Siapa yang lagi suka berkebun?
Pasti lagi banyak nih yang suka berkebun?

Yap! Hobi berkebun memang terbilang banyak peminatnya, GanSIs. Terlebih sejak terjadinya pandemi covid-19 menyerang Indonesia awal tahun 2020 lalu. Sejak saat itu, berkebun pun dipilih oleh banyak orang untuk mengisi waktu luagnya selama di rumah.

Oh iya, ngomong-ngomong soal berkebun, mungkin banyak yang berpikir kalau berkebun memerlukan pot atau tanah dan halaman rumah yang luas kan? Eitss, sebenarnya ga gitu juga kok. Kamu juga bisa loh menanam tanpa harus menumbuhkannya di dalam tanah atau di atas pot, melainkan dengan teknik kokedama, sebuah teknik menanam asal Jepang.



Sebenarnya apa sih Kokedama?

Kokedama berasal dari dua kata, yaitu Koke yang berarti lumut, serta dama yang berarti bola. Nah, dari dua kata tersebut, kita mengetahui kalau secara keseluruhan, kokedama berarti bola lumut. Jadi, media tanam yang digunakan untuk menanam dengan teknik kokedama ini adalah lumut yang berfungsi sekaligus sebagai “pot”nya. Oh iya, tapi tak hanya lumut aja kok, biasanya teknik kokedama juga menggunakan sabut kelapa sebagai media tanamnya. “Pot” yang digunakan dalam teknik komedama ini ini bersifat alami, sehingga mudah untuk terurai di alam nantinya, berbeda dengan pot plastik atau batu yang biasanya digunakan.



Agan dan Sista pasti tau kan, salah satu perawatan yang harus dilakukan saat merawat tanaman adalah melakukan penyiraman. Nah, untuk teknik penanaman kokedama ini ga perlu sering-sering loh. Kamu hanya perlu merendamnya sekali seminggu selama dua jam saja.



Oh iya, teknik kokedama ini pasti akan membuat kamu semakin kreatif deh. Pasalnya, teknik ini memang menuntut kamu untuk menjadi jiwa yang kreatif. Yap! Untuk menanam dengan teknik kokedama, kamu memerlukan kreativitas dan ketelatenan saat membuatnya.

Itu dia beberapa hal soal Kokedama, seni tanaman has dengan "pot" bola lumu yang berasak dari Jepang. Agan dan Sista ada yang mau mencobanya? Atau ada yang udah pernah?