Anak-anak adalah perekam ulung. Apa yang dilihat, didengar akan tersimpan dalam memori otaknya. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan karakter anak.

Nah mengenai hal itu, ane menemukan hal yang kurang bagus dan tidak boleh ditiru dari karakter Ruby dalam Anime Rainbow Ruby.

'Rainbow Ruby, ini tayang di televisi swasta nasional RTV. Sebenarnya tayangan ini terbilang cukup bagus dilihat dari kekreatifan dalam menyelesaikan masalah melalui pengenalan berbagai macam profesi. Namun ada hal yang tidak boleh ditiru dari anime tersebut. Sebagai orang tua kita wajib mendampingi anak saat menonton dan menjelaskan halal yang tidak boleh ditiru. Untuk lebih jelasnya mari simak ulasan berikut:

Saatnya berpetualangan
Datang ke taman pelangi
Bersama teman-teman semua
Yuk kita saling membantu

Aku punya tas pelangi dengan si Choco
Bergegaslah, ayo segera berpetualangan
Saatnya Rainbow, Rainbow Ruby
Rainbow, Rainbow Ruby

Agan, sista, calon ibu, calon bapak, calon istri, calon suami, calon pacar calon gebetan, calon jomblo, jomblo lumutan, Apa kabar? Semoga baik-baik saja. Selamat datang di thread ane. Ibu-ibu dan Bapak-Bapak yang Baik, Om, Tante, dan Kakak yang suka menemani adik kecil nonton TV tentu paham opening tadi merupakan ost animasi Korea yang sudah di salin suara dan Bahasa Indonesia 'Rainbow Ruby.'

Rainbow Ruby adalah sebuah Animasi dengan karakter utama bocah perempuan lucu, cantik dan imut. Namanya Ruby, sebuah namanya yang manis untuk karakter gadis kecil yang kreatif. Ia berubah dengan segala profesi untuk membantu menyelesaikan masalah di dunia pelangi.


Apa itu dunia pelangi?

Dunia pelangi merupakan dunia magic yang dipimpin walikota Lingling (seekor gajah biru). Di sana juga ada Tuan Kukang si Kukang Ungu, Putri Kiki Si Putri Cantik, Gina Si Gadis Tomboy, Thunderbell si Kelinci Hijau, Ellie si Domba Imut dan Jessy si Bayi Berambut Cokelat.

Ruby mempunyai boneka Teddy bernama choco. Saat jantung choco menyala dan berkedip-kedip dengan bunyi melodi yang khas. itu tandanya di desa Pelangi sedang ada masalah dan walikota Lingling membutuhkan bantuan Ruby untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Jika sudah seperti itu maka, Ruby akan segera masuk ke kamarnya dengan meninggalkan kegiatan yang sedang dilakukan di dunia nyata. Dengan membawa tas, kemudian membuka kunci pada sebuah payung. Seketika magic berfungsi dan Ruby berseru. "Desa pelangi, kami datang!"

Setelah itu sampailah Ruby dan Chocho di Desa Pelangi. Di sana ia telah ditunggu walikota Lingling yang sedang panik karena ada masalah di kotanya. Setelah mengamati dan mengetahui pokok masalahnya. Ruby akan membuka tas ajaibnya yang berisi segala keperluan profesi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.

Kelebihan dari anime ini, kita bisa memperkenalkan anak pada bermacam-macam profesi dengan mudah. Di samping itu pilihan anak perempuan sebagai tokoh utama sangat cocok karena sebagai calon ibu, perempuan harus multitalenta. Hal lain dari anime ini juga mengajarkan pentingnya saling tolong menolong. Dalam anime ini juga banyak sekali contoh perilaku (main peran) yang menginspirasi dan bermanfaat. Tentu saja karena berbagai jenis profesi yang dikenalkan. Ruby dapat menjadi contoh aksi terhadap pengetahuan anak-anak kita tentang berbagai jenis profesi yang disampaikan secara menarik sehingga anak-anak tidak bosan. Anime ini juga aman dari hal-hal berbau kekerasan dan pornografi. Bahasanya pun sopan dan santun.




Lantas apa masalahnya?

Hal yang menurut ane tidak boleh ditiru dari anime ini adalah:

1. Kebiasaan berbohong Ruby saat akan pergi ke Desa Pelangi

Plot awal biasanya Ruby sedang melakukan kegiatan di dunia nyata. Namun tiba-tiba jantung Chocho menyala dan berbunyi. Kemudian Ruby, akan mencari alasan untuk pergi ke kamarnya. Nah alasan ini dilakukan dengan cara berbohong. Hal itu terus dilakukan berulang-ulang. Ruby juga akan meninggalkan begitu saja kegiatannya di dunia nyata. Disini lah letak egosentris dan kebohongan Ruby yang tidak boleh ditiru.

2. Anak-anak bermain sendiri dengan mainannya itu wajar dan normal. Namun Ruby seolah-olah punya dunianya sendiri dengan mainan-mainannya. Saya rasa disinilah kita sebagai orang tua wajib menjelaskan tentang sikap Ruby ini.

3. Ada unsur Magic dalam anime ini yang tidak mungkin terjadi dunia nyata.

Seperti Desa Pelangi dan permasalahan di dalamnya. Contoh adanya berbagai perlengkapan di dalam tas Ruby seperti kantong ajaib Doraemon. Selain itu juga ada kajadian-kejadian magic yang terjadi di Desa Pelangi, seperti Jessy saat menjadi raksasa.

4. Selain Ruby ada tokoh lain yang tidak boleh ditiru, yaitu Walikota Lingling.

Sebagai figur pemimpin Lingling tidak bisa ditiru. Ia tidak kompeten dan sangat bergantung dengan Ruby. Lingling benar-benar seperti pemimpin boneka dimana sebenarnya ia bekerja dibawah kendali Ruby.



Namun secara keseluruhan pesan moral dari anime ini cukup bagus. Kalau saja anak ane waktu itu gak protes soal sikap Ruby mungkin ane gak perhatikan detail anime ini.

Terima kasih sudah mampir dan mohon maaf jika ada hal tak berkenan. Ini merupakan opini pribadi ane dengan mengamati dan menonton filmnya.


Salam Mutia AH