Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

putranto1718Avatar border
TS
putranto1718
Ramadhan Tanpa Gludag, Bagai Makan Sayur Tanpa Garam.
Ramadhan Tanpa Gludag, Bagai Makan Sayur Tanpa Garam.
Selamat datang Ramadhan, bulan penuh ampunan

Mari kita sambut dengan hati bahagia

Marhaban ya Ramadhan.

Jadikan bulan Ramadhan bulan penuh berkah. #RamadhanBerkah


Siapa kaskuser disini yang sangat antusias dengan datangnya bulan Ramadhan? Tentunya ane adalah salah satunya, jujur Ramadhan tahun ini lebih berasa vibesRamadhannya dari pada tahun lalu. Maklum tahun lalu kita sedang kencang-kencangnya di landa pandemi covid-19, semua aktivitas selama bulan Ramadhan dibatasi mulai dari taraweh bersama sampai sholat idul fitri bersama. Tapi Alhamdulilah di Ramadhan kali ini, kita sudah bisa menjalani aktivitas Ramadhan seperti dulu lagi, hanya saja memang protokol kesehatan harus tetap di terapkan karena kita tidak pernah tahu kapan penyakit akan datang, jadi lebih baik mencegah bukan dari pada mengobati?


Nah membahas tentang bulan Ramadhan, dan sesuai dengan tema event kaskus kreator kali ini, di thread ini ane akan menceritakan tentang tradisi Ramadhan yang ada di daerah ane. Mendengar kata Ramadhan apa yang pertama kali muncul di benak kalian? kalau ane pribadi, ketika mendengar kata Ramadhan pikiran ane langsung ke "Gludag" . Ramadhan ya "Gludag". Tanpa "Gludag" Ramadhan terasa hampa dan kurang euforianya. Karena "Gludag" adalah ciri khas bulan Ramadhan di daerah ane.
Ramadhan Tanpa Gludag, Bagai Makan Sayur Tanpa Garam.


Di daerah ane, yaitu Banjarnegara tradisi Gludag adalah tradisi menabuh bedug yang dilakukan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Gludag dilakukan di dalam mushola dan semua anak-anak, remaja, maupun dewasa berkumpul. Ada yang bertugas menabuh bedug, ada yang menabuh kenthongan, dan sisanya melantunkan sholawat nabi.

Tradisi Gludag biasa dilakukan sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan. Misalnya saja jika bulan Ramadhan jatuh di hari Rabu, maka tradisi Gludag pertama akan di lakukan pada Selasa Sore sebelum adzan Ashar.

Lalu tradisi Gludag kedua akan dilakukan mulai pada tanggal ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, jadi akan dilakukan di sore hari pada tanggal 21,23,25,27 dan 29 Ramadhan. Tradisi Gludag sudah ada sejak jaman nenek moyang ane, yang jelas sejak ane kecil tradisi Gludag ini sudah ada dan selalu dilakukan setiap tahunnya di Bulan Ramadhan. Dari sepengetahuan ane berdasarkan penuturan sesepuh yang ada di daerah ane, Gludag pertama itu dijadikan penanda bahwa sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Sedangkan tradisi Gludag kedua dan berikutnya yang terjadi di 10 malam ganjil terakhir bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa sebentar lagi bulan suci Ramadhan akan segera berakhir, dan kita harus terus mengencangkan ibadah kita.
Ramadhan Tanpa Gludag, Bagai Makan Sayur Tanpa Garam.



Dalam tradisi Gludag sendiri sebenarnya tidak ada patokan irama yang pasti, jadi suara yang dihasilkan ketika Gludag pun tergantung ke kompakan para pemain/pemegang alat-alatnya. Namun yang dinilai dalam tradisi ini bukanlah suara yang dihasilkan dari Gludag, melainkan niat dan tujuan kita dalam melakukan Gludag yaitu memberikan pertanda untuk warga kampung bahwa kita sedang berada dalam bulan Ramadhan.

Yang ane sukai dari tradisi Gludag ini adalah kebersamaanya, itulah kenapa ane selalu menyukai Gludag dan tidak pernah ketinggalan mengikuti kegiatan tradisi ini. Bahkan di setiap kesempatan ane selalu menjadi pemain penabuh bedug. Entah kenapa ane memang suka sekali menabuh bedug. Ramadhan tanpa Gludag rasanya seperti makan sayur tanpa garam, gak ada asin-asin nya gak ada sensasi nya wkwk.
Ramadhan Tanpa Gludag, Bagai Makan Sayur Tanpa Garam.



Itulah tradisi Gludag, tradisi khas bulan Ramadhan yang ada di daerah ane yaitu Banjarnegara. Apakah daerah kalian juga memiliki tradisi Gludag seperti di daerah ane? Yuk tulis di kolom komentar, supaya ane bisa tau tradisi Ramadhan di daerah kalian seperti apa. 

Ane rasa cukup sekian thread dari ane, semoga Ramadhan kali ini bisa menjadi #RamadhanBerkah untuk  kita semua. Dan semoga kita dilancarkan dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan ini. Sampai jumpa di hari kemenangan nanti .

penulis :@putranto1718
gambar : google pict

orgbekasi67
orgbekasi67 memberi reputasi
1
359
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.