sumber: capcom.com
Bagi yang mengikuti seri Resident Evil sejak awal pasti kagum dengan seri Village ini. Soalnya harus ane akui bahwa game ini benar-benar memberikan pengalaman survival-horror terlengkap selama bertahun-tahun.

Ceritanya dimulai ketika kehidupan kembali normal, Ethan dan Mia memutuskan untuk kembali hidup bersama dan membesarkan putri mereka yang baru lahir, Rosemary. Tapi tiba-tiba Chris datang untuk membunuh Mia dan menculik anaknya. Adegan pertama ini sempat membuat ane jengkel banget, soalnya kenapa si Chris tiba-tiba melakukan hal diluar dugaan seperti ini. Tapi saat itu ane tetap berpikir positif bahwa ada alasan dibalik ini semua. Dan ternyata memang benar, di pertengahan game kita sudah tahu kenapa Mia dibunuh.

Ane gak bisa terlalu banyak cerita di topik ini, takutnya ada yang belum main dan kena spoiler dari thread ini. Intinya pengalaman horor di game ini sangat berbeda dari game-game sebelumnya.

sumber: capcom.com
Dari awal kemunculan trailernya, CAPCOM memang sengaja menyorot terus karatkter antagonisnya. Ternyata pas main, ane dapat simpulkan bahwa sorotan utama dari RE Village adalah karakter musuh yang didesain seperti hantu dari berbagai legenda. Mulai dari manusia serigala, boneka, gargoyle, penyihir, dan berbagai hantu rakyat Barat.

Di sini semua musuh unik dan kita bisa menemukannya di setiap spot. Selain itu, map di sektor ini lebih besar dari sebelumnya. Apalagi ditambah dengan nuansa yang unik, seperti hamparan salju, rumah misterius di tengah danau, kastil terpencil, dll. Dengan kata lain, pemain berasa masuk ke dalam sebuah taman bertema horor yang sangat besar.

sumber: capcom.com
Sistem kontrol game ini sepenuhnya didasarkan pada Resident Evil VII, tapi ada peningkatan kecil seperti suntikan obat bius, yang memberi kita lebih banyak daya tahan, berjalan lebih cepat, dan juga kemampuan menendang balik musuh. Selain itu, sistem pencampuran item telah dipisahkan menjadi berbagai jenis menu kerajinan item, seperti peluru atau obat penambah darah.

Dan yang lebih penting lagi, kita juga bisa menemukan kembali NPC pedagang. Itu dalam bentuk The Duke, seorang pria raksasa yang menjual senjata dan membeli semuanya dari kita.

sumber: capcom.com
Secara keseluruhan, ane benar-benar menikmati banget game ini. Terlepas dari keanehan suasana supernatural game, menurut ane ini adalah Resident Evil sejati yang menyatukan elemen game selama 25 tahun ke dalam pengalaman horor dalam satu paket. Baik itu lelucon konyolnya, Easter Egg lama, teka-teki yang lebih substansial daripada bayangan berputar, tindakan radikal, dan masih banyak lagi. Semuanya itu disatukan dengan cara yang benar-benar tak terhentikan. Karena segala sesuatu memiliki sebab dan akibat yang harus terjadi, ane saranin yang mau main game ini jangan pernah skip bagian Story-nya.

Ohh ya, setelah Resident Evil Village memunculkan Post-Credit dibagian akhir game. Ane makin penasaran, karena anaknya sudah besar dan dibalik gesturnya ada dendam yang ingin dia balas.

BACA JUGA THREAD GAMES LAINNYA !!!
[REVIEW] HP Spectre X360 14, Laptop 2-in-1 Terbaik Dengan Desain yang Mewah

Yuk Bandingkan Durasi Setiap Game di Resident Evil, Seri Keenam yang Paling Lama Loh!

Ikut Membantu Pekerjaan Rumah, Seorang Istri Diam-diam Membelikan PS5 Untuk Suaminya

10 Game Abadi yang Menyenangkan Untuk Dimainkan Kembali, Gak Ketinggalan Zaman!