Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

747.400Avatar border
TS
747.400
TPNPB: Kami Bukan Teroris Tapi Pejuang Kemerdekaan yang Diketahui PBB
TPNPB: Kami Bukan Teroris Tapi Pejuang Kemerdekaan yang Diketahui PBB

JAYAPURA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap milite Organisasi Papua Merdeka, menolak disebut sebagai kelompok teroris.

Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom kepada Suara.com, Selasa (27/4/2021), menegaskan TPNPB dan OPM tidak pernah meneror warga.

Sebaliknya, Sebby menegaskan TPNPB justru melakukan perjuangan bersenjata untuk membebaskan rakyat Papua yang diklaimnya selalu dicurangi pemerintah Indonesia.

Istilah teroris disematkan kepada TPNPB oleh Badan Intelijen Negara. BIN menyebut TPNPB sebagai kelompok separatis dan teroris.

KST adalah istilah yang digunakan BIN setelah Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha ditembak mati TPNPB di daerah peperangan.

"Menyebut TPNPB sebagai kelompok teroris itu tidak dimungkinkan. Karena status politik dan militer di Papua ini berbeda dengan teroris di Indonesia seperti ISIS, JAD, dan lainnya," kata Sebby Sambom.

Dia menjelaskan, perjuangan TPNPB di lapangan militer maupun OPM di ranah politik diketahui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa serta dunia internasional.

Dalam bingkai internasional, kata Sebby, TPNPB hingga kekinian berstatus pejuang pembebasan atau freedom fighter, melawan ketidakadilan yang dilakukan negara Indonesia terhadap warga Papua.

"Jadi Indonesia tidak bisa main curang dengan menyebut kami teroris. Kalau itu terjadi, pasti masyarakat internasional tidak akan setuju dengan cara jahat Indonesia," tegasnya.


Sebelumnya, sebutan KST itu digunakan BIN saat mengabarkan tewasnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Putu Danny tewas saat melakukan kontak tembak dengan TPNPB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4) akhir pekan lalu.

Kontak tembak itu terjadi karena TPNPB melakukan pengadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto dalam keterangannya, Senin (26/4/2021), menjelaskan kronologi sebelum Putu Danny dinyatakan gugur saat bertugas.

Mulanya Satuan Tugas (Satgas) BIN bersama Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Namun, mereka dihadang oleh KST Papua sekitar pukul 15.50 WIT.

Aksi saling tembak pun tidak dapat dihindari di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

https://www.suara.com/news/2021/04/2...i-pbb?page=all

Saya awam masalah HAM dan Hubungan Internasional..

Saya mau nanya, mengapa dari dulu Indonesia selalu takut jika menghadapi kelompok teroris, pemberontak, maupun separatis, dan kendalanya selalu HAM.

memangnya dampaknya apa sih Jika aparat Indonesia melanggar ham? Ini kan di wilayah kita sendiri, yg membantai pun aparat resmi kita dari kepolisian dan tni, lalu mengapa takut sama HAM? Kita membantai orang kan ada payung hukumnya juga, ini negara kita, suka suka kita dong..

saya mau tanya lagi, memangnya apa sanksi dan dampaknya jika pemerintah indonesia ngotot membantai semua penduduk di papua yg dicurigai sebagai KKB, walau anak kecil sekalipun dibantai juga..

Agak gak masuk logika juga, masa masalah di negara kita, kok amerika sama inggris misalnya yg mau ikut campur, memangnya mereka siapa?

Semoga ada yg mau menjawab rasa penasaran saya ini, thx
judogal
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan judogal memberi reputasi
2
1.5K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.