Bagaimana HP Spectre x360 14 Kian Mempertegas Kemutakhiran Teknologi

Beranda

...

Hardware Review Lab
Bagaimana HP Spectre x360 14 Kian Mempertegas Kemutakhiran Teknologi

Lach

29-04-2021 15:42

Bagaimana HP Spectre x360 14 Kian Mempertegas Kemutakhiran Teknologi

Akselerasi modernisasi melaju begitu pesat. Kita selaku masyarakat masa kini mau tak mau mesti menyaksikan tergerusnya tradisionalitas, dan beradaptasi dengan keberadaan infrastruktur baru bernama teknologi yang hadir sebagai prasyarat untuk menunjang kebutuhan pada era modern saat ini. Teknologi demi teknologi pun telah diciptakan demi keberlangsungan ekosistem. Dari satu industri ke industri lain yang saling berpartisipasi dalam arena kontestasi antarproduk untuk menyuguhkan kualitas nan memuaskan kepada para konsumen, perusahaan Hewlett-Packard (atau yang lebih identik dikenal dengan akronimnya, HP) tiba-tiba menyeruak sebagai garda terdepan dalam menghidangkan satu produk unggulan yang, mungkin, jika dianalogikan dengan rasa makanan, variannya sungguhlah autentik, bercita rasa kuat, bahkan sukar ditemui dalam produk-produk sejenis.

Gue sedang membicarakan salah satu produk terbaru keluaran mereka, HP Spectre x360 14 — dari penamaannya saja tersirat nuansa sophisticated yang amat kuat. Sekalipun terdengar lebay, pengorbitan HP Spectre x360 14 ini bisa jadi kian mempertegas posisi teknologi dengan segala kemutakhirannya yang semakin mantap untuk menjadi pendamping kehidupan manusia ke depannya, terutama sejak pandemik tak berkesudahan yang memaksa manusia berkegiatan secara daring. Produk ini, dengan segala spesifikasinya, seakanakan menjungkirbalikkan sudut pandang klise masyarakat modern: bukan kita yang semestinya beradaptasi dengan teknologi, namun sebaliknya, teknologilah yang mesti beradaptasi dengan (kebutuhan) manusia.

HP Spectre x360 14 tampil nyaris sempurna selayaknya produk utopia yang memiliki beragam wajah: superior, anggun, praktis, fleksibel. PC ini bahkan termasuk yang cukup revolusioner jika ditinjau dari spesifikasinya yang mengisyaratkan stabilitas dan efisiensi maha tiada tara. Bayangkan, dengan layar ramping berukuran 14 inch, HP Spectre x360 14 menjadi perangkat laptop yang menggunakan aspek rasio 3:2, yang berarti keutuhan layarnya 20 persen jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perangkat PC pada umumnya yang masih menggunakan rasio 16:9, sehingga membuat kegiatan seperti membaca, menonton, berselancar di dunia maya, maupun menyunting konten lebih leluasa dan efektif.

Tak ubahnya seperti smartphone, laptop ini juga dapat diakses melalui sentuhan layar, yang semakin komplet karena dibekali dengan tilt pen atau stylus untuk mempermudah menempelkannya ke layar perangkat, lengkap dengan magnet di sisi laptop untuk menjaganya dari keteledoran kita yang mengancam hilangnya barang tersebut. Kenyamanan tanpa batas semakin menjadi-jadi ketika HP Spectre x360 14 mengukuhkan posisi dirinya sebagai laptop yang konvertibel manakala layar perangkatnya dapat diputarbalikkan sesuka hati, sehingga bisa berfungsi selayaknya tablet.

Empat paragraf di atas hanyalah sepersekian dari keseluruhan aspek yang bisa bikin mata lo terbelalak lebar akan kedahsyatan HP Spectre x360 14. Untuk menelisiknya secara mendetail, gue akan mengembangkan gagasan premis semacam: 'What would I do if I have HP Spectre x360 14?' dengan tujuh poin siap saji di bawah berikut yang akan menjadi wadah untuk melancongi keunggulan dari gawai yang disebut-sebut sebagai PC tercerdas di dunia dalam mengakomodasi kebutuhan manusia masa kini, sekaligus juga wadah untuk mendiskusikannya sembari berangan-angan memilikinya dengan keterbatasan finansial yang ada. Without further adieu let's get started.

Ketajaman Warna dalam Rasio Layar yang Luas

Tampilan visual, bagaimanapun, memang menjadi sesuatu yang sangat intim bagi para pengguna. Posisinya sentral terhadap first impressionkita dalam menilai suatu produk. Mau ditopang dengan limpahan spesifikasi mumpuni sekalipun jika tampilannya kusut dan miskin warna, terkesan sebuah kecacatan yang menggelikan. HP Spectre X360 14 ini, sori-sori jack, bukanlah produk yang menyuguhkan kecacatan tersebut. Alih-alih, perangkat ini membawakan angin segar dengan berbagai teknologi yang dipadupadankan secara cemerlang. Layar OLED multi-touch beresolusi 3000 x 2000 piksel, dikombinasikan dengan teknologi grafis Intel Iris Xe yang menyediakan miliaran warna, menghasilkan pilihan warna yang tampak vibrant dan tajam, atau kalau bahasa kerennya, visually-satisfying. Lo mau nge-gaming dengan resolusi dan fps tertinggi juga terjamin nyaman sentosa.

Menjaga Kesehatan Mata dengan Fitur Eyesafe

Gue sering mengalami screen fatigueketika sedang menulis dan membuat konten untuk media startup gue. Sudah ribuan jujutsu telah dicoba, permasalahan ini tak kunjung juga berlalu. Selaku kreator konten tentunya ini menghambat produktivitas gue, yang sedari dini memang gak punya bakat untuk mantengin layar gawai lebih dari satu jam. HP Spectre X360 14 mungkin bisa jadi salah satu jawaban yang solutif. Karena meskipun menampilkan ketajaman warna yang jauh lebih superior dibandingkan laptop sejenis dalam kelasnya, produk ini concern terhadap kesehatan pengguna lewat fitur eyesafe yang mampu meminimalisir ketegangan mata akibat emisi cahaya biru dari layar supaya tak mudah letih, dan gorilla glass yang dapat mengurangi efek silau sehingga ketajaman layar masih terjaga dalam segala kondisi (terutama ketika berkegiatan outdoor)

Kompatibelitas Tiada Banding, Produktivitas Boleh Ditanding

Prosesor grafis Iris Xe Intel® Core™ generasi ke-11 yang diusung HP Spectre X360 14 mempercepat kinerja perangkat dalam setiap lini. Kelebihan tersebut, kian dipersenjatai dengan aksesibilitas untuk menggunakan teknologi teranyar dari Intel, Thunderbolt 4, yang tepat guna untuk menghubungkan dua layar dengan resolusi 4K secara bersamaan, atau satu layar dengan resolusi 8K; pengembangan lebih lanjut dari seri Thunderboltsebelumnya yang hanya sanggup menggunakan satu layar saja dengan resolusi 4K. Lo mau konekin dan transfer file media antar-perangkat juga, sebesar apapun file-nya, cuman terasa bak sebuah kedipan mata lantaran kecepatan transfer datanya dapat mencapai 40Gbps.

Adaptif dari Berbagai Aspek

Ketika kita berbicara sistem cerdas yang meliputi perangkat ini, pengoptimalan seluruh kinerja yang menyesuaikan dengan kondisi sekitar (adaptif) adalah hal utama yang akan kita dapati. Sebut saja, fitur Smart Senseyang dapat mengotak-atik performa dan temperatur secara otomatis menyesuaikan dengan kondisi di sekitar laptop. Lalu fitur Focus Mode yang didesain untuk multitasking secara taktis namun tetap menjaga daya tahan baterai dengan pengurangan cahaya aplikasi latar belakang yang sedang tidak beroperasi. Hingga Auto Color yang dapat beradaptasi dengan gamut warna pada monitor secara otomatis: ketika pengguna sedang menyaksikan film, perangkat beralih ke DC-13. Ketika sedang berselancar di internet, gamut warna beralih menjadi sRGB, dan ketika pengguna sedang mencetak atau berkreasi, gamut warna kemudian beralih ke mode RGB.

Produk ini juga dilengkapi dengan teknologi Dynamic Tuning yang dapat mendeteksi panas pada PC ketika sedang berada di tas tertutup, dan memungkinkan pendistribusian udara lewat ventilasi-ventilasi tertentu sehingga baterai tidak terkuras habis dan laptop senantiasa dingin ketika digunakan. Untuk persoalan keyboard, perangkat ini juga melengkapinya dengan pencahayaan backlight lewat dua tingkat kecerahan yang bisa diatur sesuka hati. Cocok untuk pekerja teks komersial yang biasa beraktivitas pada malam hari seperti gue dan ingin menghemat tagihan listrik PLN. Di lain sisi, ada satu fitur menarik lagi yang bernama AI Noise Removal: ini bermanfaat untuk meredam suara bising ketika sedang menggunakan aplikasi Zoom ataupun aplikasi sejenis lainnya — sesuatu yang kerap membuat gue jengkel saat melakukan virtual meeting setiap minggu.

Performa Superior yang Ritmis

HPmengklaim produk pamungkas berikut ditenagai oleh performa CPU yang 34 persen dan performa GPU yang 72 persen lebih kencang dibandingkan generasi sebelumnya, berkat opsi tertinggi Intel Core i7-1165G7 quad-core 28W, serta opsi RAM hingga 16GB (LPDDR4x, soldered) dan penyimpanan sampai 1TB PCIe NMVe M2. SSD dengan Intel Optane 32GB. Prosesor grafis termutakhir dari Intel Core generasi ke-11 yang lihai dalam memaksimalkan pemrosesan data secara gesit dan menghindari keleletan, sistem Bluetooth 5.0 hingga konektivitas WI-FI 6 yang membuat perangkat terhubung 3 kali lebih masif, tak pelak membuat amunisi spec dalam PC ini adalah bekal sempurna untuk aktivitas jenis apapun, terutama rendering video yang instan; ihwal yang sampai saat ini belum bisa gue dapati ketika membuat video untuk kanal Youtube lantaran hanya memiliki laptop dengan tingkat fungsionalitas level kentang.

Desain Presisi dengan Komponen Berisi

Tradisi "Judge book by its cover"ternyata cukup representatif dalam mewakili kehebatan HP Spectre X360 14 yang tak hanya terlihat dalam sampul/bentuknya saja. Ini PC udah ramping dan tipis, layarnya yang luas memudahkan untuk ngerjain berbagai dokumen tanpa mesti buka-tutup-minimize, beratnya juga tergolong ringan (hanya 1,29 kg, sob), dilengkapi sistem pendingin dengan tiga buah heatpipe dan dua buah kipas, fitur audionya dibekali empat speaker produk unggulan dari Bang & Olufsen di empat sisi (dua atas dan dua bawah) dengan kualitas suara yang imersif, tersedia magnet di sisi bodi juga untuk menempelkan tilt pen atau stylus guna menjaganya dari kehilangan, punya charger serbaguna yang dapat mengisi ulang smartphone, dan tersertifikasi Energy Star dan EPEAT Gold pula, karena dinilai termasuk PC yang ramah lingkungan dengan penggunaan bahan organik (materi alam) dan kemasan yang menggunakan serat cetakan biodegradable. Dimensinya yang ringkas dan ringan juga paling cocok ditenteng ke mana-mana kalo pengen ngurusin workload sambil nyambi travelling/staycation guna meredam stres.

Resistansi Baterai yang Tahan Lama

Kekuatan baterai itu hitungannya tentatif memang, tergantung pemakaian dan aplikasi apa aja yang dimuat. Namun, apa yang menjadi keunggulan tersendiri dari produk HP Spectre X360 14adalah bagaimana PC ini cerdas dalam menemukan keseimbangan dan mereduksi ketimpangan pemakaian yang berisiko menyedot baterai secara berlebih. Pertama, seperti yang sudah disinggung, produk ini memiliki fitur Focus Mode untuk kegiatan multitasking dengan menggelapkan latar belakang aplikasi yang sedang tidak beroperasi untuk menjaga ketahanan baterai. Kedua, lagi-lagi sudah disinggung, dengan teknologi Intel Dynamic Tuning yang dapat menjaga PC dari keadaan overheat ketika sedang dimasukkan ke dalam tas tertutup, maka kesehatan baterai dapat semakin terjamin kesehatannya. Adanya setelan Adaptive Battery Optimizer yang senantiasa mengelola manajemen daya juga kian memberi legitimasi bahwa PC ini sangat peduli dan mendetail dalam menjaga usia baterai yang, diklaim, mampu bertahan selama 22,5 jam dengan keadaan normal. Manusia nokturnal kayak gue gini nih sudah pastinya bakal keranjingan mantengin laptop selama 22 jam, eh.

Embel-embel "gawai cerdas" kadangkala memang terkesan berlebihan untuk merujuk kepada suatu produk. Tak jarang, kata "cerdas" itu sendiri hanya merujuk kepada promosinya saja yang berhasil melucuti ekspektasi konsumen yang terlampau tinggi akan kualitas barang tersebut; yang mana kualitas sebenarnya ternyata jauh di bawah materi promosi. Namun, pada kasus ini, kita punya perkara langka yang mana istilah "gawai cerdas" terasa klop untuk ditujukkan kepada HP Spectre X360 14, tanpa pengecualian. Ini adalah produk utopis, persis seperti slogannya, #PowerYourDream, PC cerdas berikut membantu konsumen untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, dengan teknologi-teknologi yang bahkan dibayangkan aja sukar; dapat terwujud dalam satu produk ini.

So, what would you do if you have HP Spectre x360 14?