Ramadhan tiba, nyekar jadi tradisi masyarakat ngawi untuk ajang kirim do'a dan muhasabah diri

Ramadhan tiba.. ramadhan tiba.. marhaban ya ramadhan, marhaban ya ramadhan. Alhamdulillah ya GanSis kita masih diberi umur dan kesempatan untuk menyambut serta menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan ini.

Bulan suci yang mana menjadi bulan #RamadhanBerkahuntuk kesempatan meraih banyak pahala dari kebaikan. Kesempatan itu bisa dari ibadah perorang, sedekah, menolong sesama, dan mengirim doa.

Mengirim do'a sudah menjadi tradisi di awal bulan ramadhan bagi masyarakat jawa timur, khususnya di daerah ane, ngawi. Desa ane namanya desa muneng, yang punya tradisi mengunjungi makam keluarga yang sudah meninggal yang disebut Nyekar.


Link

Nyekar berasal dari kata Jawa 'sekar' yang berarti kembang atau bunga. Dalam praktiknya, memang ziarah ini melibatkan penaburan bunga di atas makam yang dikunjungi. Bahkan sebagian masyarakat ada yang menyertakan dupa dan kemenyan.

Kegiatan ini di desa ngawi menjadi suatu tradisi yang dilakukan ketika ramadhan tiba, dan bahkan di akhir ramadhan nanti. Tujuannya untuk mengirimkan doa kepada keluarga yang sudah meninggal dengan mendatangi makamnya secara langsung.


Link

Selain mengirimkan do'a, kegiatan nyekar juga dilakukan untuk membersihkan makam orang yang diziarahi. Karena selama beberapa bulan atau bahkan setahun makam akan banyak ditumbuhi rerumputan.

Masyarakat ngawi percaya kalau orang yang sudah meninggal, makamnya seperti rumah yang harus selalu dibersihkan. Dan juga percaya kalau orang yang meninggal merasakan suasana bulan ramadhan. Maka ketika keluarga mengunjungi makam, ia ikut merasakan meriahnya bulan suci itu.

Ane juga melakukan kegiatan nyekar ini kalau menjelang ramadhan dan di akhir ramadhan. Walaupun sebenarnya untuk mengunjungi, membersihkan, dan mengirim doa bagi keluarga yang sudah meninggal tidak harus menunggu momen ramadhan ya GanSis.

Tapi tidak ada salahnya juga untuk mengunjungi makam keluarga di bulan ramadhan. Toh di bulan suci ini semua kebaikan pahalanya berlipat ganda. Betul gak nih GanSis?


Link

Menurut pandangan agama islam, Dari hadis Rasulullah dan pendapat para ulama, tradisi nyekar adalah dibolehkan, karena Nabi juga pernah melakukan hal demikian meskipun beliau menggunakan hal yang berbeda dengan kita, yakni pelepah kurma.

Pendapat di atas ane lansir dari laman majalahnabawi.com, dimana diceritakan bahwa nabi SAW pernah menancapkan pelepah kurma diatas makam, maka fokusnya bukan bendanya tapi perilakunya ya GanSis.

Kalau di daerah agan dan sista ada gak tradisi yang seperti ini? Mungkin ada ya cuma beda nama dan sebutannya saja. Kalau boleh share di kolom reply ya GanSis.



Juga kalau mau cari informasi lainnya terkait serba-serbi ramadhan silahkan kunjungi forum paling gede dan aktif yaitu The Lounge.
Sekian semoga bermanfaat.
Jangan lupa cendolnya GanSis.


Penulis: @abdulqzalali
Opini pribadi
Referensi: Disini