Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.

machinAvatar border
TS
machin
Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.
Selamat pagi Agan Aganwati. Sebelumnya Aku mau mengucapkan selamat lebaran buat semua umat muslim yang ada di KasKus. Mohon maaf batin dan lahir. emoticon-Nyepi

Yuk langsung menuju informasi yang Aku share aja ya Agan Aganwati. Silahkan komen uneg-uneg nya ya nanti. 

Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.

sumber bergerigi

Foto di atas adalah foto penemu alat Anti-Rape (Anti Pemerkosaan), namanya adalah Dr. Sonnet Ehlers. Beliau adalah doktor yang ada di Afrika Selatan. Bagi Agan Aganwati yang belum tahu, Afrika Selatan adalah negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia.

Berdasarkan data survey yang dilakukan oleh South Medical Research Council, kejadian pemerkosaan di Afrika Selatan ada 66.196 kejadian per 100.000 orang penduduk. Jadi, sekitar ada 1 dari 4 pria mengaku pernah melakukan pemerkosaan.



Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.
sumber alat anti pemerkosaan

Jadi, Dr. Sonnet Ehlers ini terinspirasi dari cerita seorang wanita korban pemerkosaan yang curhat ke dia dan mengatakan kalau saja dia memiliki gigi di dalam Miss V nya. Dari cerita perempuang korban pelecehan seksual tersebut, Dr. Sonnet membuat alat ini. Alat ini dia namakan Rape-Axe.

Bagaimana alat ini bekerja, gini Gan. Silahkan bayangkan ya gimana sakitnya si pelaku ketika terkena alat ini.

Jadi alat ini seperti tampon gitu lalu di dalamnya terdapat silet yang berbentuk gerigi. Silet ini akan melukai Mr P si pelaku saat melakukan penetrasi kepada Mr V nya si korban. Dr. Sonnet bilang bahwa pelaku akan merasakan kesakitan yang luar biasa, dikarenakan Mr P pelaku yang sudah terkena alat ini, akan kesulitan untuk buang air kecil dan bahkan dia kesulitan berjalan. Lalu, jika pelaku mencoba melepaskan alat ini. Alat ini akan mencengkram lebih kuat lagi. 


Bentuk siletnya seperti ini Gan. Aku ngilu sendiri bayanginnya.

Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.

Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.

Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.



Dr. Sonnet sudah mengkonsultasikan bentuk dari alat ini dengan insinyur, ginekolog dan psikolog untuk mendesain alat ini agar bisa digunakan dengan nyaman.


Pemakaian alat ini digunakan di dalam Mr V belakang labia, agar tidak kelihatan dari luar. Seperti ini.
Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.

sumber gambar


Alat ini sudah dicoba menggunakan wortel Gan, hasilnya, wortelnya sobek-sobek. Lalu waktu mencoba melepaskan alat ini dari wortel, wortelnya keliatan kesakitan banget dilihat dari bekas lukanya.
Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.


sumber gambar

Begitulah kira-kira cara kerja alat ini. Alat ini sudah diproduksi dan disebarkan sebanyak 30.000 pcs kondom jenis ini pada tahun 2020. 

Kira-kira sudah berapa banyak korban ya yang terkena gigit alat ini. RIP si otong. emoticon-Ngakak (S)
Bergerigiri Gan, Anti-Rape (Anti pemerkosaan) Device Ini Bisa Gigit Otong Pelaku.


Sekian informasi yang bisa Aku sharekali ini. Semoga bermanfaat. Bye bye Agan Aganwati, sampai ketemu di Thread selanjutnya. emoticon-Hai
Sumber : 1 2

Diubah oleh machin 09-05-2021 22:06
badbironk
pengennyusu
tofiko92
tofiko92 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.9K
70
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.4KThread88.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.