Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
F-5N - Berganti Peran Menjadi Aggressor, Si Macan Ternyata Masih Dibutuhkan
Tua-tua keladi, mungkin ini kata yang tepat untuk menggambarkan sosok F-5 Tiger. Meski termasuk pesawat tempur berusia uzur, Amerika ternyata masih mengoperasikannya. Meski perannya bukan lagi sebagai jet tempur utama. Selain Amerika, Brazil, Taiwan dan Korea Selatan tercatat masih menggunakan Si Macan.

Saat ini keberadaan F-5 dipertahankan sebagai pesawat latih bagi Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat. Pesawat produksi Northrop Grumman ini pun berganti peran sebagai pesawat lawan (aggressor) dalam latihan tempur udara.

Dikutip dari situs navy.mil (19/4/2021), Fleet Readiness Center Southeast (FRCS) sebagai penyedia layanan pemeliharaan, perbaikan, dan teknis armada udara terbesar di bawah naungan US Navy telah menyelesaikan unit perdana dari F-5N. Pesawat yang dipakai tersebut sudah mendapatkan perbaikan dan pemeliharaan mulai bulan Maret 2020 lalu.


F-5N - Berganti Peran Menjadi Aggressor, Si Macan Ternyata Masih Dibutuhkan

Foto: wangruoyao/jetphotos.com



Total ada sembilan unit F-5N yang sedang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan di Planned Depot Maintenance (PDM). Karena usia pesawat yang tak muda lagi, pihak PDM ditugaskan untuk melihat ada atau tidaknya korosi, serta kelelahan logam (metal fatigue). Kedua hal itu merupakan momok serius yang kerap melanda pada pesawat berusia tua.

Setiap F-5N yang digarap di PDM membutuhkan waktu pengerjaan selama 180 hari. Pesawat nantinya akan menerima strip cat, prime, x-ray, pembongkaran, pemeriksaan, evaluasi, perbaikan, perakitan kembali, cat intake, cat akhir, pemeriksaan darat serta uji terbang.

Bicara soal F-5N, pesawat ini merupakan varian F-5 single seat yang dirancang khusus untuk kebutuhan latihan bagi penerbang tempur Paman Sam, terutama dalam menghadapi skenario duel udara ke udara. Berperan sebagai pesawat tempur taktis, F-5N mengakomodasi pilot di kokpit bertekanan, berpemanas dan ber-AC serta kursi lontar bertenaga roket.


F-5N - Berganti Peran Menjadi Aggressor, Si Macan Ternyata Masih Dibutuhkan

Foto: Agustin Anaya/jetphotos.com



Meski tidak melakoni pertempuran yang sebenarnya, namun, F-5N sudah dilengkapi peralatan yang cukup mumpuni. Terdiri dari anti-skid brakes, initial navigation system (INS), ALR-87 Radar Warning Receivers (RWR), AN/APQ-159 radar dan ALE-40 chaff/flare.

Memiliki status sebagai pesawat aggressor, pihak US Navy memang tak tanggung-tanggung untuk menyiapkan lawan yang berat untuk latihan tempur udara. Selain F-5N kursi tunggal, US Navy juga masih mengoperasikan F-5F yang berkursi ganda.

F-5N milik US Navy bukan pesawat yang baru, sebelumnya F-5N adalah F-5E milik Angkatan Udara Swiss yang kemudian dibeli oleh Amerika. Setelah kembali ke tanah kelahirannya, F-5 bekas pakai ini kemudian tampil dengan tugas baru sebagai “aggressor” aircraft. Setelah selesai dimodifikasi, F-5N mulai terbang perdana pada tahun 2003. Angkatan Laut AS total mengoperasikan 30 unit F-5N dan Korps Marinir AS mengoperasikan 11 unit.


F-5N - Berganti Peran Menjadi Aggressor, Si Macan Ternyata Masih Dibutuhkan

Foto: Sgt. Kimberlyn Adams



Pesawat dengan peran "aggressor" biasanya dioperasikan oleh negara dengan kocek tebal, beberapa diantaranya adalah Amerika dan Inggris. Biasanya pesawat yang digunakan adalah pesawat model lama yang sudah tidak lagi digunakan, dua pesawat yang kondang menjalani peran aggressor adalah F-16 dan F-5. Berperan sebagai lawan, pesawat tua tersebut menjalani upgrade yang cukup signifikan, agar bisa mengimbangi pesawat generasi baru yang akan menjadi lawan tandingnya.

Untuk menjaga performa pesawat tua tersebut bukan perkara mudah. Tentu uang yang harus dikeluarkan untuk biaya pemeliharaan pesawat tersebut tak sedikit, maka tidak banyak negara mau repot-repot merawat besi tua tersebut. Sebagai informasi tambahan, Amerika harus mengeluarkan dana mencapai US$ 16,8 miliar untuk biaya perawatan seluruh pesawat F-5N milik mereka.

Bicara sola F-5E, varian ini merupakan pengembangan dari pendahulunya, yakni F-5A. F-5E sendiri mulai terbang perdana tanggal 11 Agustus 1972, sementara varian F-5A terbang perdana pada tanggal 30 Juli 1959. Total 1.399 unit F-5E/F berhasil diproduksi, pesawat ini cukup laris di pasaran. Sudah digunakan lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia. F-5E adalah varian kursi tunggal, sementara F-5F adalah varian kursi ganda. Di Indonesia sendiri sosok Si Macan sudah dipensiunkan mulai bulan Mei tahun 2016.




Referensi: 1.2.3
Ilustrasi Gambar: google image dan berbagai sumber
Diubah oleh si.matamalaikat 28-04-2021 16:03
yusuf2210
emineminna
sunshii32
sunshii32 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
6.7K
91
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.