Berbagi takjil gratis di jalan, adalah tradisi yang dilakukan hampir setiap tahun di bulan ramadhan oleh orang-orang dermawan yang memiliki rasa simpati dan empati terhadap orang-orang yang nasibnya kurang mampu.

Pada kesempatan ini banyak sekali orang berhati baik yang berniat membagikan rezeki mereka kepada orang lain. Adapun tujuannya adalah agar orang-orang yang tidak mamou dapat merasakan makan minum yang bergizi dan layak di bulan ramadhan, bulan yang penuh berkah bagi semua orang.

Namun apakah Agan dan Sista tahu bahwa ternyata di balik kedermawanan orang-orang yang berbagi takjil dan juga makanan di jalanan ini selalu ada oknum yang memanfaatkan kesempatan?
Entah ini masih menjadi rahasia umum atau tidak, fakta ini benar adanya terjadi di jalanan setiap bulan puasa khususnya. Di mana banyak orang yang tiba-tiba menjadi pengemis hanya untuk mendapatkan takjil dengan cara yang benar-benar tidak patut untuk dilakukan!

Seperti kasus video pengepul takjil yang sedang heboh di media sosial. Di mana ulah dua orang ibu membawa anak-anak kecil tengah mencari takjil gratis dengan mengumpulkan dan meletakkannya pada motor milik pribadi yang diletakkan jauh dari tempat pembagian takjil gratis.

Sebenarnya mungkin tidak ada masalah untuk mereka yang membagikan takjil dengan niat sedekah, namun pastinya tindakan yang semacam ini benar-benar tidak baik GanSis. Mental menjadi seorang pengemis masih tertanam dalam diri orang-orang yang di mana mereka lebih memilih dianggap menjadi orang tidak mampu dibandingkan dianggap sebagai orang mampu yang tidak pantas untuk mendapatkan bantuan dari orang lain.

Tidak hanya itu, karena ulah oknum orang yang menjadi pengemis dadakan ini banyak orang yang memang benar-benar kurang mampu tidak mendapat jatah bantuan yang seharusnya mereka dapatkan!

Pentingnya menghilangkan mental pengemis, adalah salah satu hal yang harus menjadi perhatian serta kesadaran diri bagi setiap orang GanSis.
Jangan pernah menjadi orang yang bangga untuk meminta-minta dan memohon belas kasihan orang lain karena mental tersebut tidak hanya berdampak pada harga diri namun juga berpengaruh terhadap mental seseorang untuk dapat memperjuangkan hidup mereka.

Mungkin sebagian dari Agan dan Sista ada yang tidak sepakat dengan pemikiran ane, namun melihat fenomenal mental pengemis masih besar di lingkungan sekitar apakah kita yakin jika orang yang benar-benar kurang mampu telah mendapatkan baguan mereka?

Oke, itulah tadi GanSis sedikit informasi seputar penadah takjil yang memanfaatkan moment ramadhan. Mudah-mudahan Agan dan Sista dapat memastikan apakah masih ada orang di sekitar yang benar-benar kurang mampu dan belum mendapatkan bagian. Jangan sampai ajang berbagi sedekah namun tidak tepat sasaran karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab!

Terima kasih untuk GanSis yang telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain