Tunjangan Hari Raya atau kerap disebut THR ini sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh para pekerja. Serasa oase dipadang pasir, penyelamat disaat berderet antrian kebutuhan yang mengular.  Momen Ramadhan dan jelang hari lebaran menjadi saat-saat penantian, meskipun beberapa perusahaan sudah pasti berikan hak satu ini 14 hari jelang hari raya. 

Jauh sebelum THR dibayar biasanya beberapa orang sudah membuat list akan alokasi dari hak satu ini. Mulai dari berbelanja, dibagi-bagi, sampai dengan membahagiakan diri sendiri dengan salah satunya memenuhi kebutuhan hobi. Segudang cara untuk membelanjakan uang THR yang kita dapatkan. Mulai dari membeli baju baru, berbagi ke orang tua dan sanak famili, beramal, sampai dengan membeli segala pernak pernik yang hubungannya dengan hobi. 

Ini adalah salah satu real story, sebuah penggalan cerita kehidupan sepasang suami istri yang menjalani bahtera rumah tangganya di jalur Long Distance Marriage. Sang suami yang bekerja di ibu kota, sementara istri menjalani kehidupan sehari-hari di tanah kelahiran dengan menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak. 

Suatu ketika di sore hari pada hari pertama bulan puasa sang istri mengirim pesan kepada sang suami, ia menanyakan akan rencana pulang atau tidaknya pada momen lebaran. Seperti kabar yang sudah menjadi konsumsi khalayak, tahun ada pembatasan angkutan transportasi, dan berujung adanya larangan mudik demi mengurangi sebaran virus Covid-19.  

Dengan jawaban singkat padat dan seakan bernada pasrah, sang suami menjawab dengan kalimat terdiri dari tiga kata.

 "Sepertinya nggak bisa," balas suami.

Menilik dari jawaban dari sang suami, tampak seakan ragu masih menyelimuti dirinya apakah lebaran tahun ini bisa mudik atau tidak. Satu sisi, memang adanya larangan mudik, dan sisi lain mungkin keinginan besar sang suami untuk tetap mudik untuk melepas rasa rindu berkumpul dengan istri dan keluarganya. 

Namun salah satu hal yang menggelitik adalah tentang pesan dari sang istri yang begitu santainya mengingatkan suami akan uang THR. Sang Istri berusaha mengingatkan apabila uang THR sudah diterima agar cepat dikirimkan ke istri, dan sang istri pun berpesan agar jangan membeli sepeda lagi. 

Sebagai info tambahan untuk diketahui nih gan, sang suami ini memang terbilang hobi banget dengan sepeda. Bahkan menurut penelusuran ane sendiri, pria berumur 30an ini memang memiliki beberapa koleksi sepeda, dan kerap ia gunakan gowes secara bergantian. 

Menilik dari kejadian di atas, memang benar adanya bahwa kita sebagai manusia memang harus ada pasangan yang bisa mengingatkan pasangannya agar tetap berada di track yang jelas, demi kehidupan mendatang. Contoh di atas menjadi sebuah suri tauladan bagi sang kaum hawa. Selain itu, sebagai sang suami juga harus sadar sih gan, wajib melek bahwa kehidupan tak hanya sekarang saja... tapi masih ada hari esok.... 

Dari cerita di atas, semoga sang suami nggak khilaf yah.. sampai gunakan uang THR untuk memborong sepeda demi hobi. 



Ane tunggu cerita versi kalian yah...