Kalau Manchester United kalah 2-3 di markas AS Roma, wajar selama tetap lolos ke final Liga Europa 2021 berkat kemenangan 6-2 di leg I. Tapi, ketika Arsenal bermain 0-0 menjamu Villarreal dan gagal ke final, yang muncul ke permukaan adalah sosok Unai Emery.




Ya, Unai Emery seolah menjadi penghalang bagi Inggris untuk menguasai final kejuaraan antarklub Eropa. Setelah Manchester City dan Chelsea bertemu di final Liga Champions 2021, publik Inggris tentu berharap Arsenal bertemu Manchester United di final Liga Europa.

Spanyol lewat Villarreal dan Unai Emery menyelamatkan sepak bola Eropa dari penjajahan Inggris. Masak 2 kejuaraan elite Eropa menjadi milik Inggris di tahun yang sama?

Walau lebih mendominasi permainan, bahkan babak II speed dipercepat, tetap saja Arsenal tak mampun mengontrol permainan. Villarreal masih berhasil membangun benteng dengan ketepatan yang seolah sudah diprediksi oleh Unai Emery, pelatih Villarreal.



Baca-baca dari Squawka, mantan pemain Arsenal, Martin Keown dan Freddie Ljunberg, tak terkesan dengan permainan "adik-adiknya". Seperti tak ada pukulan telak yang dimiliki untuk menghantam lawan.




Lagi-lagi, layak Unai Emery mendapat pujian... sang master. Setelah 3 kali membawa Sevilla juara Liga Europa (2014, 2015, dan 2016), ia pernah membawa Arsenal ke final Liga Europa 2099 walau kalah.

Melalui kemenangan 2-1 di leg I dan 0-0 di leg II, Unai Emery, eh Villarreal telah berhasil menggagalkan ekspansi Inggris di sepak bola Eropa.




Final Liga Europa akan digelar di Stadion Miejski, Gdansk (Polandia), pada 26 Mei, sebelum final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul (Turki), pada 29 Mei 2021.

Tapi, Inggris masih punya peluang untuk berharap pemenang dari 2 kejuaraan ini adalah klub peserta Premier League. Apalagi inilah final pertama bagi Villarreal... gimana?