Jujur, siapa yang menebak skor 0-0 ketika Chelsea menjamu Brighton and Hove Albion? Apalagi fans Chelsea, pasti menebak Si Biru bakal menang walau Brighton mampu mengalahkan Liverpool di Anfield.




Apa mau dikata, Selasa kemarin (20/4) pertahanan lawan alot. Sialnya lagi, Chelsea gagal memasuki pertahanan tamu dengan nyaman. Sialnya lagi, lawan bermain dengan 10 orang ketika Ben White menerima kartu kuning kedua baru terjadi pada masa injuri time alias menit ke-90 +2'. Mungkin hasilnya beda kalau kartu merah itu datangnya lebih cepat... begitu suara fans Chelsea.

Bahkan, di pertandingan ini pemain-pemain Chelsea hanya melepaskan 7 tembakan dan 4 mencapai sasaran. Lawan lebih banyak lho. Brighton melepaskan 11 tembakan, walau cuma 2 yang on target.

Nah, kembali ke Thomas Tuchel... apa kaitannya pelatih asal Jerman ini dengan Luiz Felipe Scolari yang dari Brasil?

Luiz Felipe Scolari melatih Chelsea pada 2008-2009, resminya pada 1 Juli 2008. Ia melatih tak sampai satu musim karena Big Phil dipecat pada 9 Februari 2009 akibat penampilan buruk Chelsea. Pemicunya kekalahan 0-2 dari Liverpool dan 0-0 menjamu Hull City.




Tentu bukan itu kesamaan Tuchel dengan Scolari yaaa... masak pelatih sebagus Tuchel dipecat sebelum memberikan hasil?

Kemiripan Tuchel dengan Scolari adalah taktik menjaga pertahanan. Ya, dari catatan Opta, tim asuhan Tuchel ini kebobolan hanya 0.62 per laga di Premier League (8 dari 13 pertandingan).

Rasio kebobolan ini terbaik kedua di Chelsea (dalam hitungan minimal 10 match) setelah era Luiz Felipe Scolari dengan 0,6 gol per laga (15 dari 25 pertandingan).




Nah, apakah Thomas Tuchel, yang masuk ke Chelsea di tengah kompetisi, 26 Januari 2021, bakal bernasib seperti Scolari ketika musim depan hasilnya tak sesuai harapan?