Devil May Cry 5 salah satu game terbaik yang datang dari penantian cukup panjang, kemudian kabar gembira datang pada E3 2018, dan game ini pun akhirnya rilis pada Maret 2019. Dengan segala ekspektasi dalam masa tunggu yang cukup lama, game ini berhasil memenuhi ekspektasi dan bahkan melebihi, maka tentu saja game ini sangat berkesan bagi ane. Dan inilah Devil May Cry 5.

PROLOG-Devil May Cry, game ini pertama kali ane kenal dari rental PS2 di kampung, setelah bosan dengan "game bola" dan "game berantem". Devil May Cry menawarkan opsi lain, meskipun isinya ya "berantem-berantem" juga tapi ada alur ceritanya yang biasa disebut dirental dengan nama game petualangan, apapun gamenya asal ada ceritanya maka itulah game petualangan. Saat itulah ane mengenal game Devil May Cry dan mulai memainkan serinya.  

 

STORY- Devil May Cry 5 dibeli di akhir tahun 2019, terlihat sangat terlambat memang, namun tetap bisa dinikmati, sebab ane gak punya masalah dengan spoiler cerita game. Devil May Cry 5 menurut ane adalah seri terbaik dari Devil May Cry. Story-line dengan beberapa perspektif yang menarik, dibuat dengan tiga karakter yang bisa kita mainkan, ketiga karakter dengan perbedaan "jurus" yang sangat signifikan membuat game ini semakin seru dan tidak membosankan.

Devil May Cry 5 benar-benar dieksekusi dengan rapi, setidaknya dalam penantian yang panjang ia berhasil menyuguhkan game yang bikin wah (maksudnya terkagum, terkesima). Tiga karakter utama yang bisa kita mainkan adalah : tentu saja tokoh yang sudah kita kenal sejak seri pertama yaitu Dante si Pemburu Iblis Beruban, kemudian ada Nero si Pemuda Begajulanyang memulai debut pada Devil May Cry 4, dan terakhir ada V si Perenung, karakter baru yang misterius. Setiap karakter mempunyai beragam variasi gerakan yang keren-keren. Ketiga karakter ini akan berkolaborasi dalam upaya mengalahkan "makhluk-makhluk seram". Ceritanya sebagai mana seri-seri sebelumnya, yaitu melawan makhluk-makhluk seram.

Sejak awal permainan kita disuguhkan dengan sosok makhluk seram yang Dante kewalahan melawannya, kemudian tangan Nero yang berganti dengan tangan Robotik yang bernama Devil Breaker, sebelumnya tangan Nero adalah tangan setan dengan nama Devil Bringer. Cut Scene yang diberikan sangat membantu dalam memahami story yang ada. Tentu saja dengan visual yang diberikan cut scene tidak menggangu permainan sama sekali menurut ane, porsinya sudah sangat tepat.   V, Nero, Dante (dari kiri ke kanan)

Baca juga : Beberapa Game Dari Franchise Call Of Duty yang Agan Sudah Mainin?

GAMEPLAY-Devil May Cry 5 memberikan gameplay yang Devil May Cry banget, ya siapapun yang udah mainin seri game ini sejak awal pasti bakalan tetap nyaman mainin game ini, bahkan dalam Devil May Cry 5 gameplaynya menurut ane semakin nyaman dan bikin ane pengen mainin game ini terus-menerus. Kita akan mendapatkan banyak senjata baru untuk Nero, Dante yang senjatanya banyak banget, ditambah karakter V yang benar-benar baru dengan gameplaynya yang tentu belum pernah kita mainkan. Sehingga kita gak bakalan bosan dengan combo dan skill yang itu-itu aja, belum lagi cara Capcom mengganti karakter dalam setiap misi-misinya, dan juga setiap karakter yang punya perbedaan signifikan dalam skill dan combo membuat ane ingin stay mainin game ini dalam waktu yang lama. Ane sampai mengulang pernyataan sama dalam diksi yang berbeda menunjukan betapa game ini benar-benar berhasil memenuhi ekspektasi. ComboS E N S O Rbo pada game ini pun sangat enak dilihat mata, dalam game Devil May Cry eleman utamanya menurut ane tentu ada pada berantem-berantemnya, dan Capcom berhasil membuat ane terpukau dan ingin mengeksplorasi map lebih jauh demi mendapatkan Orb untuk membeli skill dan combonya. Capcom mempertahankan kebersihan layar, sehingga ketika kroco-kroco yang banyak itu mulai menyerang dan berkerumun, kita tidak akan dibikin sesak dengan health bar musuh yang muncul di atas kepala, jadi kita bisa dengan nyaman mengeluarkan variasi kombo serangan darat dan udara.dokpri/raeuki

SUARA- Sebuah game selain visualnya, suara juga mempengaruhi suatu game, dan Devil May Cry berhasil memikat ane dalam segala jenis suaranya, voice karakter yang sangat terkenang dihadirkan oleh setiap karakternya, sountrack keren yang diputar dalam pertarungan semakin memacu adrenalin untuk mengalahkan setiap makhluk seram yang ada, epek suara pukulan, sabetan pedang, dan epek-epek yang lain. Setiap elemen suara yang dibutuhkan dalam game hack and slash berpadu dengan sangat apik menambah semangat kita untuk berantem terus-menerus.dokpri/raeuki

TINGKAT KESULITAN- Game ini punya dua tingkat kesulitan yang bisa kita pilih di awal permainan yaitu Humandan Devil Hunter, bisa dibilang mudah dan sulit, untuk kebanyakan game ane memang lebih suka dengan tingkat kesulitan mudah karena memang ane gak suka sesuatu yang sulit, namun untuk seri Devil May Cry ane memang biasanya tidak memilih mudah. Dengan memilih Devil Hunter memang musuhnya akan lebih sulit dilawan, namun tidak akan membuat frustasi. Kita hanya perlu terus eksplorasi dan menemukan lebih banyak orb untuk upgrade karakter kita, Capcom juga masih meyelipkan secret misson yang bisa dibilang cukup sulit ditemukan dan sulit diselesaikan, namun tentu saja reward yang diberikan cukup berharga untuk upgrade skill serta health bar kita. Setelah kita menamatkan game ini tingkat kesulitan lebih tinggi akan terbuka yaitu Sons of Sparda, namun ane belum mencobanya, memainkan ulang suatu game itu rasanya beda sama nonton ulang sebuah film, sejauh ini ane cuma ngulang game-game yang lama banget buat nostalgia. dokpri/raeuki

 RAJANYA- Kalo di rental begitulah biasanya disebut sebagai "rajanya", tapi istilah kerennya adalah Boss Fights. Bos Fights pada game ini cukup banyak dan beragam, setiap bos punya tingkat keunikan dan keanehan masing-masing, bos yang beragam dan seru untuk dilawan, Ada Artemis yang beda banget dengan Artemis yang ane tahu, ada Gilgamesh, ada juga Cerberus dan beragam bos yang bentuknya aneh dan menyeramkan. Meskipun dengan tingkat kesulitan Devil Hunter bos fightnya masih bisa ditakhlukan tanpa bikin ane kesel.dokpri/raeuki

TAMBAHAN- Tidak seperti Nero apalagi Dante, karakter V terlihat cukup lemah dalam pertarungan, karena style bertarungnya yang sangat berbeda dari dua karakter lain yang bar-bar abis. V kebanyakan perlu menjauh dari pertempuran sebab skill dan combonya memang kebanyakan jarak jauh. Gameplaynya terasa lebih rumit, namun tentu saja karena ini adalah karakter yang benar-benar baru maka mempelajari gameplaynya sangat menarik. Oya untuk membunuh musuh V juga harus memberikan pukulan terakhir, yang artinya dia harus mendekat. Hal ini mungkin dimaksudkan Capcom untuk menyeimbangkan karakter V dengan setiap kemampuan jarak jauhnya. Hal ini membuat karakter V menjadi karakter paling menantang untuk dimainkan.

Devil May Cry 5 juga tetap menempatkan Dante sebagai ikon dari seri Devil May Cry. Dante memiliki senjata dan kemampuan yang paling banyak, persenjataan tempur Dante paling gampang dimainkan menurut ane. Game ini terus-menerus memperkenalkan senjata dan mekanisme baru melalui eksplorasi yang kita lakukan dalam dunia yang Capcom buat, tentu saja melalui grinding untuk mendapatkan beragam reward. Ceritanya yang cukup singkat, dengan gameplay yang seru sehingga membuat game ini cepat ditamatkan.dokpri/raeuki

EPILOG- Bagi ane penggemar seri Devil May Cry sangat puas dengan Devil May Cry 5. Ane tidak sama sekali menyinggung kekurangan karena ane rasa sangat sedikit, ditambah game ini sudah memenuhi ekspektasi ane, tapi yang ane bisa sebut adalah movement ngesot-ngesot sama lompat dari satu tempat ke tempat lain yang sering ngeselin, karena jatuh lagi, ulang lagi. Namun hal ini memang sudah ada sejak seri awalnya, dan yah ane masih bisa menerimanya. Akhirnya game ini sangat berkesan dengan ekspektasi yang terpenuhi. Gameplaynya, karakternya, ceritanya, epek suaranya semuanya sangat memuaskan. Maka jadilah game ini menjadi yang sangat berkesan.

Demikian trit ane tentang Devil May Cry 5 kurang lebihnya mohon maaf.

Ane pamit undur diri. Oya tinggalkan jejak dengan komentar yaa

 jika berkenan :

ulasan : opini @raeuki 2021
gambar : dokumen pribadi dan sumber tertera