PORTAL JEMBER – Politikus Ferdinand Hutahaean menyinggung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa setelah memberikan izin pada santri di Jatim untuk mudik lebaran.

Menurut Ferdinand keputusan Khofifah tersebut dianggap sebagai bentuk mencari perhatian dari pesantren yang tujuannya memperoleh suara.

Eks politisi Demokrat tersebut juga mengkhawatirkan, apabila mudiknya para santri akan menjadi ledakan besar lagi penyebaran Covid-19 yang saat ini sudah mulai terkendali.

Baca Juga: Ganjar Tegaskan Tak Ada Dispensasi Mudik untuk Santri di Jateng

“Pada berlomba2 caper (cari perhatian) suara pesantren. Kasihan bangsa ini kalau sampai covid meledak jumlahnya yang mana sekarang mulai terkendali,” cuit Ferdinand, dilansir PORTAL JEMBER dari akunTwitter @FerdinandHaean3, 26 April 2021.

Oleh sebab itu, Ferdinand berharap agar Khofifah lebih mengedepankan rasionalitas dan keselamatan rakyat ketimbang urusan politik.

Baca Juga: Bukan Gosip Pacaran dengan Ayu Ting Ting, Ternyata Ini Kasus yang Bikin Raffi Ahmad Sampai Stres

“Bu @KhofifahIP tolong jangan kedepankan politik. Kedepankan rasionalitas dan nasib keselamatan bangsa ini,” ujarnya.

Selain itu, Ferdinand menyarankan Khofifah supaya belajar dari India, dimana saat ini kasus Covid-19 merajalela hingga mencapai ratusan ribu kasus setiap harinya.

“Lihat India bu, belajar dari derita orang,” tandas Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Asal Jember Ini Bersepeda Motor ke Makkah untuk Ibadah Umrah

Baca Juga: Jadi Mitra Pertashop! Jual BBM Pertamina,Resmi & Berkualitas[PR]

Sebelumnya, Khofifah memberikan dispensasi dengan mengizinkan santri di pondok pesantren di Jatim untuk mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Menurut Khofifah, saat ini santri memang sudah tidak ada kegiatan lagi di pesantren karena sudah memasuki masa libur Idul Fitri.

Baca Juga: 3 Penyebab Utama Melambungnya Kasus Covid-19 di India, Salah Satunya Kontrol Pemerintah yang Lemah

https://portaljember.pikiran-rakyat....on=true&page=2

https://mobile.

https://mobile.