ditanyakan, "mau manual ato matic Pak/Bu/Mbak/Mas?".

Hal ini cukup membingungkan, saat membeli suatu mobil. Mungkin, Gansis akan bertanya-tanya, "mending matic ato manual aja yak?". Ane akan membahas terlebih dahulu tentang apa itu transmisi automatic dan manual dibawah ini.

1. Manual


Transmisi manual ini sudah dipakai sejak zaman dahulu di mobil-mobil yang dipasarkan secara bebas. Sampai sekarang, masih sangat banyak orang yang menggemari transmisi manual ini dan masih sangat banyak mobil yang menawarkan transmisi manual.

Transmisi satu ini umum terdiri dari 3 pedal. 1 pedal untuk gas, 1 pedal untuk rem, dan 1 pedal lagi untuk kopling. Cara mengemudikan mobil dengan transmisi manual lebih rumit dari transmisi automatic, pertama injak rem dan kopling dengan kedua kaki, pindahkan transmisi ke gear 1, lalu perlahan pindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas, seiring dengan ditekannya pedal gas perlahan lepas kaki kiri dari pedal kopling. 


Ketika berhenti di kemacetan misalnya, injak pedal kopling dengan kaki kiri, lepas pedal gas dan pindahkan kaki kanan ke pedal rem. Perlu diingat bahwa ketika berhenti, atau berjalan dengan kecepatan yang sangat rendah jika melepas pedal kopling dan tak menginjak gas, mobil akan mati. 

Susunan percepatan dari transmisi manual di mobil-mobil biasa umumnya sangatlah sederhana. Di Indonesia, biasanya mobil bertransmisi manual terdiri dari 5 percepatan maju dan 1 percepatan mundur. Susunannya di sebelah kiri atas ada gear 1, bawah gear 2, tengah atas gear 3, bawah gear 3 ada gear 4, lalu paling kanan atas ada gear 5. Dibawah gear 5 terletak gigi R yang berguna untuk mundur. Sementara, di bagian paling tengah atau default terletak gigi netral.



Sistem dan cara bekerja transmisi manual sangat sederhana. Ketika kita memindahkan tuas, tuas akan memindahkan suatu gigi ke gigi lainnya. Akan menjadi panjang thread ini jika dijelaskan secara detail, maka mungkin Gansis bisa melihat video seperti diatas yang menerangkan bagaimana transmisi manual bekerja.

2. Automatic


Transmisi ini juga sudah muncul sejak lama, tetapi baru populer digunakan sejak beberapa dekade lalu. Ditemukan pada tahun 1939, mulai sedikit populer ketika digunakan di sebuah sedan dengan transmisi bernama Merc-O-Matic, dan mulai sangat populer pada tahun 1980an ketika mulai banyak mobil yang menawarkan transmisi otomatis. Semakin populer pada tahun 2000an dan 2010an seiring dengan kemacetan yang bertambahemoticon-Big Grin

Umumnya, transmisi automatic terdiri dari 2 pedal, pedal gas dan pedal rem. Pedal gas yang terletak di sebelah kanan untuk melajukan kendaraan atau ngegas, kalau pedal rem yang terletak di sebelah kiri untuk menghambat laju kendaraan.  Untuk susunan gearnya biasanya P-R-N-D-3-2-L atau P-R-N-D-2-L.


Cara pengoperasiannya lebih sederhana ketimbang transmisi 3 pedal itu. Pertama, injak rem dan pindahkan transmisi dari P ke N, lalu pindahkan lagi ke D. Lepas rem dan perlahan injak gas.

Ketika ada kemacetan, cukup injak rem dengan kaki kanan saja. Ketika maju sedikit, tinggal lepas rem sedikit, kebanyakan transmisi otomatis akan berjalan dengan perlahan sendirinya tanpa harus menekan gas maupun rem di posisi gigi maju.



Transmisi otomatis ada banyak sekali jenisnya, ada A/T konvensional dengan planetary gear dan torque converter, AMT (gearbox manual yang diotomatiskan dengan shifter otomatis), CVT atau Continously Variable Transmission dengan belt dan segala komponen uniknya, dan DCT atau Dual Clutch Transmission yang merupakan perpaduan antara A/T dan M/T (bisa disebut AMT dengan dual clutch). 

Sistem dan cara bekerjanya, wah karena banyak tipenya dan rumit, akan menjadi saaaaanggaaaaaaaaat puuuuuuaaaaaanjaaaang thread ini (dan rada males nulisnya), karena itu mungkin bisa dilihat diatas sana untuk A/T konvensional. CVT, DCT dan AMT mungkin bisa cari sendiri saja emoticon-Peace

Kelebihan-Kekurangan


Kelebihan dan kekurangannya? Seperti yang ane janjikan diatas, ane akan melampirkan sejumlah kelebihan dan kekurangan A/T dan transmisi 3 pedal M/T menurut opini pribadi.

A. Automatic


Kelebihan:

- Lebih enak dipakai di macet-macetan.
- Lebih  (atau jauh lebih) mudah dipelajari.
- Lebih nyaman karena perpindahan gigi bisa diatur otomatis (apalagi CVT).
- Anti kaki kiri pegal-pegal club!
- Lebih praktis pengoperasiannya.
- Kebanyakan transmisi A/T memiliki gigi "P" yang berfungsi untuk parkir, jadi berguna untuk rem parkir tambahan karena roda penggerak akan mengunci.
- Lebih aman untuk macet-macetan di tanjakan karena resiko mobil mundur akan lebih rendah dengan tiadanya pedal kopling.


Kekurangan:

- Lebih boros (khusus DCT, A/T konvensional dan mungkin beberapa AMT).
- Kebanyakan tanpa engine brake jadi mengganti kampas rem akan lebih sering dan rem akan lebih panas.
- Harga beli seringkali jauh lebih mahal tapi harga jual bedanya seringkali hanya berbeda 4-5 juta rupiah bahkan kurang.
- Durabilitas kurang.
- Untuk keluar kota dan jalanan yang tidak macet apalagi jalan kosong, akan lebih mudah membuat pengemudi mengantuk.
- Biaya perawatan biasanya lebih mahal.
- Biasanya lebih lemot dari transmisi manual (khusus A/T konvensional, CVT, beberapa DCT dan AMT)

B. Manual 


Kelebihan: 

- Biasanya lebih "ngacir" dari transmisi automatic.
- Lebih irit sebab kinerja mesin lebih ringan (jika dibandingkan dengan A/T konvensional, DCT dan AMT).
- Biaya perawatan lebih rendah.
- Durabilitas lebih baik.
- Beberapa orang (termasuk ane) berpendapat bahwa manual lebih enak untuk keluar kota.
- Memiliki engine brake yang bisa membantu pengereman.
- Jika mogok, mobil masih bisa didorong tanpa harus mengangkat roda penggerak, dan bisa dinyalakan dengan mendorong mobil apabila diperlukan.
- Harga lebih murah dengan harga jual kembali yang lebih stabil (apalagi mobil seperti Kijang Kapsul, Innova dan Panther yang sekenan manualnya lebih mahal dari yang maticemoticon-Ngakak (S))
- Lebih mudah untuk melakukan trik "skip gear", jadi dari gigi 3 dengan mudah kita bisa langsung pindah gigi ke gigi 5. Selain itu juga kita bisa dengan mudah start dari gigi 2 atau 3 tanpa harus melewati gigi 1 terlebih dahulu.


Kekurangan:

- Membuat kaki pegal apabila dibawa macet-macetan.
- Rawan mati mesin apabila skill driver masih belum mahir.
- Kehalusan perpindahan gigi ditentukan oleh driver, yang artinya jika drivernya belum mahir maka perpindahan gigi tak akan halus.
- Lebih (atau jauh lebih) sulit untuk dipelajari.
- Lebih rumit dalam penggunaannya.
- Harus mengganti gigi secara manual dan susunannya lebih rumit, yang artinya apabila salah memasukkan gigi akan terjadi "money shift" yang akan sangat beresiko untuk merusak transmisi dan mesin karena RPM akan sangat tinggi (apalagi kalo salah mindahin gigi ke R dari gigi 5 di kecepatan 120 km/jamemoticon-Ngakak (S)).


Jadi, mending mana? Menurut ane, apabila Gansis tinggal di perkotaan yang sering macet, akan lebih baik apabila memilih transmisi automatic. Apabila tinggal di daerah perkampungan atau daerah lainnya yang jarang macet dan kadang medannya ekstrim, akan lebih baik apabila memilih transmisi manual. Apalagi jika Gansis sangat membutuhkan efisiensi perawatan, durabilitas dan efisiensi bahan bakar serta sering keluar kota.

Kalo ane, yang tinggal di daerah jarang macet yang kadang medannya ekstrim dan tergolong sangat sering keluar kota (boil gw seminggu bisa nambah 300-400km lebih bray odonyaemoticon-Ngakak (S)), tentu akan memilih manual. Lebih "real men", durable dan gak bikin ngantuk serta efisienemoticon-Peace:. Pengalaman ane, membeli mobil bekas yang ODOnya sudah hampir 300 ribu kilometer dan dipakai sampai ODOnya lebih dari 400 ribu kilometer hanya selama 3.5 tahun, tak ada masalah berarti pada transmisi manualnya (gatau dah pas dipake tangan pertama gimanaemoticon-Hammer).


So, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Pilih M/T atau A/T? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: Opini Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star


Koreksi, setelah melihat foto odometer mobil sebelum dijual, bukan 400 ribu kilometer odonya. 466 ribu kilometer atau 150 ribuan kilometer hanya dalam waktu 3,5 tahun!!! emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Diubah oleh ulungrinjani 27-05-2021 11:21
khoirul48
isu152
indramamoth
indramamoth dan 33 lainnya memberi reputasi
34
8.1K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread14.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.