Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Nabi.TerbaruAvatar border
TS
Nabi.Terbaru
Israel Banjir Kecaman, Jokowi Minta Agresi Segera Dihentikan
Israel Banjir Kecaman, Jokowi Minta Agresi Segera Dihentikan


Serangan Israel terhadap Palestina banjir kecaman dari berbagai macam kalangan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Israel menghentikan agresi.

Presiden Jokowi menyatakan hal itu melalui akun Twitter-nya @jokowi seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/5/2021). Jokowi mengatakan dalam beberapa hari terakhir dirinya berbicara dengan sejumlah pemimpin di ASEAN. Mereka membahas situasi global termasuk situasi di Palestina yang, menurutnya, memprihatinkan.

Jokowi mengatakan bahwa telah berkomunikasi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, hingga Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.

"Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam dan PM Malaysia (15/05)," tulis Jokowi.

"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders Meeting #ALM, perkembangan di Afghanistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina," sambungnya.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel di Palestina. Jokowi mendesak Israel agar menghentikan agresi.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang menelan korban ratusan jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak, agresi Israel harus segera dihentikan," tegasnya.

Pemerintah China menuduh pemerintah Amerika Serikat "mengabaikan penderitaan" umat Islam, setelah Washington sempat memblokir rencana pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas konflik antara Israel dan Palestina.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/5/2021), AS yang menjadi perisai diplomatik Israel di PBB, memblokir sesi sidang Dewan Keamanan PBB yang semula dijadwalkan pada Jumat (14/5) di tengah pertumpahan darah yang terus terjadi di Gaza. Namun, para diplomat mengatakan pemerintah AS akhirnya setuju untuk memindahkan sesi sidang Dewan Keamanan tersebut ke hari Minggu (16/5).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menyatakan bahwa AS secara sepihak menghalangi Dewan Keamanan untuk berbicara tentang krisis di Gaza, "berdiri di sisi berlawanan dari komunitas internasional".

"Apa yang kami rasakan adalah bahwa AS terus mengatakan bahwa mereka peduli dengan HAM Muslim ... tetapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," kata Hua.

Dia membandingkan keengganan Amerika di Dewan Keamanan dengan seruan AS, Inggris, dan Jerman agar China mengakhiri penindasan terhadap minoritas Muslim Uighur.

"AS harus menyadari bahwa kehidupan Muslim Palestina sama berharganya," cetus Hua.

Korban Jiwa Warga Palestina Jadi 132 Orang

Pejabat medis Palestina mengatakan, sedikitnya 132 orang telah tewas di Gaza sejak Senin (10/5), termasuk 32 anak-anak dan 21 wanita, dan 950 lainnya terluka.

Hamas mengatakan seorang wanita dan seorang anak laki-laki termasuk di antara empat orang yang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah milik keluarga Abu Hattab di kamp pengungsi di Kota Gaza. Militer Israel belum menanggapi permintaan komentar atas serangan itu.


Sumber





Ambil tindakan nyata Pak Jokowi

Segera kirim pasukan TNI ... Kirim Kopasus, Kopaska, Pasukan Katak, Kostrad... Kirim untuk membantu perjuangan pejuang Hamas melawan Zionis Israel

INDONESIA BERANI!!! LAWAN ISRAEL emoticon-Marah emoticon-Marah emoticon-Marah
nomorelies
selldomba
selldomba dan nomorelies memberi reputasi
2
911
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.