Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Mengenal DeFi, Teknologi Ethereum Pembunuh Peran Perbankan



Jakarta, CNBC Indonesia - Decentralised Finance atau DeFi merupakan bentuk keuangan berbasis Blockhain yang sedang naik daun saat ini. DeFi tidak bergantung pada perantara keuangan pusat seperti pialang, bursa atau bank.

Sebuah makalah berjudul 'Lessons Learned from Desentralised Finance' dirilis bulan lalu. Di dalamnya mengenai pertimbangan sejumlah Pro dan kontra dan kesimpulan jika yang terbaik dari kedua dunia akan terjadi apabila layanan keuangan terpusat dan terdesentralisasi bekerja sama.

Pemimpin ING blockchain, Herve Francois mengomentari makalah itu dan mengatakan jika DeFi bisa jauh lebih mendisrupsi ke sektor keuangan, dibandingkan Bitcoin.

"DeFi adalah bagian dari integral visi aset dari ING. Meneliti dalam DeFi memberikan ING wawasan mengenai celah apa yang mungkin ada dalam paradigma baru dari perspektif mikro dan makro," kata dia dikutip dari Coin Desk, Senin (11/5/2021).
Lalu apa sebenarnya DeFi dan bagaimana cara kerjanya? Berikut informasinya, dirangkum dari Yahoo Finance.

Apa itu DeFi?

CEO perusahaan investasi DeFi kedua di Inggris Dispersion Holdings, Mike Edward, DeFi menggunakan teknologi blockchain dan cryptocurrency yang menghapus perantara keuangan dalam transaksi. Dengan begitu membuatnya menjadi lebih cepat, murah, lebih efisien dan aman untuk menyediakan layanan keuangan.
"Sistem keuangan terdesentralisasi pada intinya memungkinkan pembeli, pemberi pinjaman dan peminjam, antara lain, dapat berinteraksi dengan satu sama lain tanpa melibatkan diri mereka dengan perantara seperti bank, perusahaan dan institusi," kata Edward.

Kebanyakan DeFi dibangun di atas Ethereum, platfom kripto terbesar kedua di dunia. Aplikasi terdesentralisasi digunakan untuk kontrak pintar, yaitu program digital beroperasi secara mandiri untuk fasilitasi kontrak dan transaksi.
Edward mengatakan DeFi transparan dan dapat diakses oleh semua orang. Dengan begitu setiap pengguna memiliki kontrol penuh pada aset mereka dan berinteraksi lewat teknologi serta aplikasi terdesentralisasi.

Bagaimana Cara Kerja DeFi?

Layanan ini dilakukan dalam blockchain. Akun terdesentralisasi seluruh transaksi antara dua pihak dan memotong perantara di transaksi keuangan.
"Biasanya tiap transaksi uang Anda akan dikontrol eksternal oleh bank atau institusi. Dengan DeFi, kontrak pintar memotong perantara. Kontrak pintar pada dasarnya kode komputer atau program yang menjalankan semua bagian kesepakatan keuangan. Artinya transaksi yang dilakukan DeFi lebih cepat dan tidak menggunakan biaya perantara," jelas Edward.

Dia menjelaskan jika uang seluruhnya berada dalam pengawasan pengguna. Ethereum juga memungkinkan otomasi keuangan penuh karena tidak dimiliki siapapun.

Menurut Edward, DeFi jadi perubahan paling signifikan dalam sektor keuangan. Kebanyakan platfom DeFi berbentuk aplikasi terdesentralisasi atau dapps, yang menggunakan serangakan kontrak pintar untuk transaksi keuangan otomasi.
"Otomatisasi memungkinkan transaksi lebih cepat, murah dan efisien dalam dunia keuangan dan menghindari bias pada manusia," kata dia.
Apa Tantangan DeFi?
DeFi masih dalam tahap awal. Masih akan ada tantangan yang harus dihadapi, misalnya kurangnya pemahaman atas DeFi dan bagaimana mengoperasikannya.
"Selain itu, ada serangkaian platform terdesentralisasi yang berbeda kualitas dan keandalannya. Para pengguna juga menjadi sasaran platform tidak efektif, teknologi regresi dan dalam beberapa kasus penipuan," jelas Edward.


https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...eran-perbankan
reid2
reid2 memberi reputasi
1
867
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.