Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NegaraTerbaruAvatar border
TS
NegaraTerbaru
Peran Kyai Era Perjuangan : Komat-Kamit Bakar Menyan
Spoiler for Menyan:


Spoiler for Video:


“Bukan Rokh Islam yang berkobar-kobar, bukan Amal Islam yang mengagumkan, tetapi … dupa dan karma dan jubah dan celak mata! Siapa yang mukanya angker, siapa yang tangan­nya bau kemenyan, siapa yang matanya dicelak dan jubalmya panjang dan menggenggam tasbih yang selalu berputar, – dia, dialah yang kita namakan Islam. Astagafirullah, inikah Islam?” – Bung Karno

Itulah kutipan dari tulisan Bung Karno di Pandji Islam tahun 1940. Pada mulanya redaksi Pandji Islam memintanya untuk menulis satu artikel tentang “Nabi Muhammad sebagai Pembangun Masyarakat!”. Namun Sukarno mengubah judulnya menjadi “Masyarakat Onta dan Masyarakat Kapal Udara” guna memusatkan perhatian pembacanya pada permasalahan yang tengah terjadi di tengah umat Islam Indonesia kala itu.

Kondisi masyarakat kala itu pula yang agaknya menjadi alasan dihapusnya nama kyai-kyai NU dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Penghapusan yang ternyata berbuah protes hebat dari kalangan NU dan pesantren.

Tanggal 8 Ramadan 1442 atau 20 April 2021 lalu, Pesantren Tebuireng Jombang menyuarakan ketidakpuasannya terkait beredarnya softcopy Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan Jilid II yang diterbitkan Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.

Humas Pesantren Tebuireng Jombang, Nur Hidayat mengatakan naskah yang terdapat dalam kamus tersebut tidak layak dijadikan rujukan bagi praktisi pendidikan dan pelajar. Menurutnya kamus tersebut banyak memiliki materi dan framing sejarah yang secara terstruktur dan sistematis telah menghilangkan peran Nahdlatul Ulama dan para tokoh utama NU, termasuk peran pendirinya, KH Hasyim Asyari.

Pihak Pesantren Tebuireng juga menambahkan, bahwa narasi yang dibangun dalam kedua jilid Kamus Sejarah Indonesai tidak sesuai dengan kenyataan sejarah, karenca cenderung mengunggulkan organisasi tertentu dan mendiskreditkan organisasi yang lain.

Sumber : Rmol[Pesantren Tebuireng Anggap Kamus Sejarah Berisi Framing Terstruktur Dan Sistematis Musnahkan NU]

Protes dari pihak NU tersebut dijawab Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid yang menyatakan pihaknya tidak pernah menerbitkan buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I secara resmi. Dokumen buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang beredar di masyarakat merupakan salinan lunak naskah yang masih perlu disempurnakan.

"Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," kata Hilmar pada 20 April 2021.

Sumber : Kompas [Polemik Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud: Tidak Pernah Diterbitkan, Masih Penyempurnaan]

Namun, meski Kemendikbud telah menyatakan peredaran kamus Sejarah Indonesia Jilid I merupakan ketidaksengajaan, para tokoh NU ternyata tetap tidak terima.

Seperti yang dikatakan aaktivis NU sekaligus Sekretaris Fraksi PPP DPR, Achmad Baidowi. Menurutnya alasan kelalaian atas hilangnya nama Hasyim Asyari dalam Kamus sejarah tidak dapat diterima begitu saja. Ia menduga hal tersebut merupakan upaya untuk menghilangkan jejak sejarah tokoh Islam pendiri NU.

Dalih bahwa buku tersebut belum dicetak dan baru draft justru seamkin menunjukkan ketidakprofesionalan. "Seandainya draft itu tidak beredar, maka tidak akan ada kontrol dari masyarakat dan kamus tersebut akan tercetak tanpa menyertakan nama KH Hasyim Asyari," kritik Acham Baidowi yang juga akrab dipanggil Awiek.

Sumber : Merdeka [PPP Sebut Kalau Draf Kamus Sejarah Tak Beredar akan Tercetak Tanpa KH Hasyim Asyari]

Akan tetapi, jika kita melihat tulisan Bung Karno tahun 1940 di Pandji Islam, sepertinya hilangnya peran para Kyai dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lewat tulisan berjudul “Masyarakat Onta dan Masyarakat Kapal Udara”, Bung Karno mengkritik banya para petinggi umat Islam, kyai ataupun ulama sungguh terbelakang, tidak mengikuti zaman, hingga menyelenggarakan ritual bagai dukun menggunakan kemenyan.

Bung Karno saat itu menyayangkan banyak Kyai yang mengkafirkan pengetahuan dan kecerdasan, mengkafirkan radio dan listrik, mengkafirkan kemoderenan dan ke-uptodate-an. “Yang mau tinggal mesum sahaja, tinggal kuno sahaja, tinggal terbelakang sahaja, tinggal “naik onta” dan “makan zonder sendok” sahaja, seperti di zaman Nabi-nabi”.

Padahal Islam adalah progress, Islam adalah kemajuan.

Sumber : Islami [Tulisan Bung Karno: Masyarakat Onta dan Masyarakat Kapal Udara]

Pertanyaan yang mendasar adalah, mengapa lewat tulisan yang dikeluarkan dalam rangkan maulid nabi tersebut, Bung Karno mengkritik keras kondisi pimpanan Islam saat itu?

Ketika Soekarno menulis di Pandji Islam pada 1940, majalah tersebut merupakan majalah yang dikelola oleh kelompok Islam radikal yang sudah terjun dalam gerakan perjuangan kemerdekaan bersama kaum nasionalis dan komunis sejak Belanda masih bercokol kuat di Hindia Belanda. Masa di mana saat itu kebanyakan kyai NU masih menjadi kaki tangan belanda dan sibuk komat kamit zikir sambil bakar kemenyan.

Tahun 1940 juga merupakan zaman ekspansi Jepang ke Manchuria dan China yang akhirnya merembet ke Indonesia pada 1942. Tahun di mana Jepang mengambil alih kekuasaan atas Hindia Belanda dari Belanda. Kejatuhan Belanda pun menjadi momentum kaum nasionalis, Islam radikal, dan kaum komunis memperebutkan dukungan dari kyai NU.

Faktor inilah yang mendasari sebagian NU mendukung kemerdekaan RI selang beberapa bulan sebelum 17 Agustus 1945. Sebagian NU juga pada akhirnya berpartisipasi aktif mendukung pemberontakan PKI Madiusn 1948. Sebagian NU lainnya pun nantinya bergabung dalam pemberontakan DI/TII Kartosuwiryo.

Maka wajar saja ketika Kamus Sejarah Indonesia Jilid I menghapus peran Kyai NU. Sebab perjuangan kemerdekaan Indonesia merupakan peran dari ultra nasionalis, Islam garis keras, dan komunis. Sedangkan NU? nol besar.
Diubah oleh NegaraTerbaru 23-04-2021 05:09
normankhalif
diegofawzi
keniapardede
keniapardede dan 7 lainnya memberi reputasi
8
984
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.