JAKARTA- Tokoh Papua, Natalius Pigai merespon pemerintah yang menetapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.

Pigai menyebut, cap teroris yang resmi diberikan pemerintah merupakan kemenangan bagi kelompok islam radikal lain yang berafiliasi dengan ISIS dan Tahliban.

“Sudah sah orang Kristen Teroris. Ini kemenagan kelompok Taliban, ISIS di Indonesia,” ujar Pigai di Twitter-nya, Kamis (29/4).

Pigai menilai, selama ini pemerintah melakukan penggiringan opini terhadap Papua soal rasis, kini pemerintah seolah membuka ruang konflik antara Kristen dan Islam di Papua dengan melabeli KKB Papua sebagai teroris.

“Setelah Pemerintah giring konflik di Papua dengan rasisme/Papua phobia, sekarang pemerintah justru membuka Konflik Kristen dan Islam di Papua. Tanda-tanda Indonesia bubar,” ucap Pigai.

Mantan komisioner Komnas HAM ini mengatakan, orang yang berafilisi dengan ISIS dan Taliban banyak terdapat dari kalangan pejabat, tokoh hingga mahasiswa. Mereka-mereka ini ingin agar umat Kristen yang melalukan aksi teror juga dicap teroris.

“Twitt saya diatas analisa ilmiah dan praduga berbasis pada Survei BIN 2018 bahwa 39 % mahasiswa terpapar radikal, pejabat, tokoh dan intelektual terpapar tadikal,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Kemanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah menetapkan KKB sebagai kelompk teroris adanya aksi teror yang dilakukan kelompoktersebut sepanjang tahun 2020 dan 2021.

“Sejalan dengan itu semua, maka pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif, dikategorikan sebagai teroris. Menyatakan melakukan pembunuhan, dan kekerasan secara brutal itu secara masif,” ujar Mahfud MD dalam konferensi pers daring, Kamis (29/4).

Mahfud bilang bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, bahwa yang disebut teroris adalah orang yang yang merencanakan, menggerkan, dan mengorganisasikan terorisme.

“Berdasar definisi itu, maka apa yang dilakukan oleh KKB dan segala nama organisasi dan orang yang berafiliasi adalah tindakan teroris,” kata Mahfud Md. (dal.fin)


sumber

maksudnya Pak Kapolri Listianto dan Kepala BIN itu anggota Taliban?

Sepertinya tokoh tokoh OPM dan KKB mau menjadikan Papua medan perang horisontal antar warga dengan memakai sentimen agama.