• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Rindu Kampung Halaman, Tetap Semangat Menyambut Hari Raya Idul Fitri

betiatinaAvatar border
TS
betiatina
Rindu Kampung Halaman, Tetap Semangat Menyambut Hari Raya Idul Fitri


Rindu kampung halaman, adalah sebuah kerinduan tentang adat dan budaya yang telah melekat dihati karena telah biasa menjalani.

Kondisi yang memaksa kita agar #EnggaMudikDulu memang terasa berat, namun jika dilandasi dengan rasa ikhlas dan penuh kedasaran demi terwujudnya kondisi yang semakin baik, tentu semuanya lebih mudah dijalani.

Buat ane pribadi, banyak hal yang selalu membuat hati ini rindu kampung halaman, yaitu kebiasaan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri yang sangat meriah dan selalu dinanti. Hal yang selalu ane rindukan itu adalah:

1. Memasak ketupat



Tradisi di kampung kami, setiap keluarga membuat sajian ketupat dan opor yang dikumpulkan pada saat Ramadhan hari terakhir, waktunya setelah sholat Magrib.
Ketupat dan opor yang terkumpul, di sajikan pada saat malam takbiran. Dinikmati bersama-sama oleh semua warga, sambil mengumandangkan suara takbir menjelang Idul Fitri.

Biasanya, keluarga kami juga memasak ketupat menggunakan tungku, karena kata Emak memasak ketupat menggunakan tungku, hasil ketupatnya lebih enak dan lebih awet.

Kami juga memasak opor ayam kampung, ayamnya adalah hasil ternak sendiri dan dipelihara sebelumnya.

Rasa ketupat dan opor masakan Emak ini, yang selalu ane rindukan, terutama saat Lebaran hampir tiba.


2. Takbir keliling



Setiap tahun, panitia di kampung mengadakan takbir keliling. Rangkaian acaranya adalah berjalan mengelilingi beberapa kampung sambil mengumandangkan Takbir. Anak-anak dan remaja, membawa penerangan yang kami sebut oncor, yaitu potongan bambu yang diisi minyak tanah dan ditutup sumbu pada bagian atas. Oncor ini, akan dinyalakan dan dibawa oleh setiap peserta sebagai penerang.



Tahun ini, anak-anak diperbolehkan membawa penerangan dengan balon nyala. Yaitu balon yang dilengkapi lampu led warna-warni.

3. Pelepasan lampion



Beberapa tahun belakangan, kampung kami melakukan pelepasan ratusan lampu lampion. Lampion kecil yang dibuat dari plastik ini dilepaskan setelah acara Takbir keliling.



Acara ini sangat meriah, terutama bagi anak-anak.

Beberapa acara yang dilakukan di kampung halaman, membuatku sangat rindu, terutama saat tidak bisa mudik. Beruntung, sekarang ini kami dimudahkan dengan adanya alat komunikasi berupa ponsel.

Meski acara mudik harus ditahan, tapi kerinduan akan sedikit terobati saat bisa menelpon atau melakukan panggilan video bersama keluarga.

Semoga, tahun mendatang kondisi negara ini sudah membaik sehingga para perantau bisa merasakan kemeriahan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman masing-masing.

Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat. Tetap bersabar dan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan agar kita semua selalu sehat, agar bisa aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan.

Seperti saat ini, semoga bisa ikut #KaskuserBerbagiTHR, dan tetap bisa aktif berpartisipasi.

Semoga bermanfaat.

Belajar Bersama Bisa dan terima kasih.

Magelang, 14 Mei 2021

Sumber gambar. Dokpri
Sumber tulisan. Opini pribadi
Diubah oleh betiatina 15-05-2021 14:02
0
352
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.