sindo.newsAvatar border
TS
sindo.news
Habib Rizieq Klaim Diserang BuzzerRp, Intelijen Hitam hingga Dukun!


Jakarta - Habib Rizieq mengklaim perkaranya terkait kerumunan di Petamburan dan Megamendung adalah rekayasa. Dia bahkan menuding banyak pihak menyerang dirinya mulai dari operasi intelijen hingga kekuatan gaib.

Awalnya Rizieq menyinggung kasusnya saat ini sebagai bentuk balas dendam karena telah berhasil membuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diadili dalam perkara penistaan agama. Kala itu Rizieq mengklaim banyak serangan yang ditujukan baginya dan mereka yang melawan Ahok.

"Kala itu para oligarki sangat yakin bahkan berani memastikan bahwa Ahok si penista agama pasti menang dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 karena bukan saja Ahok dan para oligarki sukses menggalang dukungan rezim penguasa, tapi juga berhasil menggalang dukungan dari sejumlah ormas besar dan hampir semua partai politik, serta digaungkan habis-habisan oleh berbagai media cetak dan elektronik mainstream, juga dibesarkan oleh berbagai lembaga survei dan dipuja-puji oleh para tokoh nasional dan pengamat," ucap Rizieq dalam pembacaan pleidoi atau nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis (20/5/2021).

"Tidak ketinggalan para BuzzeRp bayaran secara terus menerus menyerang siapa saja yang tidak mendukung Ahok, juga pengerahan para dukun dan paranormal untuk minta bantuan kekuatan gaib, dan pengerahan gerombolan preman untuk mengintimidasi masyarakat, belum lagi penerbitan fatwa-fatwa Sesat dan menyesatkan dari ulama gadungan yang mendukung Ahok dengan memutar-balikkan ayat dan hadis serta memanipulasi hujjah dan korupsi dalil, di samping itu juga ada siraman dana besar-besaran dari para cukong oligarki," imbuhnya.

Rizieq lantas mengklaim terdapat serangan intelijen hitam kala berupaya merongrong Ahok. Dia membeberkan banyak rekayasa kasus padanya.

"Operasi intelijen hitam berskala besar telah menebar aneka ragam teror dan intimidasi terhadap kami, seperti pelemparan bom molotov ke beberapa posko FPI dan penembakan kamar pribadi saya di Pesantren Markaz Syariah Megamendung Bogor, serta peledakan bom mobil di acara Tabligh Akbar saya di Cawang Jakarta, juga pengepungan dan pengeroyokan serta percobaan pembunuhan terhadap saya dan kawan-kawan oleh gerombolan preman GMBI depan Mapolda Jawa Barat di Bandung, yang kesemuanya sampai saat ini tak satu pun diproses hukum dan diungkap kasusnya oleh para aparat penegak hukum," ucap Rizieq.

Setelahnya Ahok diadili dalam kasus penistaan agama. Namun Rizieq mengklaim masih mendapatkan serangan sehingga memutuskan pergi ke Arab Saudi.

"Namun lagi-lagi perkiraan saya meleset, ternyata setelah saya hijrah, justru kawan-kawan saya di Indonesia terus diteror dan diintimidasi hingga dikriminalisasi, bahkan terjadi upaya percobaan pembunuhan terhadap Saksi Ahli IT yang membela saya dengan ditusuk-tusuk di jalan tol di hadapan istrinya. Belum lagi terjadi sabotase dalam Acara Reuni 212 pada tahun 2019 dengan peledakan bom pipa di lokasi Acara di Monas," ucapnya.

"Saya pun di Kota Suci Mekkah mengalami berbagai teror dan intimidasi dari operasi intelijen hitam yang menyampaikan info fitnah tentang saya kepada Pemerintah Saudi, sehingga saya diinterogasi oleh Kantor Penyidik Intelijen Saudi Arabia," imbuhnya.

Hingga akhirnya Rizieq pulang ke Tanah Air dan mengaku masih diserang dengan beragam kasus termasuk perkara saat ini yaitu mengenai kerumunan. Dia pun menuding kasusnya saat ini sebagai dendam terkait Ahok.

"Setibanya saya dan keluarga di Tanah Air serangan BuzzeRp tidak berhenti mendorong supaya polisi menangkap saya. Bahkan pasca acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan yang diselenggarakan pada tanggal 14 November 2020, serangan tersebut semakin gencar dan masif dengan memanfaatkan isu pelanggaran prokes yang terjadi dalam acara Maulid tersebut, walaupun sudah membayar denda administratif sebesar Rp 50 juta," ucapnya.

"Dan tanggal 17 November 2020 saat saya menerima klirens kesehatan dari pihak Bandara Cengkareng yang terlambat diserahkan ke saya, maka saya baru mulai melaksanakan isolasi mandiri di rumah Petamburan, namun serangan BuzzeRp semakin ganas dan meluas, bahkan serangan tersebut bagai gayung bersambut, pada tanggal 19 November 2020 Jalan Raya Petamburan wilayah tempat tinggal saya didatangi oleh Pasukan Koopsus TNI (Komando Operasi Khusus TNI) yang terdiri dari tiga pasukan elite TNI, yaitu Kopassus AD, Marinir AL serta Paskhas AU. Sesuai Aturan bahwa Pasukan KOOPSUS ini tidak bergerak kecuali dengan Perintah Presiden. Saat itu entah siapa yang menggerakkan Pasukan Elite ini, namun yang jelas ini juga merupakan kelanjutan dari operasi intelijen hitam yang telah menyusup ke semua lini pemerintahan maupun swasta," imbuhnya.


https://news.detik.com/berita/d-5575...004.1609585657


Lha.. Gimana mau bela palestina lawan israel + mossad.. kalo baru d serang buzzerp aja udah mewek??.. emoticon-Malu (S)

Eh.. Habib + ulama kok percaya dukun??.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh sindo.news 20-05-2021 05:54
iamnoone
serapionIeo
galuhsuda
galuhsuda dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.