Apa kabar seluruh kaskuser Indonesia? Semoga ramadan kali ini semakin menambah keimanan kita, mengingat puasa dalam kondisi wabah Covid-19. Maka, tingkatkan doa agar wabah segera berlalu dari bumi Indonesia tercinta.

Puasa tidak lantas membuat kita bermalas-malasan, tetapi bagaimana jika lemas melanda? Sebaiknya tidur, karena tidurnya orang berpuasa merupakan sebuah ibadah, alias mendapat pahala. Ada solusi lain selain tidur, Gan-Sist. Yaitu menonton film favorit atau film terbaru. Baik dari negeri sendiri atau negeri jiran, Malaysia.

Kali ini Ane mau merekomendasikan film yang menurut ane pantas untuk ditonton saat bulan penuh berkah ini. Karena insyaAllah akan menambah keimanan di dalam dada kita. Film apa saja sih? Penasaran? Yuk, langsung saja!

SYTD 3 dibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Prasetya, Marsha Timothy sebagai Meirose, Reza Rahadian sebagai Ray Sastrowardoyo, Lydia Kandou sebagai Nungky (Ibunda Ray), Zara Leola sebagai Nadia, dan Ali Fikri sebagai Akbar. Disutradarai oleh Pritagita Arianegara. Bergenre drama, keluarga, dan romantis.

Film ini merupakan lanjutan dari SYTD 1 dan 2, kisahnya saling terkait. Sebenarnya film ini mengangkat kisah cinta segitiga. Namun, disajikan dengan apik. Konflik yang bikin geregetan penonton dan juga penyelesaian dari tokoh-tokohnya yang memuaskan. Lalu didukung para pemainnya yang sudah berpengalaman malang-melintang di dunia perfilman Indonesia. Sehingga film ini mampu menyihir penikmat film lokal. Kehadirannya pun ditunggu-tunggu, sayangnya bioskop belum bisa buka dikarenakan pandemi covid-19, jadi film ini bisa ditonton di platform berbayar yang sedang marak.

Sedikit kisahnya adalah Pras telah berbahagia bersama keluarga kecilnya. Meirose, sang istri adalah ibu yang baik untuk kedua anak mereka -Nadia dan Akbar. Nadia adalah anak Pras dan Arini (kisah film sebelumnya), lalu Akbar adalah anak Meirose dan Ray (laki-laki yang meninggalkan di saat kehamilannya). Ternyata kebahagiaan keluarga Pras harus terusik dengan hadirnya Ray di tengah-tengah mereka, yang menawarkan pinjaman uang tanpa bunga. Dikarenakan Pras tertipu oleh rekan kerjanya. Pras tidak tahu jika Ray adalah ayah Akbar. Masalah semakin rumit ketika Meirose tidak berterus-terang dari awal pertemuannya, membuat Pras curiga kalau saja istrinya telah berselingkuh dengan Ray. Akhirnya mereka berpisah untuk sementara. Rumah dijual untuk membayar gaji karyawan yang telah digelapkan oleh rekan kerja Pras.

Film ini benar-benar menguras emosi dan air mata, tetapi menambah pengetahuan kita mengenai apa yang harus dilakukan jika menghadapi masalah yang hampir sama. Bahwa dalam rumah tangga dibutuhkan kedewasaan. Perlunya bertanya dan bermusyawarah kepada orang yang bijaksana agar masalah dapat teratasi dengan baik. Itulah mengapa ane suka film ini. Sarat akan makna, cocok ditonton di saat ramadan, teman menunggu bedug maghrib. Film ini mendapat rating 7,5 dari nilai 10.

Penunggang Agama adalah film dari negeri jiran/tetangga, Malaysia. Bergenre thriller, horor, keluarga, dan misteri. Disutradarai oleh Syafiq Yusof. Pemerannya adalah Zul Ariffin, Azira Shafinaz, dan Nasir Bilal Khan, Sabrina Ali, Johan As'ari, Datuk Jalaludin Hassan, Salina Saibi, Putri Qaseh, dan Azzahra Ahmad.

Film ini mengisahkan masalah yang dihadapi keluarga Amir yang diteror setan. Di mana awalnya hubungan yang tidak harmonis antara anak dan orangtua. Di situ dihembuskanlah fitnah bahwa dalang dari santauyang terjadi pada ayah dan ibu tirinya adalah anak laki-lakinya karena dipengaruhi oleh istrinya (Anna). Hingga marahlah ayah dan mengusir anak-menantunya tersebut.

Sebenarnya dalang dari semua kekacauan keluarga Amir adalah Tok Aji. Orang yang dianggap ustad yang mampu mengobati orang-orang yang terkena gangguan setan. Tanpa diduga istri Tok Aji memberitahukan bahwa ibu tiri Amir dalam bahaya. Akan digauli oleh Tok Aji untuk perantara ilmu sihirnya. Agar ayah dan ibu tiri Amir menjadi gila lalu menuruti semua permintaan Tok Aji. Hingga terbongkarlah siapa sebenarnya Tok Aji. Ayah Amir baru menyadari kesalahan terhadap anak dan menantunya. Ratingnya 4,6 dari 10. Meski demikian film ini menurut ane sangat bagus.

Yuk, tonton filmnya! Karena menurut ane film ini horornya gak lebai. Keren. Tidak sekedar hantu ala-ala yang menakut-nakuti saja. Di sini kita dibuat melek bahwa banyak di dunia ini orang yang mengaku praktisi pengobatan alternatif spiritual yang berkedok agama. Semoga kita semua dihindarkan dari hal-hal yang seperti itu. Aaamiin...

Demikian film-film yang ane anggap layak ditonton di momen ramadan tahun ini. Mononton di rumah agar memutus rantai covid-19. Semoga menginspirasi. Jika ada film-film lain yang menjadi favorit agan-sista, silakan berikan komentarnya ya... Terimakasih.