- Beranda
- Berita Luar Negeri
Dukung Israel dan Abaikan Palestina, Negara-negara Uni Eropa Dihujat Keras
...
![muhammadgie](https://s.kaskus.id/user/avatar/2021/02/07/avatar10996136_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
muhammadgie
Dukung Israel dan Abaikan Palestina, Negara-negara Uni Eropa Dihujat Keras
Jerman , Prancis , Hongaria , Republik Ceko , dan Austria mendapat kecaman karena mengeluarkan pernyataan yang sepenuhnya mengabaikan beberapa hari kekerasan dan agresi Israel terhadap warga sipil Palestina di Yerusalem dan Gaza.
Serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang dan lebih dari 300 orang lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri dari negara-negara tersebut mengeluarkan pernyataan yang mirip dengan yang ditulis oleh Israel.
Baca juga: Yerusalem Membara, Dua Wanita Tewas dalam Serangan Roket Palestina di Israel
“Penembakan roket terhadap warga sipil Israel tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun dan tentu saja tidak ada kontribusi untuk menyelesaikan konflik, tetapi peningkatan kekerasan baru yang tidak masuk akal. Semua pihak memiliki kewajiban untuk mencegah korban sipil lebih lanjut,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman di Twitter.
Baca Juga:
Massa Yahudi Israel Hajar Habis-habisan Pria Diduga Arab dan Disiarkan Langsung Televisi
UPDATE-Korban Tewas di Gaza 109 Orang, di Israel 7 Tewas
Lebaran Warga Indonesia di Kota Granit Aberdeen Skotlandia
Baca juga: Ibu Kota Israel Dirudal, Netanyahu: Hamas Akan Bayar Mahal!
Menteri Luar Negeri Ceko Jakob Kulhanek juga mendesak "penghentian segera" penembakan roket dari Gaza ke Israel.
Baca juga: Al Aqsa Membara, Hamas Serukan Arab Saudi dan Iran Bersatu
"Kami mengutuk keras setiap hasutan untuk melakukan kekerasan dan berharap eskalasi kerusuhan lebih lanjut di #Jerusalem akan dicegah," papar pernyataan itu, yang sepenuhnya mengabaikan fakta bahwa serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang, termasuk sembilan anak.
“@JakubKulhanek bungkam saat Israel secara brutal menyerang jamaah di Temple Mount, serta dia diam tentang penggusuran yang merupakan praktik apartheid. Dan juga dia bungkam ketika Israel membunuh 9 anak tepat ketika dia men-tweet ini,” papar seorang pengguna Twitter.
Kantor Kementerian Luar Negeri Austria juga mengeluarkan tweet yang menyerukan "penghentian segera penembakan roket dari Gaza ke Israel.”
Pengguna Twiter dengan cepat mengkritik pernyataan itu karena gagal mengutuk kekerasan dan pendudukan Israel yang telah menewaskan ribuan warga Palestina dalam beberapa tahun terakhir.
“Bagaimana dengan mengutuk pendudukan ilegal di dalam negara asing??” ujar seorang pengguna, sementara pengguna lainnya mengecam pernyataan itu karena gagal mengutuk pembunuhan anak-anak Palestina oleh Israel.
https://international.sindonews.com/...ras-1620749111
Serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang dan lebih dari 300 orang lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri dari negara-negara tersebut mengeluarkan pernyataan yang mirip dengan yang ditulis oleh Israel.
Baca juga: Yerusalem Membara, Dua Wanita Tewas dalam Serangan Roket Palestina di Israel
“Penembakan roket terhadap warga sipil Israel tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun dan tentu saja tidak ada kontribusi untuk menyelesaikan konflik, tetapi peningkatan kekerasan baru yang tidak masuk akal. Semua pihak memiliki kewajiban untuk mencegah korban sipil lebih lanjut,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman di Twitter.
Baca Juga:
Massa Yahudi Israel Hajar Habis-habisan Pria Diduga Arab dan Disiarkan Langsung Televisi
UPDATE-Korban Tewas di Gaza 109 Orang, di Israel 7 Tewas
Lebaran Warga Indonesia di Kota Granit Aberdeen Skotlandia
Baca juga: Ibu Kota Israel Dirudal, Netanyahu: Hamas Akan Bayar Mahal!
Menteri Luar Negeri Ceko Jakob Kulhanek juga mendesak "penghentian segera" penembakan roket dari Gaza ke Israel.
Baca juga: Al Aqsa Membara, Hamas Serukan Arab Saudi dan Iran Bersatu
"Kami mengutuk keras setiap hasutan untuk melakukan kekerasan dan berharap eskalasi kerusuhan lebih lanjut di #Jerusalem akan dicegah," papar pernyataan itu, yang sepenuhnya mengabaikan fakta bahwa serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang, termasuk sembilan anak.
“@JakubKulhanek bungkam saat Israel secara brutal menyerang jamaah di Temple Mount, serta dia diam tentang penggusuran yang merupakan praktik apartheid. Dan juga dia bungkam ketika Israel membunuh 9 anak tepat ketika dia men-tweet ini,” papar seorang pengguna Twitter.
Kantor Kementerian Luar Negeri Austria juga mengeluarkan tweet yang menyerukan "penghentian segera penembakan roket dari Gaza ke Israel.”
Pengguna Twiter dengan cepat mengkritik pernyataan itu karena gagal mengutuk kekerasan dan pendudukan Israel yang telah menewaskan ribuan warga Palestina dalam beberapa tahun terakhir.
“Bagaimana dengan mengutuk pendudukan ilegal di dalam negara asing??” ujar seorang pengguna, sementara pengguna lainnya mengecam pernyataan itu karena gagal mengutuk pembunuhan anak-anak Palestina oleh Israel.
https://international.sindonews.com/...ras-1620749111
0
562
5
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita Luar Negeri](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-250.png)
Berita Luar Negeri![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
79.3KThread•11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya