Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
Bahaya Mengancam Eksistensi Facebook
logofacebook


Facebook, atawa Facebook, Inc adalah layanan jejaring sosial yang mempunyai pengguna aktif sekitar 2,3 miliar di Desember tahun 2018 lalu, setelah diluncurkan di bulan Februari 2004 oleh Mark Zukerberg dkk di Cambridge, Massacushetts. Penggunanya bukan berkurang, malah semakin bertambah.


Facebook menguasai media sosial yang mempunyai karyawan 40 ribu orang lebih yang bertebaran di seluruh dunia.


Keberhasilannya ini membuat Mark Zukerberg menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih 113,5 miliar USD di tahun 2021 atawa sekitar 1.589 triliun. Meski hanya mempunyai 13% bagian saham di Facebook, Inc.


Tidak hanya itu saja, Facebook, Inc juga mempunyai anak usaha antara lain : Instagram, WhatsApp, Oculus dan Calibra. Yang, juga menuai sukses sehingga menambah pundi-pundinya.


Di dalam perkembangannya meski tidak menampik bahwa pengguna Facebook juga turun diblokir oleh negera-negara seperti Korea Utara, Israel, Tiongkok, Jerman, Maroko, Inggris dan Maurtius.

Facebook juga banyak menuai sorotan negatif karena dianggap sebagai platform manipulatif yang berperan dalam penyebaran konten hoaks, teori konspirasi, provokasi kegiatan demomstrasi, skandal sabotase data privasi, hingga efek kecanduan yang bisa mengganggu psikologis para pengguna dalam kehidupan nyata.



Satu lagi, penguasa media sosial dunia ini sekarang terancam eksistensinya karena kemunculan aplikasi atau platform yang menggeliat dan semakin diminati oleh pengguna media sosial dunia.



Salah empat pengancam yang siap merebut dominasi Facebook bisa dikulik di bawah ini:


logotiktok


1. Tik Tok


Atau Douyin, adalah aplikasi dan platform yang berupa jejaringan sosial berisi vidio musik pendek yang dirilis di Tiongkok oleh Zhang Yiming di September 2016. Para pengguna diberi kesempatan untuk membuat vidio musik tik toknya sendiri. Bahkan dalam perkembangannya tidak hanya vidio musik, tapi aneka vidio kreatif, seperti vidio menari, vidio lucu, vidio tips, vidio tutorial dan DIY juga. Masih banyak lagi kegunaannya.




logoparler


2. Parler


Layanan jejaringan sosial dan mikroblog dari Amerika Serikat dirilis Agustus 2018 di Nevada oleh John Matze Jr dkk.

Parler disebut sebagai alternatif dari Twiter yang sangat digemari oleh para pencinta teori konspirasi, kaum konservatif, dan kaum sayap kanan.

Anggota aktif lebih dari 10 juta lebih di tahun 2020.
Walaupun akhir Parler dapat tantangan, bahkan diblokir, setelah kejatuhan mantan Presiden Donald Trump. Namun, Parler belum benar-benar mati. Eksistensi masih tetap bisa merebut kue lezat bagian Facebook.

Platform ini bisa dipakai untuk melihat postingan, foto dan video orang yang kita ikuti juga


logoonlyfans


3. OnlyFans


Aplikasi berbayar dan berlangganan untuk mengakses konten dewasa original atau pengguna bisa menjual konten foto atau vidio memgandung unsur Not Sale For Work ( NSFW ) Aplikasi yang mirip dengan Instagram ini berisi konten yang tidak layak dinikmati oleh masyarakat umum.

Meskipun konten berbayar dan eklusif namun peminatnya tidak sedikit juga, mereka rela merogoh kocek untuk berlangganan dari Rp. 75 k sampai Rp. 750 k tiap bulannya.

Platform ini didirikan oleh CEO Timothy Stokely pada tahun 2016 di Inggris dan telah memiliki sekitar 30 juta pengguna terdaftar dan sekitar 450 ribu konten kreator di dalamnya. Layaknya jejaring media sosial pada umumnya seperti Instagram, pengguna atau konten kreator bisa mengunggah konten video maupun foto.

Bahkan penggunanya ada dari para pekerja seks komersial yang ikutan menggelar lapak dagangannya di sini.


Aplikasi yang "mengerikan" tapi peminatnya bisa menggerus kejayaan Facebook juga.


logodiscord


4. Discord


VoIP asal Amerika yang berupa perpesanan instan dan platform distribusi digital yang dirancang untuk menciptakan komunitas secara global dengan menggunakan media internet dengan merubah suara menjadi kode digital yang dikirimkan berupa paket data bukan melalui sirkuit jaringan telepon biasa.

Aplikasi percakapan, di mana pengguna bisa melakukan panggilan vidio maupun panggilan telepon. Secara pribadi yang dikenal sebagai "server"

Saling tergabung dalam komunitas, bisa phone call, video call, gaming together. Meskipun harus memakai code rahasia untuk melakukan semua aktivitas itu.

Sampai Juli 2019 penggunanya sudah mencapai 250 juta dan itu pastinya akan terus bertambah.

Aplikasi ini digagas oleh Jason Citron dkk,
di tahun Mei 2015.



Semua pengancam ini, terus memberikan perkembangan yang terus "mengalihkan perhatian" para pengguna Facebook.

Jangan sampai semua ini bisa menelan kejayaan Facebook meski mereka bisa mengantisipasi semua ancaman seperti itu dengan cara menjiplak pesaingnya seperti membuat Reels pada Instagram untuk memukul Tik Tok atau malah mengakusisi aplikasi atau platform seperti nasib Instagram.


Tapi dua cara itu, lama-lama tidak akan efektif juga jika tidak ada terobosan dan penemuan baru yang freshdan menggoda yang bisa mengukuhkan Facebook sebagai penguasa media sosial tidak tergantikan dan terkalahkan.

Mari kita tunggu gebrakan Facebook untuk menyelesaikan "PR" yang terus menggerus kedigdayaannya.

Selamat pagi.

Ki Jagat Alit
iissuwandi
iissuwandi memberi reputasi
1
747
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.