Bagaimana cara menanam kangkung hidroponik menggunakan keranjang dan ember?



Menanam kangkung hidroponik sangat mudah dan kalian semua pasti bisa walaupun hanya menggunakan keranjang dan ember. Mau tau caranya? Yuk simak tutorial kali ini.

Rendam kangkung selama beberapa jam dengan air
Proses perendaman ini bertujuan untuk mempercepat proses perkecambahan namun bukan sebagai jaminan ketika proses pertumbuhan dan hasil akhir. Kita bisa merendam menggunakan air hangat atau air biasa selama beberapa jam saja. Setelah beberapa jam direndam biasanya sudah ada benih yang sprout.



Semai kangkung pada media yang kalian miliki
Semai yang paling sederhana adalah dengan menggunakan tissu namun kalian juga bisa menggunakan kain flanel sebagai media tanamnya. Kita akan menanam kangkung dengan metode yang sederhana yaitu dengan teknik rakit apung dengan keranjang dan ember. Pada tutorial ini kami menggunakan kain flanel. Setelah disemai, tidak perlu ditutup dengan plastik hitam karena benih biasanya sudah pecah dan siap dikenalkan dengan sinar matahari agar tidak tumbuh kutilang.



Perkenalkan dengan sinar matahari
Ketika semaian dikenakan dengan sinar matahari usahakan untuk selalu dipantau ya agar kelembaban dalam media pemeliharaan tetap terjaga. Jika diperlukan lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban pada media pemeliharaan



Lakukan pemberian nutrisi
Pemberian nutrisi mulai dilakukan setelah muncul daun ketiga. Minggu pertama kita bs menggunakan nutrisi ABmix dengan konsentrasi 600-700ppm, setiap minggu konsentrasi nutrisi dtingkatkan dan maksimal hingga mencapai 1300-1400 sampai panen. Kemudian selain nutrisi kita harus memperhatikan pH juga, pH yang cocok untuk kangkung berkisar antara 5.5-6.5. pH sangat menentukan menyerapanan nutrisi sehingga jangan sampai ketinggalan ya. Jika pH tidak sesuai maka kalian bisa menambahkan pH up ataupun pH down sesuai kebutuhan.



Perawatan hingga panen
Nutrisi yang sudah mulai diberikan harus dirawat juga ya tidak hanya masalah konsentrasi nutrisi dan pH tetapi juga kebersihannya. Jika dirasa sudah kotor kita wajib menggantinya. Apabila hanya terjadi penurunan konsentrasi nutrisi tapi air masih bersih kita hanya perlu memberikan nutrisi dan jika terjadi pemekatan nutrisi maka kita tinggal encerkan dengan cara menambahkan air baku. Jangan lupa juga perawatan pH air setelah penambahan nutrisi ataupun air baku ya. Kalau kita menggunakan sistem dengan air statis seperti ini sebaiknya dibarengi dengan pengadukan ya untuk membantu ketersediaan oksigen di dalam sistem secara rutin.



Kemudian kita harus perhatikan juga kesehatan tanaman kita khususnya dari serangan hama jangan sampai gagal panen gara-gara hama ya. Kita bisa menggunakan pestisida nabati untuk mengusir hama pada tanaman kangkung kita. Hama yang biasanya menyerang tanaman kangkung mulai dari keluarga kutu terutama kutu putih hingga tikus. Untuk menghadapi hama ini kita harus tau kelemahan dari hama-hama tersebut dan penting sekali untuk melakukan rotasi tanaman serta jeda panen untuk mengelabui hama. Penggunaan pestisida anorganik sebenarnya boleh saja apalagi bila dibutuhkan. Jadi penggunaan pestisida disesuaikan dengan kondisi masing-masing

Panenlah kangkung
Kangkung bisa dipanen mulai dari 25-30 hst (hari setelah tanam) hal ini juga bisa lebih awal sesuai selera masing-masing. Kita bisa memanen kangkung dengan cara dipotong dan menyisakan batang atau dengan cara mencabutnya. Jika kita memanen dengan memotong, sebaiknya tidak dipotong berkali-kali, menurut beberapa literatur hal ini akan menyebabkan peningkatan kadar purin pada kangkung.



Begitulah cara menanam kangkung dengan metode hidroponik menggunakan keranjang dan ember. Semoga bermanfaat ya. Terima kasih.


Pic : me