Hingga kini Arab Saudi belum membuka pintunya untuk Indonesia. Penerbangan Saudi Arabia pada 17 Mei mendatang pun mengecualikan Indonesia dalam daftarnya.
Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Amphuri menghormati kebijakan Arab Saudi yang melarang kedatangan WNI dan memaklumi kondisi yang ada. Tentunya pemerintah Arab Saudi memantau terus perkembangan kondisi COVID-19 di Indonesia melalui kedutaan besar Saudi Arabia di Indonesia.
"Jadi pasti negara Saudi Arabia itu memantau melalui tim-tim mereka yang sudah ditempatkan di negara negara terutama penduduk islam terbesar di dunia yaitu berkaitan dengan Indonesia, kata Wasekjen Amphuri, Rizky Sembhada kepada detikcom, Jumat, (23/4/2021).
Keputusan Arab Saudi diterima dengan lapang dada oleh Amphuri. Asosiasi ini pun tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi.
"Kita sebagai asosiasi penyelenggara haji dan umroh terbesar di Indonesia menerima dengan lapang dada dan terus melakukan perbaikan-perbaikan dan koordinasi-koordinasi dengan pemerintah Saudi melalui Konjen dan Konsul kita di sana," kata Rizky.
Rizky menuturkan, Arab Saudi telah bersikap hati-hati dalam penanganan virus Corona. Mereka cukup selektif dalam menerima kunjungan dari negara luar, termasuk melarang Indonesia masuk.
"Kenapa Indonesia termasuk dari 20 negara yang dalam tahap belum diizinkan untuk masuk ke negara Saudi tentunya itu melalui pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang dari tim pemerintahan kesehatan Saudi Arabia dan juga melalui koordinasi mereka dengan tim," tambahnya.
Amphuri pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu positive thinking dan berbaik sangka kepada Allah. Tentunya juga dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik agar penanganan virus Corona pun berjalan dengan baik, termasuk vaksinasi.
"Terlaksananya vaksinasi segera menyeluruh ke berbagai lapisan masyarakat dan juga seluruh pekerja terutama yg berkaitan dengan pelayanan publik, ini diutamakan banget, sehingga insya Allah semakin banyak orang yang sudah melakukan vaksinasi, maka penyebaran COVID ini lambat laun akan mulai terkendali," kata Rizky.
Dengan penanganan virus Corona yang baik, nantinya ada harapan jika pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali Indonesia untuk masuk ke negaranya. Ini tentu menjadi kabar gembira bagi jemaah yang sudah rindu tanah suci maupun penyelenggara haji dan umrah.
"Apabila Saudi sudah melihat penanganan COVID di Indonesia itu bagus, niscaya Insya Allah Saudi Arabia segera membuka pintu masuk untuk Indonesia untuk melaksanakan kegiatan haji dan umrah dan tentunya itu yang kita harapkan, terutama kami penyelenggara haji dan umrah ini yang sudah berhenti di tahun kedua ini ya dan sebagaimana kita ketahui itu berdampak sekali dengan perekonomian yang ada di Indonesia terutama penyelenggara travel haji dan umroh," kata Rizky.
SUMBER