Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
[CURHAT] PENYESALAN SEORANG MANTAN KORUPTOR
NOTE: kisah ini nyata. Nama dan lokasi disamarkan. Thread ini ditulis oleh TS kutilkuda berdasarkan cerita dari narasumber. semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita. KOMENTAR AKAN DIBALAS NARASUMBER LANGSUNG BILA IA BERKENAN. BILA TIDAK, TS KUTILKUDA YANG AKAN MEMBALAS. 


Marhaban ya Ramadhan. emoticon-Ketupat

Jadi teringat video yang viral salah lirik...
marhaban tiba, marhaban tiba... marhaban yaaaaaa - emoticon-Betty 
emoticon-Wakaka


Tidak terasa sudah memasuki bulan puasa. Ts kutilkuda bersyukur sekali karena sejak akun ini ts buat, ts jadi merasa tidak kesepian lagi karena rekan rekan kaskusers selalu mewarnai setiap thread Kutilkuda1202 dengan komentar dan cendol dari agan agan dan aganwati. Dan ramadhan kali ini, adalah ramadhan kedua kita semua berdampingan dengan kondisi pandemi.emoticon-Hai


Bila kita kembali ke beberapa waktu lalu, sempat menjadi pembahasan yang cukup menyayat hati dan memprihatinkan perihal korupsi dana bansos covid. Jujur, ane merasa ikut kecewa dengan kejadian yang terjadi kala itu. Disaat kita semua terdampak pandemi, gaji dipotong, dipecat, tempat usaha ditutup dan banyk sekali efek buruk dari covid-19 terhadap ekonomi ternyata masih saja ada oknum yang mengambil kesempatan untuk mencuri yang seharusnya menjadi hak rakyat.emoticon-Blue Guy Bata (L)


Bicara soal korupsi, kali ini ada seorang narasumber yang mencurahkan isi hatinya. Ia adalah seorang mantan narapidana akibat kasus korupsi di suatu kecamatan. Beliau adalah seorang staff kelurahan dan telah dipenjara selama 7 tahun penjara. Di tahun 2021 ini beliau telah bebas dan akhirnya berkesempatan untuk mengobrol dari hati ke hati bersama ts kutilkuda. Kebetulan ts kutilkuda sedang mengantarkan pesanan online charger batre yang putri beliau pesan lewat akun shoping online TS. Sambil mengantarkan barang, Ane pun berkesempatan ngobrol dari hati ke hati dan memohon ijin untuk sharing kisah nyata ini kepada kaskusers semuanya.emoticon-Hot News 

Langsung saja... selamat membaca.... emoticon-I Love Indonesia


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Curhatan seorang mantan koruptor

Halo teman teman pembaca kaskus semuanya..
Syukur Alhamdullilah, aku diberi kesempatan untuk bercerita kisah pengalaman hidup aku yang cukup tragis. Perkenalkan  namaku Atmoko. Nama ini adalah nama samaran. Jadi jangan berpikir bahwa yang bernama Atmoko adalah seorang bekas napi. Seperti di judul thread ini, aku akan menceritakan pengalaman hidupku sebagai napi kasus korupsi. Sebenarnya aku malu, tetapi aku ingin kalian semua mendengarkan isi hati ku. Aku sudah melakukan kesalahan dan sudah menjalani hukuman atas apa yang aku lakukan di masa lalu. Semoga kisah hidupku ini menjadi inspirasi bagi kalian semua. 

Kamis malam itu adalah malam terkelam yang tidak pernah aku lupakan seumur hidupku. Malam disaat aku ditangkap oleh polisi dan harus menjalani rangkaian proses hukum yang harus kuhadapi sebagai bentuk pertanggungjawabanku atas kesalahan yang telah aku lakukan. Aku tahu aku bersalah, tetapi ada alasan mengapa aku melakukan ini dan apa yang dialami oleh keluargaku paska kejadian ini. Jujur, aku malu dan menyesal, apalagi saat mendengar setiap ucapan kasar dan jahat dari semua orang tanpa kecuali.
 
Saat awal aku dipilih sebagai pengurus di kelurahan, sebenarnya aku berniat untuk melakukan segala sesuatu secara bersih dan jujur. Bahkan, aku disumpah di tempat ibadat yang aku anut. Aku berjanji untuk menjalankan amanah ini dengan jujur dan tidak mengambil keuntungan sedikitpun. Awal-awal aku bekerja, aku bahkan benar-benar kekeuh dan tidak tergoyahkan untuk tidak melakukan sedikitpun manipulasi. Aku melakukan segala sesuatu dengan jujur. Tetapi saat berjalannya waktu, aku mulai bisa bernegosiasi. Negosiasi dengan lingkungan sekitarku yang sepertinya mendorongku untuk melakukan dosa ini.

Dimulai dari bonus pembelian sesuatu barang. Aku ingat betul, saat itu ada program pembelian keramik dan semen untuk masjid di kampung. Toko keramik itu memberikan  bonus potongan harga karena bertujuan untuk pembangunan masjid. Penjual berkata,”ini notanya ditulis harga asli atau harga setelah dipotong pak? Nanti takutnya beda sama anggaran”. Aku langsung memutuskan ditulis harga asli saja, dan benar saja, aku mendapatkan keuntungan dari pembelian keramik dan semen itu. Semenjak itu aku mulai bernegosiasi dengan ketidak jujuran. Pikirku tidak masalah, kan itu bonus dari penjual. Aku mulai terhanyut dalam manipulasi data, dan semakin hari, semakin terbiasa berbohong dalam pengaturan keuangan perihal bonus untuk kelurahan.

Semakin besar pemasukan, pengeluaran juga semakin membesar. Sebagai seorang pria, aku  menjadi tertarik untuk membahagiakan istri dan anakku lebih besar lagi serta memperbaiki kehidupan keluarga kami. Mulai membangun rumah, membeli perabotan, kendaraan baru dan juga mengisi tabungan untuk masa depan kami karena sadar menjadi pengurus kelurahan ada batasan usia. Aku mengumpulkan uang dari hasil manipulasi dan kebohongan. Aku tidak sadar bahwa ada mata lain yang menilai dan melihat setiap gerak gerikku dan kebohonganku. Akhirnya akupun tertangkap perihal korupsi.

Malam itu, aku sedang bersama anak dan istriku. Kami berdua sedang menikmati makan malam dan bercengkrama bersama. Tetapi sejatinya, aku sedang dalam kondisi gelisah. Karena beberapa hari perihal audit keuangan dan pemeriksaan kecurigaan keuangan kelurahan yang tidak jelas. Semua itu bersumber dari ketidakbenaranku dalam menjalankan amanah itu. Aku berkata pada istriku,”Bu, kalau nanti bapak akhirnya ketangkap atau terciduk dalam kasus ini, tolong jaga putri kita satu-satunya, dan sabar dalam mendengarkan hinaan yang akan kita terima nantinya”. Istriku hanya terdiam dan resah. Benar saja, aku dijemput polisi malam itu dan menjalani serangkaian proses hukum.

Selama aku menjalani proses hukum dan dipenjara, keluargaku mendapat hinaan dari warga kampung. Semua membicarakan kami dan bahkan menghina didepan kami. Rumah kami dilempari sampah, tulisan tulisan hinaan dipasang di pagar depan rumah kami. Istriku menangis setiap hari dan anakku harus pindah sekolah setiap beberapa bulan karena mendapat hinaan dari teman sekolahnya yang mengetahui kasus ini. Akhirnya ia harus aku pindahkan ke Kalimantan agar terbebas dari hinaan itu. Tetapi sayangnya, facebook anakku pun dipenuhi bully an dari warga. Sehingga ia harus tutup akun dan mengalami mental breakdown.

Tidak hanya secara mental, secara keuangan pun terkuras habis. Aku harus membayar denda, dan ganti rugi. Belum lagi kebutuhan di dalam sel, untuk membeli ini itu benar benar menghabiskan tabungan. Semuanya benar benar seperti karma yang dibayar di muka. Bingung harus bagaimana, pengacara pun hanya berhasil membela hingga dikeputusan “keringanan masa tahanan”. Sehingga selama 7 tahun aku berada didalam penjara. Ini sebagai bentuk akibat kesalahanku.

Kuakui, keuntungan dari korupsi memanglah terasa nyata di awal. Bayangkan saja, aku bisa membeli perabotan rumah, mobil, renovasi rumah, barang barang mewah dan juga makanan yang enak. Belum lagi mendapatkan kehormatan dari orang, karena setiap kali aku menyuruh orang dan kuberi upah, mereka akan dengan giat menjalankan perintahku. Tetapi setelah kasus terbongkar, aku benar benar dihina dan berada di bawah kaki mereka. Tidak ada harganya sama sekali.

Setelah aku bebas, ternyata cap sebagai “koruptor” dan “mantan napi” itu ternyata masih membekas di hidupku hingga sekarang. Bayangkan saja, baru bebas satu hari. Keluar rumah, tetangga sebelah langsung berucap dengan lantang dan mantapnya,” wah sudah bebas ya pak, jangan khilaf lagi pak. Khilaf sekali dua kali okelah, kalau keseringan namanya keenakan dan kebiasaan”. Sambil tertawa dan berlalu begitu saja. Rasanya sakit hatiku dan sedih banget menjalani semuanya. Aku ingin pindah rasanya. Sudah tidak sanggup dengan tekanan mental ini.

Bagi anak dan istriku:

Anak perempuan semata wayangku..
Maafkan bapakmu yang hina dan tidak berharga ini.
Bapak melakukan semua ini, supaya kalian bahagia dan hidup berkecukupan.
Ternyata semua ini membawa kita pada jurang permasalahan.
Maafkan aku, istriku. ..
Aku bukan suami dan imam yang baik.
Bahkan aku tidak bisa memberikan uang hallal bagimu.
Aku sudah lelah dengan semua tekanan ini.
Semoga Allah memberikan jalan rejeki hallah bagi kita,
Kita bisa pindah dari sini.
 
 
Sekian.
 
Atmoko.
(Mantan napi Koruptor)

padasw
bukhorigan
annaonymus
annaonymus dan 3 lainnya memberi reputasi
4
964
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.