• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tradisi Unik Megengan dan Nyekar Dalam Menyambut Datangnya Ramadhan di Magetan

mbethixAvatar border
TS
mbethix
Tradisi Unik Megengan dan Nyekar Dalam Menyambut Datangnya Ramadhan di Magetan


Ramadan Berkah ala Magetan Adalah Tradisi Megengan dan Nyekar



Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu oleh umat muslim. Di bulan suci ini, umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa. Banyak kegiatan yang biasanya dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan ini.

Di tiap daerah mempunyai tradisi yang berbeda untuk menyambut bulan suci Ramadhan .

Di daerah saya, di Magetan, Jawa Timur, tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan disebut Megengan . Megengan sendiri bermakna menahan. Artinya menahan diri dari semua nafsu yang dapat membatalkan puasa.

Tradisi Megengan ini dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan puasa Ramadhan. Tradisi Megengan adalah tradisi selamatan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Kalau jaman dahulu, selamatan Megengan diadakan di setiap rumah warga. Mereka mengundang beberapa tetangga untuk datang melaksanakan selamatan megengan.

Tetapi sekarang selamatan Megengan diadakan di Masjid atau di mushola. Para warga membawa makanan selamatan ke masjid dan pelaksanaan acara selamatan dipusatkan di masjid.

Hidangan selamatan megengan berupa nasi dan lauk pauknya. Lauk- pauk penyerta nasi boleh apa saja, seperti mie, oseng tempe, terik tempe, telur, ayam dan sebagainya. Sesuai dengan keinginan dan kemampuan masing- masing warga.

Tetapi ada komponen yang harus ada di hidangan selamatan megengan yaitu kue apem dan buah pisang. Kedua hidangan ini menjadi ciri khas selametan Megengan.



Kue apem adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras yang di campur tape sebagai pengembang. Dan ditambahkan santan kelapa untuk memberi rasa gurih pada kue apem.

Adanya kue apem dalam acara selamatan didaerah jawa mempunyai makna sebagai permohonan ampunan kepada Tuhan Yang maha esa.

Sedangkan buah pisang, boleh menggunakan jenis pisang apapun. Tetapi yang terbaik adalah pisang raja. Biasanya jumlah kue apem dan buah pisang yang digunakan dalam selamatan berjumlah ganjil.

Selamatan Megengan dilaksanakan setelah sholat isya dan tarawih sebelum warga melaksanakan ibadah puasa keesokan harinya.



Ada satu lagi tradisi di daerah Magetan, Jawa Timur untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yaitu tradisi nyekar. Kalau selamatan megengan dilaksanakan pada malam hari, maka tradisi nyekar dilaksanakan pada pagi sampai sore menjelang datangnya bulan Ramadhan, yaitu tradisi nyekar.

Nyekar artinya menaburkan bunga keatas makam sanak saudara peziarah. Para peziarah tidak hanya menabur bunga tetapi juga membersihkan dahulu area pemakaman disekitar makam sanak- saudara mereka.

Ada yang menyapu, mencabut rumput liar, mengelap bangunan makam dari kotoran dan sebagainya. Setelah bersih barulah para peziarah menabur bunga dan membaca doa- doa untuk para arwah.



Setelah melaksanakan tradisi nyekar dan selamatan megengan, umat muslim di daerah saya menjalankan puasa Ramadhan pada keesokan harinya.Itulah
#RamadanBerkah bagi daerahku Magetan.

Apakah tradisi di daerah GanSist sama atau serupa atau beda sama sekali?




Magetan, 30 April 2021





sumber : opri by @mbethix

sumber gambar : dokpri
0
949
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.