Assalamualaikum wr wb.
Hai, Agan & Sista!

Makanan jadul, terkadang susah untuk dilupakan. Pada momen tertentu kadang ada rasa kangen yang kembali hadir, yang ingin kembali untuk mencicipi lagi.

Terkadang masakan jadul susah didapat karena pembuatnya juga semakin sedikit. Bukan karena hal tersebut, makanan jadul juga sudah tergilas oleh makanan cepat saji yang tumbuh dengan pesat.

Terkadang anak-anak milenial bahkan ada yang sudah tidak mengenali makanan jadul, makanan jaman dahulu yang menjadi primadona bagi si mbah atau orang tua mereka.



Salah satu makanan jadul yang kembali dikembangkan yakni adrem. Orang ada yang menamai dengan kont*l kejepit. Meskipun masih dalam skala usaha rumah tangga tetapi hasilnya cukup menggembirakan.

Salah satu dusun yang menjadi sentra pembuatan adrem yakni berada di dusun Piring ll, Murtigading, Sanden, Bantul. Di dusun Piring ada beberapa sentra pembuatan adrem berskala rumahan. Usaha mikro yang mampu menggerakkan gairah perekonomian masyarakat setempat.



Salah satu pengrajin adrem di dusun Piring ll, Murtigading ialah Ibu Kisminah. Agar diminati pasar, adrem buatan Ibu Kisminah pun melakukan inovasi terhadap adrem buatannya, sehingga mampu diterima di lidah konsumen sekarang.

Rasa adrem yang original, biasanya hanya campuran dari tepung beras, gula Jawa, tepung terigu, gula pasir. Untuk sekarang ini ada varian rasa baru yang cukup menggiurkan. Rasa buah menjadi rasa yang coba dimodifikasikan, misalnya rasa nangka, strawberry, durian, melon, dll.



Jika agan & sista, berlibur ke pantai selatan, khususnya pantai Samas, atau pantai Goa Cemara, bisa mampir ke sentra pembuatan kue adrem ini yakni di dusun Piring ll, Murtigading. Agan & sista bisa mencicipi kue adrem serta bisa melihat proses menggorengnya.

Cara menggorengnya pun terbilang unik, tidak menggunakan sutil pada umumnya, tetapi menggunakan capit dari bambu berkaki tiga. Saat mengambil dari penggorengan, kue adrem ini dicapit maka dari itu ada yang menamai tolpit- kont*l kecapit. Memang sekilas bentuknya seperti anunya laki-laki yang dicapit.



Lokasi sentra pembuatan kue adrem ini pun cukup dekat kok, hanya sekitar 2 km dari obyek wisata pantai Goa Cemara. Bila bosan membawa oleh-oleh berupa masakan ikan-ikan, adrem/tolpit bisa dijadikan oleh-oleh bila agan & sista habis jalan-jalan ke Jogja khususnya di kabupaten Bantul.

Nah, itu tadi sekilas tentang usaha mikro, usaha rumahan yang berada di daerah saya. Meskipun usah mikro, usaha rumahan, usaha dengan skala kecil ternyata mampu menggerakkan roda-roda perekonomian di masyarakat.

Cukup sampai di sini ya, agan & sista. Semoga bermanfaat dan mampu memberi rekomendasi bagi agan & sista yang mau jalan ke Jogja. Wassalamu'alaikum.

Catatan: sumber tulisan dari YouTube